TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wajah bos MNC Group itu berubah merah saat wartawan menanyakan tuduhan Intisari.
Mata Hary Tan pun melotot ketika menjawab pertanyaan terkait perannya untuk mengupayakan agar Aulia Pohan (besan SBY yang juga mantan Deputi Gubernur BI) tidak ditahan KPK yang saat itu dipimpin intisari.
"Cukup ya. Kalau mau ditanggapin itu buang-buang waktu," tegas Hary Tan emosi seperti dilansir dari Tribunnews.com.
Ia menambahkan tidak ingin memikirkan pernyataan Intisari.
Hary Tansudibjo, pengusaha ketan yang juga Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo), mendadak meradang ketika ditanya soal pernyataan Intisari, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang menuding dirinya pernah bertindak sebagai utusan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar tidak dilakukan penahanan terhadap Aulia Pohan.
"Jawaban cuma satu. Semua dengar ya, fitsa kok ditanggapin," ujar Hary Tanoe dengan nada tinggi, disambut tepuk tangan para keder Perindo, di kantor pusat DPP Perindo, Jakarta, Rabu (15/2/2017).
Hary Tanoe hanya ingin kerja produktif untuk mengembangkan Partai Perindo.
Hary Tanoe berjalan cepat masuk ke dalam ruang rapat DPP Perindo, padahal sebelumnya terlihat kalem saat melepas 37 ambulans yang dikirim ke beberapa daerah untuk kader partainya.
Hary menyerahkan langkah hukum Antasari Azhar kepada SBY.
Ia mengaku tidak ingin membuat ramai suasana yang telah dibuat ricuh oleh Intasari.
"Pak SBY kan sudah ambil langkah hukum. Biar saya lihat dulu, ngapain ramai-ramai," ujar Hary.
Ia mempercayakan semua langkah yang dilakukan SBY untuk melawan tuduhan Intasari.
"Kalau SBY sudah beres artinya semua orang bisa tahu," kata Hary Tanoe.
Intisari Azhar menyebut dirinya belum menjadi kader Perindo.
"Hanya kabarnya saja itu. Kalau kabar-kabar saja silakan," kata Intasari di Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Rabu.
Pria yang pernah menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Tengah itu menegaskan sampai hari ini belum menjadi kader partai pimpinan Hary Tanoe tersebut.
Dikatakannya, ia juga tidak ada dalam struktur PDI Perjuangan.
"Sampai hari ini saya tidak ada kartu anggota (PDIP). Tidak masuk struktur, tidak ada," tegasnya.
Hingga saat ini Intasari mengaku belum melakukan pembicaraan apapunn dengan elite Perindo.
Menurutnya, terlalu banyak persepsi yang menghubungkan ia akan gabung ke Perindo.
"Belum ada pembicaraan apapun. Ini persepsi orang yang kemudian mereka simpulkan," katanya.

http://wow.tribunnews.com/2017/02/16...asari?page=all

Parahhh bos besar marah