Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

progressivehousAvatar border
TS
progressivehous
Beruntung? Gue rasa enggak.
PROLOG


Kalian percaya sama keberuntungan? Gue sih enggak. Kalo ngerasa menjadi orang paling beruntung sedunia, pernah? Gue yakin sebagian dari kalian akan terdiam sesaat, lalu tersenyum selagi mengingat moment surgawi itu. Sama hal nya dengan gue, waktu gue mau mencoba memulai tulisan ini, pikiran gue lagi asik-asiknya mengingat moment yang dulu pernah ngebuat gue berpikir, kalo gue orang paling beruntung sedunia.

Iya, gue doang yang beruntung, yang lain mah sial.

Gue mencari kontak dilist Line gue, kontak yang udah hampir 2 tahun terakhir selalu gue pantau seolah-olah apa yang keluar dari kontak itu adalah, berita penting tentang naik-turunya Indeks Harga Saham Gabungan di Indonesia.

Lalu jari gw mulai beraksi.

"Kamu lagi apa? Udah makan belum? Minum udah? Jangan lupa napas ya!"

Anjrit, garing.

Beberapa orang pernah bilang ke gue, ada kala disaat lu jatuh cinta sama seseorang..
Bentar-bentar, sebenernya gue males bicara soal cinta, soalnya terlalu klasik. Lagian, emang masih ada yang percaya sama hal-hal yang biasa orang sebut sebagai cinta? Gue sih enggak,

Tadinya.

Kalau kalian gimana, percaya? atau enggak? Tenang, itu hal wajar kok, bahkan di Kamus Besar Bahasa Indonesia aja, kalian nggak akan nemu arti yang kongkrit tentang apa arti dari kata cinta yang sebenernya. Tapi intinya, ‘sesuatu’ yang bisa membuat orang paling beku sedunia mendadak mencair. Juga, membuat orang paling cerewet sedunia mendadak diam sambil hatinya berkata, “kenapa tidak?” ketika ditanya “kenapa jatuh pada orang itu?”.

Nah, kasih tau gue istilah lain untuk peristiwa itu selain jatuh cinta.

Kita berbincang sebentar..

Sama hal-nya seperti kalian, setiap orang pasti punya perjalanan hidupnya masing-masing. Karena hidup itu penuh warna, meski masih ada sebagian orang yang ngerasa, kalo hidup mereka datar-datar aja, dan tanpa warna. Buat gue, itu hal wajar, mereka cuma lupa, kalau warna hidup yang sebenarnya itu nggak pernah datang dari diri kita sendiri, melainkan datang dari orang lain. Sama hal-nya seperti kertas putih dan crayon, dua hal tersebut adalah sebuah benda. Udah gitu aja.

Terus intinya apa?

Nggak ada, gue cuma lagi coba manjang-manjangin prolog.
Diubah oleh progressivehous 22-02-2017 12:37
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
2.8K
26
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.