Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sinophobiaAvatar border
TS
sinophobia
1.600 Warga Lapor ke Posko Relawan Ahok karena Tak Bisa Mencoblos
Jakarta - Relawan pasangan di Pilgub DKI, Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat membuka posko pelaporan bagi warga yang tak bisa mencoblos di hari pemilihan lalu. Sudah ada 1.600 orang yang melapor.

Lokasi pengaduan ada di beberapa tempat posko pemenangan Ahok-Djarot. Seperti di Rumah Lembang dan Rumah Borobudur. Pengaduan tak hanya soal warga yang tidak bisa mencoblos, namun relawan Ahok-Djarot juga menerima berbagai bentuk laporan kecurangan yang terjadi di Pilgub DKI.

Hari ini merupakan hari terakhir sejak posko pengaduan dibuka mulai 16 Februari lalu. Jumlah pengaduan yang diterima oleh relawan mencapai 1.600 laporan.

Foto: Dewi Irmasari/detikcom

"Kalau untuk saat ini posko kita di sini sudah sekitar 1.600 dari 16 Februari 2017," ungkap Tim hukum dan advokasi Badja (Basuki-Djarot) Martin Pasaribu di Rumah Borobudur, Jalan Borobudur nomor 18, Pegangsaan, Jakarta Pusat, Sabtu (18/2/2017).

Pantauan di lokasi, masih terlihat sejumlah warga berdatangan untuk melaporkan aduan kepada posko relawan Ahok-Djarot. Menurut Martin, jumlah aduan itu belum termasuk aduan dari masyarakat yang melapor ke partai-partai pengusung.

"Ini kan dari beberapa partai pendukung juga buat laporan pengaduan juga. Sampai saat ini kan kita belum melakukan pertemuan. Nanti kita atur (hitung total jumlahnya berapa)," ucapnya.

Foto: Dewi Irmasari/detikcom

Ada berbagai jenis laporan yang diajukan oleh masyarakat. Mulai dari warga yang pada Pilpres 2014 merupakan pemilih namun di Pilgub DKI 2017 tidak masuk di daftar pemilih tetap (DPT) hingga tidak bisa mencoblos karena kertas suara habis.

"Mereka sudah masuk dalam lingkaran TPS, kertas suara habis. Terus ada juga, kertas suara habis tapi pindah TPS yang masih dalam lingkup satu RW, surat edaran KPUD itu memperbolehkan, tapi mereka juga ditolak," terang Martin.

Salah seorang warga yang datang ke Posko Pengaduan di Rumah Borobudur, Lukman Yusuf, mengaku tidak bisa memilih karena tak memiliki surat keterangan (suket). Padahal dia sudah berusaha mengurusnya sejak jauh-jauh hari sebelum pencoblosan.

Foto: Dewi Irmasari/detikcom

"Kata si RT minta surat keterangan di Kelurahan. Sampai di kelurahan saya dibolak-balik sama KPU, Kelurahan, sama bagian administrasi kelurahan, akhirnya saya juga nggak dapet," terang Lukman di lokasi yang sama.

Warga Jembatan Lima, Jakarta Barat ini saat hari pemilihan lalu tetap mencoba datang ke TPS. Lukman sudah datang sejak pukul 10.00 WIB meskipun ia mengetahui bahwa untuk warga yang tidak memiliki C6, mereka baru bisa mencoblos setelah pukul 12.00 WIB.

Tetap saja Lukman tidak bisa memilih karena tak punya suket. Dia bertekad pada putaran kedua untuk bisa melakukan pencoblosan untuk menyalurkan suaranya.

"Tapi karena saya nggak dapat surat keterangan, ya udah saya akhirnya gagal milih. Cuma ini putaran kedua saya harus urus surat keterangan," tegasnya.

Lukman mengaku terbantu dengan adanya posko pengaduan relawan Ahok-Djarot itu. Nantinya ia akan diminta untuk menjadi saksi saat relawan Ba-Dja mengurus soal kecurangan-kecurangan di Pilgub DKI kepada pihak berwenang.

"Jadi si RT yang datang ke rumah saya, dia tidak menjelaskan tidak ada surat keterangan ketika saya nggak punya e-KTP, dia diemin. Saya orang kantoran, banyak keluar kota, sibuk. Jadi saya nggak punya surat keterangan waktu itu akhirnya saya nggak bisa nusuk," urai Lukman.


https://news.detik.com/read/2017/02/...bisa-mencoblos


Ngadu ke Iwan bopeng donk emoticon-Betty
0
4.3K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.