Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

digital.chaosAvatar border
TS
digital.chaos
Warga Pasar Ikan: Yang Coblos Ahok Nggak Punya Otak
SURATKABAR.ID – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dikabarkan unggul di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jakarta.

Namun, hal berbeda ditemukan di TPS 17, Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Di TPS ini, pasangan nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno menjadi paslon dengan perolehan suara terbanyak.

“Nomor tigaa..” ucap petugas di TPS ketika perhitungan suara berlangsung.

Warga pun riuh dan memberikan dukungan ketika nomor 3 disebut. Namun, hal berbeda ketika nomor 2 yang disebut.

“Ahok jangan dikasih Napas! Hidup Prabowo! Hidup Anies-Sandi!,” teriak salah seorang warga.

Teriakan ini pun ditanggapi oleh warga lainnya, “Hidup Anies dan Sandi!”.

Teriakan warga pendukung Anies-Sandi, serta Ketua Umum Partai Gerindra ini pun mendapat teguran dari petugas. Namun, teguran ini tak diindahkan oleh warga dan tetap bersorak dengan lantangnya.

“Yang mencoblos Ahok memang enggak punya otak. Gila! Sudah digusur! Masih milih Ahok! Makin miskin luh!,” teriak warga lainnya.

Di TPS 16 dan 17 yang termasuk dalam wilayah Pasar Ikan ini, paslon Anies-Sandi menang mutlak dibandingkan Ahok-Djarot ataupun Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Sementara itu, Anggota DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga dikabarkan terlibat keributan di TPS 18 RW 07, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat.

Pandapotan yang merupakan tim pemantau Ahok-Djarot ini bersitegang dengan panitia pengawas pemilihan. Pandapotan yang ditegur karena mengenakan kemeja kota-kotak merah, malah marah ketika ditegur. Akibatnya, keributan pun tak dapat terelakkan.

Kejadian ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.

“Ada tim pengawas dari salah satu pasangan calon untuk mengecek ke TPS tersebut. Ternyata, saksinya tidak menggnakan baju kotak-kotak. Makanya ditegur, mengapa tidak pakai baju kotak-kotak?” ujarnya.

Padahal, berdasarkan aturan Komisi Pemilihan Umum, tak diperkenankan adanya atribut kampanye dengan jarak 200 meter di sekitar TPS.

http://www.suratkabar.id/30962/news/...gak-punya-otak

seenaknya dateng ke tempat orang, bikin bangunan di tanah orang, tinggal bertahun-tahun gak keluar duit buat beli tanah, giliran di gusur sewot, yang gak punya otak siapa pak emoticon-Ngakak

masih untung gak diminta duit sewa tanah sama ahog emoticon-Ngakak

tipikal nasbung miskin yang gak mau kerja keras ya gini emoticon-Ngakak
0
23.8K
204
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.