Online24, Makassar – Sejumlah fakta terkait kasus pembunuhan sadis di Villa Mutiara yang menewaskan Tarmidzi Tahir (25), warga Kepulauan Kalukalukuang, Kecamatan Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkep, kembali terungkap. Hal ini diketahui, saat pemeriksaan istri dari tersangka pembunuhan Ibnu Suud (25), oleh pihak kepolisian.

“Hari ini istri tersangka kita periksa. Awalnya kita mau panggil dia kesini tapi karena dia takut dengan suaminya maka anggota yang datang ke rumahnya di Kabupaten Gowa untuk mengambil BAP,” ujar Kapolsek Biringkanayya, Kompol Hengki Iswanto, Kamis (23/2/2017).

Hengki menjelaskan, periksaan yang dilakukan terhadap istri tersangka hanya ingin memastikan terkait hubungannya dengan korban.

“Pertanyaan kita seputar asmara korban dengan dia, dan memastikan apakah istri tersangka benar pernah berhubungan intim dengan korban atau tidak,” jelasnya.

Diketahui, hubungan cinta terlarang antara korban dan istri tersangka terjalin sejak tersangka Ibnu merantau ke Palembang, Sumatera Selatan, selama sembilan bulan. Selama masa perantauan tersebut, istri tersangka semakin jatuh cinta kepada korban, dengan adanya pengakuan jika keduanya telah melakukan hubungan badan. Hubungan itu diketahui tersangka sejak November 2016 lalu, melalui percakapan yang ada di memori card milik istri tersangka.

“Saat tersangka mendengar percakapan korban dengan istrinya, tersangka menanyakan hal tersebut kepada istrinya dan istrinya mengaku. Setelah pengakuan tersebut, ketiganya bertemu dan keduanya mengakui hal tersebut,” ungkapnya.

Pasca pertemuan tersebut, istri korban mengalami perubahan dengan terlihat murung, tersangka kemudian mencoba membuka ruang dengan mengajak istrinya cerita. Namun, pengakuan mengejutkan dilontarkan istri tersangka yang mengakibatkan ia meninggalkan istrinya.

“Pengakuan istrinya kepada tersangka sudah berhubungan sebanyak 4 kali,” singkatnya.

Selang beberapa minggu, korban dan tersangka kembali bertemu yang merupakan pertemuan terakhir keduanya. Tersangka tega menghabisi nyawa korban yang tidak lain adalah teman SMP-nya di Kabupaten Pangkep. Sebelum menghabisi nyawa korban, keduanya terlebih dahulu jalan berdua dari Makassar menuju Kabupaten Jeneponto. Sepulang dari Jeneponto, keduanya menuju Villa Mutiara dengan alasan singgah di warung makan.

Namun, seusai menghabiskan waktu sebagai sepasang sahabat. Ibnu Suud dengan keji menghabisi nyawa Tarmidzi di Villa Mutiara, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanayya, Makassar, Senin (13/2/2017) lalu.

Setelah mengahabisi nyawa korban, tersangka kemudian melarikan diri. Namun tidak sampai 24 jam, tim gabungan Polsek Biringkanayya bersama Polrestabes Makassar berhasil meringkus Ibnu Suud di kos salah satu temannya, di Jalan Manuruki, sekitar pukul 20.00 wita.

Saat penangkapan tersangka, tim penyidik juga ikut memeriksa lima rekan tersangka yang diduga terlibat dalam pembunuhan Tarmidzi. Namun, belakangan kelima yang berstatus saksi tersebut terbukti tidak terlibat dalam insiden berdarah di Villa Mutiara.


SUMBER : http://online24jam.com/2017/02/23/36...villa-mutiara/