Gunung Lembu Purwakarta. Pemandangan Luar Biasa dari Puncak Gunung.
TS
vreemdelin
Gunung Lembu Purwakarta. Pemandangan Luar Biasa dari Puncak Gunung.
Halo Agan dan Sista sekalian.
Berikut catatan perjalanan Kami menuju Gunung Lembu, Purwakarta. Hanya 3 jam dari Jakarta, Kita udah bisa liat pemandangan yang amazing! Siapa tau jadi inspirasi buat Agan dan Sista yang mau naik gunung dengan medan yang tak terlalu melelahkan dan tak jauh dari Ibukota Jakarta. Pendakian hanya memakan waktu 2 jam kurang
Quote:
Purwakarta. Ya, kabupaten yang berada di wilayah Jawa Barat ini ternyata memiliki gunung dengan pemandangan puncaknya yang cukup indah. Gunung Lembu namanya, Gunung yang tepatnya berada di Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani, Purwakarta. Lokasi Gunung Lembu juga berdampingan dengan Waduk Jatiluhur. Gunung Lembu mempunyai ketinggian 792 Mdpl. Dengan ketinggian yang tak begitu tinggi, Gunung ini cocok bagi para pendaki pemula ataupun pendaki yang ingin mendaki bersama keluarga. Pada saat Saya kesana, banyak para orang tua yang mengajak anaknya untuk mendaki Gunung Lembu.
Saya berangkat bersama 5 orang kawan lainnya. Berangkat sekitar pukul 14.00 dari wilayah Ciracas Jakarta Timur, namun baru tiba di Ciganea pukul 19.00 karena jalan bebas hambatan yang ternyata selalu terhambat di akhir pekan. Perjalanan menuju Gunung Lembu dari Jakarta cukup mudah di jangkau. Mengambil tol Purbaleunyi lalu Keluar tol Ciganea kemudian berbelok ke kanan menuju arah Cikampek. Sekitar 3 KM dari sana berbelok ke kanan di Pasar Sukatani. Gerbang menuju Pasar Sukatani ditandai dengan adanya Gapura yang menyerupai pintu masuk komplek, terdapat pos di antara pintu masuk gapura. Lalu masuk terus sampai menemukan stasiun kereta. Dari sana hanya tinggal mengikuti jalan. Jalanan setelah rel kereta masih cukup besar, kemudian akan terus masuk ke perkampungan warga dan jalanan pun menjadi sempit hanya cukup 1 mobil saja. Harap berhati-hati jika ingin menanjak malam, tidak ada lampu penerangan jalan selama perjalanan menuju pos pendakian Gunung Lembu.
Spoiler for pic:
Pos Pendakian Gunung Lembu ditandai dengan jalanan beton yang sudah habis. Di Pos Pendakian terdapat parkiran yang cukup luas, mampu menampung sekitar 25 mobil dan lebih dari 50 Motor. Selain area parkir yang cukup luas, terdapat pula basecamp, kamar mandi dan tempat makan. Bagi para pendaki yang ingin beristirahat sebelum mendaki bisa tidur terlebih dahulu di aula. Karena pendakian paling lama akan memakan waktu 3 jam, banyak pendaki yang memilih istirahat terlebih dahulu dan summit pada tengah malam ataupun menjelang pagi. Biaya pendaftaran pendakian Gunung Lembu 10 ribu/orang. Setelah bersiap-siap dan repacking ulang, Kami mulai mendaki sekitar pukul 21.00.
Pada saat akan mendaki hujan mulai turun, dari 6 orang yang berangkat hanya Saya yang membawa headlamp. Sisanya menggunakan kamera handphone. Track pendakian Gunung Lembu di dominasi dengan tanah. Track pun menjadi cukup licin. Bokir kembali berulah, berkali-kali terjatuh karena licinnya jalan. Dihitung-hitung lebih dari 7 kali terpeleset. Di Gunung Lembu terdapat 3 pos pendakian. Setelah 45 menit kami tiba di Pos Ceria. Entah mengapa dinamakan Pos Ceria. Di pos ini terdapat area untuk membuka tenda yang cukup luas, dan terdapat pula warung. Kami beristirahat sekitar 15 menit, lalu kembali melanjutkan perjalanan. Perjalanan semakin menanjak, ditambah licinnya tekstur jalan membuat pendakian cukup sulit karena berkali-kali harus menemukan tumpuan pegangan.
Spoiler for pic:
Setelah melewati hutan bambu, kemudian Kami mulai memasuki jalanan setapak. Jalanan berbatu yang terkadang landai bahkan turun. Banyak bonus untuk pendakian Gunung Lembu. Setelah itu akan melewati pos 2 dan pos 3 yang jaraknya tak begitu jauh. Sekitar 2 jam pendakian kami menemukan banyak tenda pendaki di area ini. Setelah bertanya ternyata kami sudah sampai di puncak Gunung Lembu. Banyaknya tenda di Puncak Gunung Lembu membuat kami tak menemukan space untuk dua buah tenda yang kami bawa. Akhirnya kami menemukan tempat kosong yang tak terlalu besar namun cukup untuk 2 tenda kami di area sebelum Batu Lembu. Tempat yang paling istimewa di Gunung Lembu.
Kami membangun tenda, lalu masak dan istirahat. Cuaca di Gunung Lembu ternyata cukup panas. Turunnya rintik hujan tak membuat cuaca di Gunung Lembu menjadi dingin ataupun sedikit sejuk. Tidur menggunakan sleeping bag mungkin pilihan yang kurang tepat. Namun banyaknya nyamuk dan tak ada dari Kami yang membawa soffell ataupun autan menjadi pilihan bijak untuk tidur menggunakan sleeping bag. Berkali-kali suara nyamuk cukup mengganggu. Mungkin barang yang paling penting untuk dibawa dalam pendakian Gunung Lembu adalah soffell.
Spoiler for pic:
Entah pada pukul berapa Saya tertidur, sekitar pukul 05.00 Saya terbangun. Lalu bersiap untuk turun ke area Batu Lembu. Jarak antara tenda dan Batu Lembu yang sangat berdekatan mungkin menjadi bonus pendakian kami malam tadi. Kami tak perlu turun jauh seperti pendaki lainnya. Batu Lembu merupakan ujung dari puncak Gunung Lembu. Area bebatuan yang cukup luas dan memiliki kemiringan sampai dengan 90 derajat di sisi nya. Di Batu Lembu pendaki bisa menikmati keindahan Waduk Jatiluhur yang terhampar cukup luas. Namun sayang, kabut pagi ini cukup tebal. Tak ada pemandangan apapun yang dapat kami lihat.
Hampir 3 jam kabut belum juga hilang. Namun sudah sedikit menipis, mulai tampak hamparan air yang cukup luas dan beberapa gunung lain di sekitar Waduk Jatiluhur. Pemandangan ini mengingatkan Saya akan Danau Toba yang berada di Samosir. Setelah puas menikmati alam dan berfoto, Kami kembali ke tenda untuk sarapan. Saya memilih untuk tidur, karena rasa kantuk yang masih cukup terasa. Sekitar 1 jam lebih tertidur, ternyata udara mulai panas. Dan kabut mulai menghilang dari area Batu Lembu. Kami pun repacking barang bawaan kami, bersiap untuk turun kembali ke basecamp. Sebelum turun kami kembali menuju Batu Lembu untuk mengambil foto dan sedikit menikmati Batu Lembu tanpa adanya kabut yang menghalangi. Setelah dirasa puas dan matahari mulai meninggi, Kami pun bergegas kembali menuju basecamp.
Spoiler for Beauty Purwakarta:
Demikian Catatan Pendakian Kami ke Gunung Lembu gan. Ada beberapa tips dari ane nih:
1. Jika ingin ke Gunung Lembu, hindari musim hujan. Selain licin, nanti di puncak dan batu lembu yang ada hanya kabut, pemandangan tertutup kabut.
2. Pake sepatu gunung atau sandal gunung lebih baik. Emang sih pendek, tapi untuk keamanan dan kenyamanan kenapa engga.
3. Paling enak emang pakai kendaraan pribadi, selain tersedia tempat parkir yang luas dan aman, kalo dateng malam atau pagi subuh terserah ente. Kalo naik umum kayanya angkot" yang suka dicarter baru ada pagi atau siang.
4. Bawa soffell, autan, raket nyamuk kalo perlu. Nyamuknya banyak banget, ga nahaan
5. Tetap hati-hati jangan lupa berdoa, dan yang terakhir gunung bukan tempat sampah. Bawa turun sampahnya
Yuk main-main ke website Kami, untuk lihat destinasi lainnya. traveology.id
Diubah oleh vreemdelin 17-05-2016 02:18
0
8.4K
Kutip
15
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Catatan Perjalanan OANC
1.9KThread•1.5KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru