- Beranda
- Berita dan Politik
#Ketua DKM: Dosa Besar kalau Kita Tolak Urus Jenazah
...
TS
kodok.nongkrng4
#Ketua DKM: Dosa Besar kalau Kita Tolak Urus Jenazah
Quote:
- Feb 26, 2017 20:28
SHARE Facebook Twitter
Imbauan untuk tidak mengurus jenazah pemilih Ahok di Masjid Jami At Tawab, Minggu (26/2/2017)
(Diki/Kriminalitas.com)
KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid At-Tawab, H. Imin membantah adanya imbauan untuk tidak mengurus jenazah pendukung terdakwa kasus penistaan agama seperti yang termuat dalam spanduk di depan masjid.
Menurutnya, setiap umat muslim wajib diurus untuk dimandikan dan disalatkan sesuai dengan ajaran Islam.
“Dikata mendukung ya enggak juga. Sebagai umat muslim kita wajib hukumnya. Kalau nggak diurus malah dosa besar kita,” ujarnya saat ditemui Kriminalitas.com, di Cakung, Jakarta Timur, Minggu (26/2/2017).
Dia mengatakan, sebagai manusia yang berakal seharusnya tidak menilai manusia lain dalam perilaku dan keimanannya.
“Di situ kan ditulis munafik. Kita mana tau orang munafik kayak gimana. Hukumnya wajib, biarpun jarang ibadah, apalagi yang rajin salat,” imbuhnya.
Ia pun mengaku, bersamaan dengan terpasangnya imbauan yang dipasang di depan masjid, ia dan warga lain tak terpengaruh dengan ajakan itu.
“Saya kira warga nggak termakan imbauan itu ya. Ini saja saya sama warga abis zuhur mau menyalatkan jenazah salah satu warga,” tutupnya.
Untuk diketahui, masjid yang berada di RT 07 RW 02 ini terpasang imbauan untuk tidak mengurus jenazah pendukung penista Alquran. Spanduk berukuran 2×1,5 meter itu terpasang sejak Jumat (24/2/2017) lalu.
Berikut isi dari imbauan tersebut:
MASJID INI SERTA SELURUH JAMA’AH MASYARAKAT MUSLIM YANG PATUH DAN TAAT KEPADA KITAB SUCI ALQUR’AN SURAT AT TAUBAH AYAT 84 TENTANG ORANG MUNAFIQ.
TIDAK AKAN MENSOLATKAN, MENTAHLILKAN DAN MEMBANTU PENGURUSAN JENAZAH ORANG-ORANG MUNAFIQ YANG MEMBELA DAN MENDUKUNG PENISTA AL-QURAN.
Seperti diketahui, Basuki T. Purnama (Ahok) yang telah ditetapkan sebagai terdakwa penistaan agama kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta bersama pasangannya, Djarot Saiful Hidayat.
Bahkan dari hasil real count sementara KPU, pasangan incumbent ini berada di posisi pertama dalam perolehan suara mengungguli dia rivalnya Agus-Sylvi dan Anies-Sandi.
http://kriminalitas.com/ketua-dkm-dosa-besar-kalau-kita-tolak-urus-jenazah/
SHARE Facebook Twitter
Imbauan untuk tidak mengurus jenazah pemilih Ahok di Masjid Jami At Tawab, Minggu (26/2/2017)
(Diki/Kriminalitas.com)
KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid At-Tawab, H. Imin membantah adanya imbauan untuk tidak mengurus jenazah pendukung terdakwa kasus penistaan agama seperti yang termuat dalam spanduk di depan masjid.
Menurutnya, setiap umat muslim wajib diurus untuk dimandikan dan disalatkan sesuai dengan ajaran Islam.
“Dikata mendukung ya enggak juga. Sebagai umat muslim kita wajib hukumnya. Kalau nggak diurus malah dosa besar kita,” ujarnya saat ditemui Kriminalitas.com, di Cakung, Jakarta Timur, Minggu (26/2/2017).
Dia mengatakan, sebagai manusia yang berakal seharusnya tidak menilai manusia lain dalam perilaku dan keimanannya.
“Di situ kan ditulis munafik. Kita mana tau orang munafik kayak gimana. Hukumnya wajib, biarpun jarang ibadah, apalagi yang rajin salat,” imbuhnya.
Ia pun mengaku, bersamaan dengan terpasangnya imbauan yang dipasang di depan masjid, ia dan warga lain tak terpengaruh dengan ajakan itu.
“Saya kira warga nggak termakan imbauan itu ya. Ini saja saya sama warga abis zuhur mau menyalatkan jenazah salah satu warga,” tutupnya.
Untuk diketahui, masjid yang berada di RT 07 RW 02 ini terpasang imbauan untuk tidak mengurus jenazah pendukung penista Alquran. Spanduk berukuran 2×1,5 meter itu terpasang sejak Jumat (24/2/2017) lalu.
Berikut isi dari imbauan tersebut:
MASJID INI SERTA SELURUH JAMA’AH MASYARAKAT MUSLIM YANG PATUH DAN TAAT KEPADA KITAB SUCI ALQUR’AN SURAT AT TAUBAH AYAT 84 TENTANG ORANG MUNAFIQ.
TIDAK AKAN MENSOLATKAN, MENTAHLILKAN DAN MEMBANTU PENGURUSAN JENAZAH ORANG-ORANG MUNAFIQ YANG MEMBELA DAN MENDUKUNG PENISTA AL-QURAN.
Seperti diketahui, Basuki T. Purnama (Ahok) yang telah ditetapkan sebagai terdakwa penistaan agama kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta bersama pasangannya, Djarot Saiful Hidayat.
Bahkan dari hasil real count sementara KPU, pasangan incumbent ini berada di posisi pertama dalam perolehan suara mengungguli dia rivalnya Agus-Sylvi dan Anies-Sandi.
http://kriminalitas.com/ketua-dkm-dosa-besar-kalau-kita-tolak-urus-jenazah/
Kalo uda di wawancara wartawan...
beda isi spanduk sama pendirian mesjid gan..
gw dari tadi siang liat pengurus mesjid ni... bingung sendiri gw
Kok melempem... tapi kasihan juga..
Mesjid nya di pasang spanduk ama org rasis.. dia nya yg jadi takut sendiri
Quote:
Terkait Pelarangan Mengurus Jenazah, Pengurus Masjid: Saya Bisa Apa?
Editor: Andreas Pratama - Feb 26, 2017 15:23
SHARE Facebook Twitter
Imbauan untuk tidak mengurus jenazah pemilih Ahok di Masjid Jami At Tawab, Minggu (26/2/2017)
(Diki/Kriminalitas.com)
KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami At Tawwab, H. Imin mengaku telah berkomunikasi dengan aparat keamanan terkait spanduk penolakan urus jenazah pendukung penista Alquran yang terpampang di depan masjid.
“Kemarin sudah didatengi Kapolsek, ulama-ulama besar di sini juga sudah,” kata H. Imin kepada Kriminalitas.com, Minggu (26/2/2017).
Dalam pertemuan tersebut, Imin yang didampingi pengurus masjid dan ketua RW setempat diimbau untuk menurunkan spanduk berukuran sekitar 2×1,5 meter itu.
“Mereka nggak ngelarang. Cuma imbauan saja buat diturunin. Katanya jangan sampai menimbulkan persepsi buruk,” lanjutnya.
Meski mengaku tidak mendukung imbauan tersebut, ia mengaku tak berani untuk menurunkan spanduk yang terpasang sejak Jumat (24/2/2017) lalu oleh remaja Masjid. Pihak pengurus masjid menyerahkan sepenuhnya kepada ketua RW setempat.
“Yang pasang kan remaja masjid. Kalau saya yang melarang, yang ada saya dilawan. Orang tua seperti saya bisa apa? Makanya saya serahkan ke ketua RW dan pemerintah kelurahan setempat,” tandasnya.
Hingga saat ini, Kriminalitas.com belum bisa berdialog dengan ketua RW yang lokasinya tak jauh dari masjid tersebut. Saat ditemui di kediamannya, ketua RW 02 sedang tidak berada di lokasi.
Belakangan ini, marak imbauan untuk tidak mengurus jenazah pendukung penista Alquran. Selain di Masjid Jami At Tawwab, beberapa masjid lain juga kedapatan memasang himbauan serupa seperti di Masjid Al Jihad, dan Masjid Waqfiyah.
Editor: Andreas Pratama - Feb 26, 2017 15:23
SHARE Facebook Twitter
Imbauan untuk tidak mengurus jenazah pemilih Ahok di Masjid Jami At Tawab, Minggu (26/2/2017)
(Diki/Kriminalitas.com)
KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami At Tawwab, H. Imin mengaku telah berkomunikasi dengan aparat keamanan terkait spanduk penolakan urus jenazah pendukung penista Alquran yang terpampang di depan masjid.
“Kemarin sudah didatengi Kapolsek, ulama-ulama besar di sini juga sudah,” kata H. Imin kepada Kriminalitas.com, Minggu (26/2/2017).
Dalam pertemuan tersebut, Imin yang didampingi pengurus masjid dan ketua RW setempat diimbau untuk menurunkan spanduk berukuran sekitar 2×1,5 meter itu.
“Mereka nggak ngelarang. Cuma imbauan saja buat diturunin. Katanya jangan sampai menimbulkan persepsi buruk,” lanjutnya.
Meski mengaku tidak mendukung imbauan tersebut, ia mengaku tak berani untuk menurunkan spanduk yang terpasang sejak Jumat (24/2/2017) lalu oleh remaja Masjid. Pihak pengurus masjid menyerahkan sepenuhnya kepada ketua RW setempat.
“Yang pasang kan remaja masjid. Kalau saya yang melarang, yang ada saya dilawan. Orang tua seperti saya bisa apa? Makanya saya serahkan ke ketua RW dan pemerintah kelurahan setempat,” tandasnya.
Hingga saat ini, Kriminalitas.com belum bisa berdialog dengan ketua RW yang lokasinya tak jauh dari masjid tersebut. Saat ditemui di kediamannya, ketua RW 02 sedang tidak berada di lokasi.
Belakangan ini, marak imbauan untuk tidak mengurus jenazah pendukung penista Alquran. Selain di Masjid Jami At Tawwab, beberapa masjid lain juga kedapatan memasang himbauan serupa seperti di Masjid Al Jihad, dan Masjid Waqfiyah.
Kalo masyarakat dan mesjid gak setuju.. turunkan aja tu spanduk
0
2.4K
Kutip
30
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672.1KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya