Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
SBY kirim pesan 'Rakyat Jakarta Memilih', apa kata netizen?
SBY kirim pesan 'Rakyat Jakarta Memilih', apa kata netizen?
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) didampingi Sekjen Hinca Pandjaitan (kiri) melambaikan tangan sebelum menyampaikan pidato politik pada Dies Natalis 15 Tahun Partai Demokrat dan pembukaan Rampimnas 2017 di Jakarta, Selasa (7/2).
Presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, mengirim pesan bertajuk "Rakyat Jakarta Memilih" melalui laman Facebook resminya.

SBY mengirim pesannya pada Sabtu malam (11/2), pukul 22.58 WIB. Dengan kata lain, momen pengiriman status itu berjarak sekitar 1 jam 2 menit sebelum pergantian waktu ke tanggal 12 Februari--masa tenang Pilkada DKI (12-14 Februari).

Pesan sepanjang 613 kata tersebut memuat doa dan harapan SBY agar warga DKI tak keliru memilih Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Pilkada DKI.

"15 Februari 2017 mendatang rakyat Jakarta akan kembali memilih Gubernurnya yang baru. Semoga kita semua dituntun oleh Allah SWT. Tuhan Yang Maha Kuasa, agar bisa memilih Gubernur yang terbaik," demikian kalimat pembuka dari SBY.

Dalam tiga alinea--dari total enam alinea--statusnya, SBY menyampaikan pandangan ihwal kriteria Gubernur DKI.

Sekadar catatan, SBY tak menunjuk satu calon yang paling ideal. Termasuk tidak menyebut nama anak sulungnya, Agus Yudhoyono. Padahal, sang anak merupakan calon jagoan Partai Demokrat, partai yang dipimpin SBY, dalam Pilkada DKI.

Meski demikian, dalam beberapa kalimat, SBY bisa saja dianggap sedang memojokkan kandidat petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)--mesti tidak menyebut nama Ahok.

"Gubernur yang pandai menjaga perkataan dan tindakannya, agar tidak mengganggu kebinekaan masyarakat Jakarta yang berbeda-beda dalam agama, etnis, suku bangsa dan asal daerahnya," tulis SBY, soal kriteria Gubernur DKI.

Perkataan itu bisa dianggap menyindir Ahok, yang sedang berstatus sebagai terdakwa dalam kasus dugaan penodaan agama.

Dalam kalimat lain, SBY pun berharap agar Gubernur DKI terpilih berani menghentikan proyek reklamasi di Jakarta. "Setelah dilakukan pengkajian, berani menghentikan obyek-obyek reklamasi yang nyata-nyata merusak dan tidak memenuhi syarat."

Pun SBY menyoroti kebijakan penggusuran, yang disebutnya "sewenang-wenang". "Gubernur yang memikirkan dan membangun perumahan rakyat tanpa melakukan penggusuran sewenang-wenang," tulisnya.

Adapun isu reklamasi Teluk Jakarta dan penggusuran merupakan materi kritik yang kerap menerpa Ahok, dalam usahanya mempertahankan kursi DKI-1.

Lebih lanjut, SBY menyampaikan pesan agar rakyat "tidak tergoda iming-iming uang" dalam Pilkada DKI. Ia juga mengingatkan aparat--TNI, Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN)--untuk menjaga kenetralan.

SBY menutup pesannya dengan menyinggung statusnya sebagai mantan kepala negara.

"Sebagai orang yang pernah memimpin negeri ini selama 10 tahun, saya tentu tidak ingin negara yang dengan segala jerih payah dan pengorbanan ini kita bangun, lantas dirusak oleh tangan-tangan yang serakah dan tidak bertanggung jawab."
Balasan khalayak internet
Status SBY itu lekas menyebar di Facebook. Hingga Senin siang (13/2), status itu tercatat lebih dari 3.800 kali dibagikan kembali (share). Pun ada 83 ribu pengguna Facebook yang merespons pesan SBY lewat pelbagai ungkapan emosi.

Sekitar 77 ribu akun memberikan tanda suka (jempol), dan 3.100 akun membubuhkan tanda hati (love). Di sisi lain, ada 1.600 akun yang meresponsnya dengan emotikon tertawa, serta 122 akun menanggapi dengan emotikon marah.

Hal menarik juga terlihat di kolom komentar, yang justru ramai dengan ungkapan-ungkapan bersentimen negatif.

Sebagai misal, komentar dari pengguna Facebook bernama Rifkan Budiono. Ia balik menyindir SBY dengan menyebut bahwa semua paparan SBY ihwal kriteria Gubernur DKI terdapat pada persona Ahok.

Sindiran macam itu acap kali disampaikan pengguna Facebook di kolom komentar.

Dengan ungkapan berbeda tetapi masih memuat sentimen negatif, akun Facebook, Awie Archuletta, menyebut seluruh kriteria Gubernur DKI versi SBY tak terdapat dalam diri Agus Yudhoyono--anak SBY sekaligus calon nomor pilih 1 dalam Pilkada DKI.

Berikut sejumlah sentimen negatif yang dilontarkan beberapa pengguna Facebook berkenaan status SBY.

Di sisi lain, komentar bersentimen positif atas pesan SBY sesekali masih terlihat. Berikut beberapa di antaranya.
SBY kirim pesan 'Rakyat Jakarta Memilih', apa kata netizen?


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...a-kata-netizen

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- SBY kirim pesan 'Rakyat Jakarta Memilih', apa kata netizen? Libur Pilkada 2017, pelayanan masyarakat tetap buka

- SBY kirim pesan 'Rakyat Jakarta Memilih', apa kata netizen? Biaya kampanye Cagub-cawagub DKI Jakarta di atas Rp50 miliar

- SBY kirim pesan 'Rakyat Jakarta Memilih', apa kata netizen? Kenapa Alfamart menggugat konsumennya

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
10.2K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread743Anggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.