Rata-rata pertandingan di Liga Spanyol ternyata cuma dimainkan selama 54 menit. Padahal, sepakbola secara keseluruhan dimainkan dalam dua babak, masing-masing 45 menit, belum lagi ditambah injury time. Sebagai catatan, jumlah menit yang dimiliki Liga Spanyol adalah yang terburuk di antara liga-liga elite Eropa, kalah dari Liga Italia (Serie-A) yang dimainkan selama 57 menit.
Berdasarkan data yang diolah Marca untuk musim 2015/2016, Liga Spanyol memiliki rata-rata jumlah menit bermain yang sangat terbatas. Tentu normalnya pertandingan berjalan 90 menit. Namun, ada banyak faktor yang membuat, kenyataannya, sebuah pertandingan dimainkan dalam menit yang jauh berbeda.
Ada banyak faktor untuk menjelaskan hal ini. Khusus di Liga Spanyol, banyaknya pelanggaran menjadi masalah utama. La Liga memang mengantongi status sebagai liga dengan jumlah pelanggaran terbanyak. Selain itu, faktor lain adalah, protes pemain kepada wasit, juga penyusunan pagar betis ketika menghadapi tendangan bebas.
Faktor lain adalah, tidak adanya bonus dari wasit soal injury time. Ada kecenderungan laga di Liga Spanyol, pada babak pertama, selalu diakhir pada menit 45. Sementara, di babak kedua, tambahan waktu yang diberikan sang pengadil lapangan hanya tiga menit, ini jauh ada di bawha liga Eropa yang lain.
Sebagai catatan, jumlah menit bermain yang mencapai 54 menit ini sebenarnya sudah merupakan terobosan untuk Liga Spanyol. Pasalnya, musim sebelumnya, 2014/2015, kondisi lebih buruk menimpa kompetisi ini. Rata-rata setiap pertandingan dimainkan selama hanya 48 menit, juga merupakan yang terendah dibandingkan liga-liga elite Eropa lain.
Yang unik, justru Liga Italia yang mencatatkan diri sebagai liga dengan jumlah menit bermain terbanyak dengan 57 menit. Mereka disusul oleh Liga Prancis, Liga Inggris, dan Liga Jerman, yang di kisaran 55 hingga 56 menit.