Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ukhtikongkowAvatar border
TS
ukhtikongkow
Inilah 10 Kejadian Menarik Di Aksi 112 Bela Islam jilid IV
Massa aksi damai 112 terus berdatangan ke Masjid Istiqlal. Massa sampai ke jalan-jalan di luar masjid.
Penampakan pukul 10.45 WIB, Sabtu (11/2/2017), massa memadati Jl Medan Merdeka Timur. Mereka datang dari berbagai sudut dan mendekat ke gambir.
Sebagian besar massa datang dari Stasiun Juanda. Mereka berjalan kaki menuju Istiqlal yang jaraknya relatif tak begitu jauh.
Karena di lokasi hujan turun dan kadang berhenti, banyak massa yang mengenakan mantel. Namun hujan tidak menurunkan semangat dari peserta aksi damai.
Massa berdiri dan berjalan di Jl Medan Merdeka Timur. Karena banyaknya massa, lalu lintas di jalan tersebut macet total dan sudah ditutup.
Bahkan ada seorang ibu hamil yang terpaksa menggendong anaknya yang masih berusia dua tahun, berjalan kaki dari Kebon Sirih ke Stasiun Gambir.

Berikut ada 10 hal menarik yang terjadi di aksi 112 bela islam jilid IV :

1.Damin Sada Kerahkan 250 Jawara Bekasi Kawal Aksi 112, Tuntut Ahok Dipenjara



Sesepuh Jawara Bekasi, Damin Sada mengerahkan 250 jawara untuk mengawal aksi 112 yang dilangsungkan hari ini, Sabtu, 11 Februari 2017 di Jakarta.
Aksi 112 dipusatkan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat dengan menggelar zikir dan doa. Salah satu tuntutan dalam aksi ini yakni menuntut aparat penegak hukum memenjarakan terdakwa kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Damin Sada menambahkan, dia akan mengerahkan 250 jawara Bekasi untuk mengikuti aksi 112. Namun Damin Sada mengaku tidak bisa bergabung dalam aksi tersebut.
“Saya tidak bisa datang, tapi saya akan kirim jawara – jawara lainnya untuk mengikuti aksi bela ulama di DKI Jakarta nanti,” ujar pria yang sempat mengajak duel maut pentolan GMBI di alun – alun Kota Bekasi ini, seperti dilansir gobekasi.pojoksatu.id, Kamis (9/2/2017).
Kedatangan para Jawa Bekasi itu, menurut Damin, guna menuntut Gubernur non aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Puranama alias Ahok agar dapat dijerat hukum dalam kasus penistaan agama. Para jawara Bekasi juga menuntut penegak hukum agar adil dalam menegakan hukum di Republik Indonesia.

2. Pengantin Katedral Puji Toleransi Massa Aksi 112



Aksi 112 tidak menunda rencana pasangan Asido dan Felicia untuk menggelar pernikahan di Gereja Katedral Jakarta, Sabtu (11/2). Kemacetan di tengah aksi massa, coba mereka tembus.
"Ayo Pak, tenang kami akan kawal sampai ke depan gereja. Ayo, minggir dulu, kita beri jalan untuk saudara kita umat Nasrani yang akan melangsungkan pernikahan," ucap salah seorang massa aksi 112.
Pengawalan dari massa aksi 112 ini mendapat respons positif dari pengantin dan rombongan. "Terima kasih ya, Pak," ucap pengantin pria yang terlihat mengenakan jas berwarna abu-abu itu.
Tak hanya memberi jalan bagi pengantin. Karena kondisi hujan, beberapa pemuda dari Front Pembela Islam (FPI) juga memayungkan pengantin dan rombongannya hingga ke depan pintu Gereja Katedral.
"Ayo buka jalan, kita tunjukkan umat Islam menjunjung toleransi," ucap salah seorang anggota FPI yang memayungi rombongan pengantin.
Sampai di halaman gereja, massa kemudian kembali ke jalan. Pengantin dan rombongannya langsung masuk ke dalam gereja untuk melangsungkan ritual pernikahan.
"Terima kasih bapak-bapak," ucap salah seorang rombongan pengantin," kata dia.
Peserta aksi 112 terus berdatangan ke Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Mereka berjalan kaki menuju Masjid Istiqlal dari berbagai arah ruas jalan saat hujan deras mulai mereda.
Seperti dikutip dari Antara, Sabtu (11/2/2017) di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, pukul 07.20 WIB, ratusan peserta aksi 112 yang membawa kendaraan bermotor memarkirkan kendaraannya di sepanjang trotoar Jalan Medan Merdeka Timur. Akibatnya, lalu lintas tersendat mulai dari persimpangan Patung Pahlawan atau Tugu Tani sampai ke arah Masjid Istiqlal.
Selain kendaraan pribadi, ada pula peserta aksi 112 yang datang rombongan dengan menggunakan bus Metro Mini atau Miniarta.
Peserta aksi yang berjalan kaki juga berasal dari Stasiun Gondangdia, Stasiun Manggarai, dan Cikini.
Hujan yang mengguyur Jakarta tidak membuat peserta berhenti berjalan ke arah Masjid Istiqlal. Sebagian peserta menggunakan jas hujan, payung, dan bahkan membiarkan dirinya basah kuyup.
Sejumlah organisasi masyarakat Islam meramaikan aksi ini seperti Front Pembela Islam, Forum Umat Islam hingga Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI. Pengantin Katedral Puji Toleransi Massa Aksi 112.

3. Ikut Aksi 112, Aktor Arie Untung: “Alhamdulillah pagi ini bisa merasakan kenikmatan di Air Mata Istighfar #112”



Aktor dan produser film Indonesia Arie Kuncoro Untung biasa disebut dengan Arie Untung ikut hadir bersama lautan massa Umat Islam dalam Aksi 112 yang berpusat di masjid Istiqlal Jakarta, Sabtu, 11 Februari 2017.
Melalui akun twitternya, produser film ‘3 Alif Lam Mim’ ini mengaku sangat bersyukur bisa menjadi bagian dalam Aksi 112.
“Alhamdulillah pagi ini bisa merasakan kenikmatan di Air Mata Istighfar #112,” kata Arie Untung, Sabtu (11/2/2017).
Tak hanya sekedar ikut, mantan VJ MTV ini juga membuat video clip singkat Aksi 112.

4. Punk Muslim Beri Logistik Massa #Aksi112



Komunitas Punk Muslim membantu logistik makanan pada Aksi 112 di depan Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (11/2/2017). Komunitas yang bergerak dalam sosial keagamaan ini membagikan ribuan makanan dan minuman untuk peserta aksi.
“Kami bekerja sama dengan Komunitas Gerak Bareng, membawa logistik, 10 ribu roti, 2 ribu minuman manis, dan kita siapin seribu makan pagi,” kata Zaki, founder Punk Muslim di sela-sela aksi.
Ia mengatakan, komunitas Punk Muslim datang dari berbagai daerah untuk melakukan kegiatan positif itu. Zaki menyebut kegiatan seperti ini merupakan agenda rutin para anggota jalanan yang sudah melakukan perubahan baik ini.
“Ini agenda yang kesekian kalinya, sebelumnya pada Aksi 411 dan 212 kami juga turut membantu,” terangnya.
“Memang ini bukan aktifitas yang asing, teman-teman sudah biasa melakukan ini,” papar Zaki.
Diketahui, komunitas Punk Muslim merupakan komunitas yang terbentuk pada tahun 2007 dan berisikan anggota anak jalanan yang ingin merubah keagamaan yang lebih baik.

5. Makan dan Ngopi Gratis dari Alumni 212, Cukup Bayar Dengan Alhamdulillah di Aksi 112



Solidaritas sesama umat Islam kembali tampak dalam aksi 112, yang dipusatkan di Masjid Istiqlal, Jakarta (Sabtu, 11/2). Peserta aksi pun tak perlu khawatir kalau tidak membawa perbelakan.
Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, sekitar pukul 10.00 Wib tadi, umat Islam yang berjalan dari parkiran IRTI, kawasan Monas, sudah ditawari sekelompok orang berbagai cemilan, seperti kue basah.
Bergerak maju sampai di sekitar pertigaan Jalan Ridwan Rais dekat kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, sekelompok bapak-bapak dan ibu-ibu sibuk membungkusi nasi di tengah massa aksi. Di saat turun hujan, terpaksa yang lain memayungi agar nasi dan lauk pauk terhindar dari air hujan.
Jumlah massa sendiri membludak. Informasi dari peserta aksi yang datang dari arah Menteng, massa mengular sampai Tugu Tani.
Sekitar pukul 11.30 WIB, saat RMOL berbalik ke arah parkiran IRTI, ada lagi yang menawari ngopi gratis. Dalam spanduk di sebuah mobil, terdapat tulisan,” Makan ngopi gratis, partisipasi jamaah Masjid, Al Kifah Pekayon, Bekasi. Bayarnya cukup dengan alhamdulillah.”
Di meja dekat mobil tersebut, disediakan berbagai merk kopi sachet bagi peserta aksi 112. Jadi tinggal sedu.
“Ayo saudara-saudara semua, yang mau ngopi untuk menghangatkan, agar tambah semangat lagi. Bayarnya cukup mengucapkan alhamdulillah,” kata penyedia kopi gratis tersebut. Mereka juga menyediakan tempat sampah.
Tak berselang lama, penjual otak-otak mendekat menghampiri. Tiba-tiba dia juga menggratiskan jualannya tersebut kepada umat Islam yang ikut aksi.
Peserta antusias mencicipi dengan tertib. Sempat akan berebut, tetapi sesama mereka langsung saling mengingatkan. “Ayo, tunjukkan Islam itu tertib, sabar.”
Menariknya, penyediaan makanan dan minuman gratis tidak hanya di sekitar tempat aksi 112. Umat Islam yang melintasi Jalan Budi Kemuliaan saat hendak pulang, juga ditawari nasi kotak. Mengenakan kaos berwarna hijau dengan tulisan “Kami Alumni 212” mereka membagi-bagikan nasi padang tersebut.Makan dan Ngopi Gratis dari Alumni 212, Cukup Bayar Dengan Alhamdulillah di Aksi 112.

6. Hujan Deras Tak Surutkan Massa 112 ke Istiqlal



Peserta aksi 11 Februari 2017 (112) terus berdatangan ke Masjid Istiqlal. Massa yang berjumlah cukup besar membuat akses jalan menuju Istiqlal tersendat.

Hujan deras tidak menyurutkan massa berjalan kaki menuju Masjid Istiqlal. Peserta aksi 112 berjalan kaki sambil bersalawat dari kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat, Sabtu 11 februari 2017.

7. Sebuah Perusahaan Yang Mendukung Pendemo Aksi Bela Islam Dengan Membagikan Voucher Diskon Dan Kaos Gratis



Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang fashion muslim ini sangat antusias terhadap aksi 112 ini, mereka membagikan voucher diskon dan kaos gratis ke massa aksi bela islam jilid IV ini. Walaupun diguyur hujan tim dari perusahaan ini tetap semangat dan antusias dari massa aksi pun tidak kalah, mereka sangat menyukai dan beruntung mendapatkan voucher diskon ditambah dengan kaos gratis tersebut.

8. Mantan Menteri hingga Mentalis Ikut Aksi 112 di Masjid Istiqlal



Aksi 112 di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, dihadiri sejumlah tokoh, termasuk dua paslon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI. Tampak paslon nomor urut 3 Anies Baswedan dan Sandiaga Uno hadir dengan mengenakan baju koko berwarna putih.
Tak ketinggalan, cagub DKI nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono juga hadir di acara zikir dan doa bersama ini. Ketiganya bahkan duduk berdampingan di barisan depan.
Pantauan Liputan6.com, Sabtu (11/2/2017) tampak juga beberapa tokoh yang duduk berjejeran dengan tiga kandidat tersebut. Di antaranya mantan Menteri Perekonomian Hatta Radjasa dan mantan Menteri Pendidikan M. Nuh.
Terlihat pula mentalis, Master Limbad, mengikuti aksi 112 ini. Limbad mengenakan baju hitam, tampak kontras di antara massa yang mayoritas mengenakan baju putih.
Mereka langsung melakukan salat sunah begitu tiba di masjid. Para tokoh ini sudah datang sejak pagi buta dan mengikuti salat Subuh berjemaah bersama ribuan peserta aksi 112.

9. Aksi 112 Ikrar Sumpah Pilih Pemimpin Muslim



Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath memimpin ribuan peserta aksi 11 Februari atau aksi 112 mengucapkan sumpah. Mereka bersumpah untuk memilih pemimpin beragama Islam pada pilkada serentak ini.
Berdasarkan sumber yang didapat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (11/2/2017), sumpah diucapkan pada saat Al Khaththath berpidato. Ia mengajak massa mengikuti ucapannya.

Berikut isi sumpah yang diucapkan ribuan peserta aksi 112:

Aku bersumpah, demi Allah Yang Maha Agung, aku siap berjuang mengorbankan jiwa dan harta untuk bela Allah, bela rasul, bela ulama, bela Quran, bela Islam.

Siap berjuang bersama para ulama di bawah komando imam besar umat Islam Habib Rizieq Shihab. Siap untuk memenangkan gubernur yang sesuai dengan kriteria fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), yaitu pemimpin muslim yang beriman dam bertakwa pada Allah SWT.

Semoga Allah jadi saksi atas apa yang aku ucapkan (di aksi 112).

10. Walau Begitu Jauh, Sebanyak 300 Santri Asal Papua Ikut Aksi 112



Peserta ‘Aksi 112’ datang dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Papua. Sebanyak 300 santri asal provinsi ‘Mutiara Hitam’ itu ikut acara zikir bersama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (11/2/2017).
Pantauan TeropongSenayan, para santri yang tergabung dalam Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) itu terlihat berjalan dari stasiun Gambir menuju Masjid Istiqlal.
Mereka tiba di stasiun Gambir pukul 03:00 dini hari.
“Kami dari AFKN dengan jumlah santri 300 orang, siap untuk mengikuti aksi 112” tutur Achmad, selaku koordinator aksi saat berbincang dengan TeropongSenayan di stasiun Gambir, Sabtu (11/2/2017).
Terlihat pula beberapa santri cilik yang bergabung dalam barisan AFKN. Santri AFKN tampak kompak membuat barisan yang rapi.
Yayasan AFKN merupakan lembaga sosial kemasyarakatan yang fokus bergerak dalam bidang dakwah, pendidikan, sosial, dan pengembangan sumber daya manusia.Walau Begitu Jauh, Sebanyak 300 Santri Asal Papua Ikut Aksi 112

Antusiasme untuk aksi bela islam tebukti bukan cuma orang biasa saja, namun banyak disana seperti artis, mentalis, dan lebih banyak lagi untuk menuntut keadilan yang sesungguhnya.
0
8.3K
83
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.