Jakarta, GATRAnews - Presiden RI Keenanam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebutkan, nasib putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sama dengan dirinya. Jika pada 2014 lalu, SBY mendapatkan banyak fitnah jelang Pilpres, kali ini giliran anaknya yang mendapatkan fitnah, sehari jelang Pilkada DKI.

"Saya terpaksa harus menyampaikan penjelasan kepada rekan-rekan untuk masyarakat karena tiba-tiba hari ini ada serangan, black campaign yang  disampaikan Antasari, mantan narapidana yang dapat grasi dari Presiden Joko Widodo. Sama saat 2004 dulu, pas minggu tenang saya kena fitnah. Saya difitnah! Saya baca di Jawa Timur. Saya diserang dan ada pembunuhan karakter. Nasib Agus tampaknya sama dengan nasib saya di 2004 kemarin," tegas SBY di kediaman pribadinya, Jalan Mega Kuningan VII, Jakarta Selatan, Selasa, (14/2). Bagi SBY, tuduhan Antasari tersebut telah menyerang dia secara pribadi dan nama baik keluarganya. Banyak rekan dan sahabat SBY yang sudah terlebih dahulu mengingatkan akan serangan ini.  "Ini sudah lama saya perkirakan, saudara dan sahabat saya banyak yang mengingatkan saya. Awas Pak ... ada gerakan politik yang akan menggunakan Antasari untuk menyerang saya. Itu saya dengar cukup lama sejak dua bulan lalu dan ternyata benar," tegas dia. Ketua Umum Partai Demokrat ini menambahkan, grasi yang diperoleh Antasari juga sarat dengan muatan politis. Ada aktor politik dan kekuasaan yang menggunakan Antasari untuk menyerang kelaurga SBY. "Sayan punya keyakinan, apa yang dilakukan Antasari tidak mungkin tanpa blessing dan restu dari kekuasan. Para penguasa hati-hatilah  dalam menggunakan kekuasaan. Jangan bermain api, terbakar. Kalau penguasa sewenang-sewenang maka keadilan Allah, keadilan Tuhan yang akan datang," tegas SBY.

Reporter : Wem Fernandez 
Editor: Nur Hidayat

Sumber : http://www.gatra.com/fokus-berita/24...a-pilpres-2014

---


- SBY Sebut Tuduhan Antasari Dapat Restu dari Penguasa