Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

utangcahyono86Avatar border
TS
utangcahyono86
Banjir di Jakarta Diduga karena Pemprov DKI Kurang Serius Menambah Ruang TerbukaHijau
JAKARTA – Kurang tersedianya lahan terbuka hijau diduga jadi salah satu faktor utama banjir masih terjadi di Jakarta. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, lahan terbuka hijau harus terpenuhi minimal 30 persen dari total luas kota. Sementara dari target tersebut, Jakarta baru memenuhi 9,98 persen.

"Kalau kita Jakarta saja 9,98 persen susah menjadi 30 persen, itu karena juga kurang serius menambah ruang terbuka hijau untuk daerah resapan," kata Pakar Tata Kota Nirwono Yoga kepada Okezone, Jumat (24/2/2017).
BERITA REKOMENDASI

2 Desa di Bekasi Masih Banjir, Petani Tak ke Ladang & Anak-Anak Libur Sekolah
Sudah Hampir Seminggu, Banjir Dua Desa di Bekasi Belum Surut
Sejarawan: Normalisasi Sungai oleh Pemprov DKI Menjadi Betonisasi

Nirwono menjelaskan, banyak kota besar di dunia justru berlomba-lomba untuk menambah ruang terbuka hijaunya. Singapura contohnya, memiliki ruang terbuka hijau 39 persen dari total luas lahan dan akan terus ditingkatkan hingga 46 persen dalam 15 tahun ke depan. Begitu pula dengan Melbourne, Australia yang memiliki 40 persen ruang terbuka hijau. Sementara yang terjadi di Jakarta adalah sebaliknya.

"Jadi kota-kota itu berlomba-lomba untuk menambah ruang terbuka hijau, kalau Jakarta justru berlomba-lomba mengurangi ruang terbuka hijau yang ada," ujarnya.

Ketersediaan ruang terbuka hijau adalah kunci pengelolaan air yang bijak dan ramah lingkungan. Hal ini dinilai lebih efektif menangkal banjir dibanding melakukan normalisasi sungai, dalam hal ini pembangunan beton dan sheet pile di sepanjang bantaran sungai.

"Kan kuncinya di situ sebenarnya, bukan membuang air secepat-cepatnya ke laut. Tetapi bagaimana menampung air hujan tadi sebanyak-banyaknya untuk dapat diserap kan ke dalam tanah. Dan itulah yang dilakukan kota-kota besar di dunia," papar Nirwono.

http://news.okezone.com/read/2017/02/24/338/1626855/banjir-di-jakarta-diduga-karena-pemprov-dki-kurang-serius-menambah-ruang-terbuka-hijau

masalahnya ya, mau buka RTH, ujung-ujungnya harus berhadapan dulu dengan aktivis HAM, ormas, preman, Jawara,
0
1.6K
28
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.4KThread42KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.