Maraknya swalayan dan minimarket modern yang bermunculan di kota-kota besar di seluruh Indonesia bak jamur di musim hujan. Sepertinya hampir semua orang pernah atau bahkan terbiasa berbelanja di sana. Namun taukah anda? Tanpa kita sadari, ternyata ada beberapa kerugian yang kita alami ketika berbelanja di swalayan dan minimarket modern, berikut diantaranya:
1. Tergiur membeli barang yang tidak direncanakan
Quote:
Jika kita ingat-ingat, pernahkah terjadi di rumah anda ketika sabun mandi, atau odol gigi, atau minyak goreng habis, lalu anda pergi ke swalayan atau minimarket modern untuk membelinya. Namun sesampai di sana, anda tidak hanya membeli barang itu, tapi sudah ditambah barang lainnya seperti snack, permen, atau cokelat. Apalagi kalau anda mengajak anak kecil ikut berbelanja, wah.. bisa-bisa nilai belanja barang yang tidak direncanakan lebih besar dari barang yang awal yang ingin anda beli.
2. Kantong plastik harus bayar
Quote:
Sejak terbitnya Surat Edaran Dirjen PSLB3 tentang Pengurangan Sampah Plastik, pasar swalayan dan minimarket modern berlomba-lomba mengenakan biaya untuk tiap kantong plastik yang kita gunakan. Namun tambahan income bagi mereka tidak membuat harga jual produk menjadi turun. Artinya konsumen memang harus membayar lebih banyak dari sebelumnya.
3. Uang receh kembalian diminta lagi
Quote:
Mungkin anda sering mendengar petugas kasir menanyakan, “Kembaliannya mau didonasikan?” ketika berbelanja di swalayan dan minimarket modern. Dan umumnya dengan mudah anda menjawab “Ya” entah karena memang uang yang diminta kecil sehingga anda mengikhlaskannya, atau karena malu jika bilang “Tidak” dan dianggap pelit oleh si kasir dan pengunjung lainnya. Tapi pernahkah anda ditanya oleh petugas kasir seperti siapa nama anda? Setidaknya untuk didata dari siapa donasi itu dikumpulkan. Lalu jika tidak, menurut anda, kumpulan dana dari jutaan konsumen setiap harinya itu disumbangkan atas nama siapa? Jika ternyata atas nama korporasi, bukankah artinya sama saja dengan anda menyumbang untuk biaya promosi mereka? Selain itu, taukah anda kemana uang receh tersebut didonasikan? Taukah anda lembaga seperti apa yang menerima donasi tersebut?
4. Tidak boleh berhutang dan tawar-menawar
Quote:
Walaupun rumah anda dekat dan kebetulan tidak bawa uang, tetap saja anda tidak boleh berhutang. Apa lagi tawar-menawar harga. Sepertinya tidak perlu penjelasan panjang lebar untuk kerugian yang satu ini.
5. Barang yang sudah dibeli tidak dapat ditukar
Quote:
Tidak seperti di warung tetangga sekitar rumah anda yang membolehkan menukar barang yang salah beli selama barangnya belum terpakai, jika anda sudah membeli di swalayan atau minimarket, artinya keputusan itu sudah final dan tidak bisa diganti. Lagi pula, siapa yang mau berdebat dengan kasir yang tentunya bukan si pemilik toko? Dan pastinya akan sangat merepotkan mereka kalau anda tetap ngotot mengembalikan barang karena setiap barang yang terjual sudah di record di sistem komputer.
6. Harga di rak terkadang berbeda dengan harga di kasir
Quote:
Jika anda teliti mengingat dan mencocokkan harga di rak dengan harga yang tertera di komputer kasir, terkadang anda dapati harga di display kasir lebih mahal dari harga yang tertera di rak. Entah karena petugasnya yang lupa melakukan update harga di rak atau karena alasan lain, namun hal tersebut cukup mengganggu. Apalagi ketika anda membawa uang pas-pasan, malu kan kalau kita tidak cukup uang untuk bayar?
7. Tidak ada manfaat lebih untuk silaturrahmi
Quote:
Jika berbelanja di warung tetangga, anda bisa bercengkrama dengan si pemilik toko maupun pembeli lainnya yang biasanya adalah tetangga anda. Menjalin silaturrahmi dengan mereka adalah kenikmatan tersendiri dalam berbelanja, khususnya bagi ibu-ibu rumah tangga. Namun jika anda berbelanja di swalayan atau minimarket modern, keuntungan seperti itu tidak akan anda temui.
Ayo dukungGERAKAN MEMBANGUN PRIBUMI dengan berbelanja ke warung tetangga minimal Rp10.000 perhari. Info lebih lanjut kunjungi sumur:
Quote:
Demikian trit dari ane, jika ada salah kata ane mu'un maap .
Jika trit ini bermanfaat dunia akherat, mohon ninggalin dan
Bole juga di share agar berguna bagi teman dan keluarga ter , melalui:
KOMENTAR DARI AGAN DAN SISTA:
KOMENTAR CIAMIK
Quote:
Original Posted By dsturridge15►
bener.
harusnya pemda gak asal ngasih ijin usaha gitu aja, jadinya pengusaha kecil seakan dibunuh pelan2 kasian bener. apalagi alpamart & indomaret itu juga rengkep banyak fungsi, bayar listrik, cicilan , pulsa dsb.
Quote:
Original Posted By namibuncis►iya gan kayanya gak signifikan juga kalo kantong plastik harus bayar. toh bakal dibeli juga ama konsumen. artinya kan tetep mencemari lingkungan
harusnya pemerintah harus lebih cerdas dalam melihat masalah. kondisinya bukan salah kantong plastiknya, tapi cara pengelolaan sampah oleh pemerintah. contoh aja negara negara maju kan udah pada pinter tuh mengedukasi rakyatnya agar disiplin mengelompokkan sampah daur ulang dan tidak, trus pengelolaan limbahnya udah bagus sehingga semua sampah yang bisa didaur ulang seperti pelastik sudah ada industrinya sendiri, malah menambah income masyarakat
jadi kalo cuma mengenakan tarif penggunaan kantong plastik, artinya ya orang berduit boleh mencemari lingkungan seenaknya. bukan solusi itu mah
KOMENTAR CURHATAN HATI RAKYAT
Quote:
Original Posted By gajahseksi►Ritel macam ind*mart , al*amart, y*mart tuh kadang suka nipu. Diharga display kadang beda ama yg dibayar dikasir.
Pernah kebetulan cm beli 1 produk kopi box isi 10 pcs, liat di tulisan harganya 9500. Ternyata pas bayar kok lebih mahal 1500 perak jadi 11 ribu. Komplen dong. Trus kasirnya cm bilang maaf trus gw dikasih tambahan 1500 dikembaliannya.
Klo belanjanya banyak besar kemungkinan gak akan ketauan harganya beda 😬
Quote:
Original Posted By undira►BTw, ane tercengang dengan fakta donasi
rasa rasanya kok beneran kita nyumbang untuk menaikan citra baik mereka ya
begitu juga dengan pertanggung jawaban uang yang kita berikan
apa betul digunakan untuk donasi, kalau iya berapa persen dan untuk membangun apa
wah wah wah gak transparansi giniya
tapi kalau dipikir pikir bener dari salah kita juga, kan ya karena kita pribadi egak memikirkan dampak lebih lanjutnya
Quote:
Original Posted By 5.november►no 3 dan 6 bener banget...
terutama yang no 3... emang ane rada aneh dengan donasi itu. di donasi kemana, atas nama siapa ?? padahal kita sebagai konsumen gak pernah ditanyain nama. dan itu bener didonasikan atau gak ? kan kita gak pernah tau. kampret bener. mulai besok kalo ditanya donasi, bilang tidak ah. lagian donasi itu bukan hanya untuk orang gak mampu. kaskus aja ada yang donasi kok, emang kaskus itu orang gak mampu ? jadi jangan tertipu dengan kata donasi.
Quote:
Original Posted By reja.cullen►Ane jg sempet mikir bre
Tuh duit receh disumbangin kmn sih?
Kok gk dijelasin
Pernah ane belanja, pas liat struk ada brg yg gk ane beli
Suka krg ajar kasirnya
KOMENTAR INFORMATIF
Quote:
Original Posted By Bocah007►apamat ama indomat emang rada ngerusak perekonomian mikro gan. ane pernah baca survey kalo 1 apamat ato indomat berdiri akan mematikan 6 warung disekitarnya. mankanya ane kasian ama warung2 kecil itu udah susah nyari pelanggan bertahun2 eh malah direbut gitu aja ama konglongmerat
tau begitu ane sih seringnya belanja ke warung gan. kalo gak ada baru dah terpaksa ke minimarket
Quote:
Original Posted By batanggirang►wah trit ente high quality lagi nih gan sepertinya
ane doain HT ya gan
kalo ane emang gak terlalu suka belanja di minimarket gan soalnya ane tau lah cara jualan mereka. ngakunya murah padahal yang murah kan cuma barang2 tertentu aja, yang lainnya tetep aja mahal. lebih mahal dari di warung malah. seperti minyak goreng, gula, beras, mahal itu gan di minimarket. mana kadang harga di kasir lebih mahal dari harga di rak lagi
Quote:
Original Posted By abizaidan►
Memang terjadi salah kaprah mengenai istilah silaturahmi di tengah-tengah kita sebagaimana yang dimaksudkan dalam hadits-hadits di atas. Yang tepat, menjalin tali silaturahmi adalah istilah khusus untuk berkunjung kepada orang tua, saudara atau kerabat.
Jadi bukanlah istilah umum untuk mengunjungi orang sholeh, teman atau tetangga. Sehingga yang dimaksud silaturahmi akan memperpanjang umur adalah untuk maksud berkunjung kepada orang tua dan kerabat. Ibnu Hajar dalam Al Fath menjelaskan, “Silaturahmi dimaksudkan untuk kerabat, yaitu yang punya hubungan nasab, baik saling mewarisi ataukah tidak, begitu pula masih ada hubungan mahrom ataukah tidak.” Itulah makna yang tepat.
Wallahu waliyyut taufiq.
Code:
Sumber : https://rumaysho.com/1894-keutamaan-silaturahmi.html
kalo ke tetangga (ga ada hubungan keluarga) mungkin lebih tepat disebut ziarah
الله اعلم