- Beranda
- Ask da Boys
Apakah sudah jadi hal yang lumrah menghujat pasangan?
...
TS
ramonazizza
Apakah sudah jadi hal yang lumrah menghujat pasangan?
Saya cuma pengen nanya gan
Saya perempuan, pasangan saya kalau marah suka ngatain saya bodoh, baik, anjing, dan terakhir pramuria. Doi bilang ga pernah gini sebelumnya ke perempuan, baru kali ini kasar ke perempuan (ke saya). Doi bilang saya anak kampung yang kampungan, makanya doi juga ikut jadi kampungan.
Yang saya heran, kenapa doi bisa bilang saya menjadi penyebab perubahan dia menjadi kasar. Saya berani jamin, semarah apapun saya, saya berusaha untuk tetap sopan dan mengutarakan dengan halus agar tidak menyinggung, saya tidak pernah mengeluarkan kata kotor (demi Tuhan).
Doi bilang saya suka ngelawan, doi bilang doi maunya saya diam aja dan akui kesalahan.
Sebagai manusia yang mempunyai naluri membela diri, saya kurang bisa menerima untuk mengakui kesalahan yang tidak saya perbuat.
Walaupun saya tidak salah, bahkan saat doi bersalah pun saya yang selalu punya inisiatif minta maaf duluan.
"Aku minta maaf, aku sadar aku salah, dan aku mengakuinya"
Setelah meminta maaf pun tetap saja saya dipojokkan, penjelasan saya doi anggap perlawanan. Demi apapun, saya tidak bermaksud melawan atau menjawab. Saya hanya ingin menjelaskan agar kesalahpahaman dan tuduhannya ke saya tidak semakin melebar.
Saya kalau salah, saya siap meminta maaf.
Kadang, saya rindu menjadi perempuan "selalu benar".
Jadi, pertanyaannya: apakah memang saya penyebab perubahan doi?
Fyi, doi sudah begitu sedari awal pacaran.
Doi selalu bilang kalau itu bukan diri doi yang asli, yang saya bingung kalau itu bukan doi yang asli kok bisa terjadi berulang ulang?
Saya perempuan, pasangan saya kalau marah suka ngatain saya bodoh, baik, anjing, dan terakhir pramuria. Doi bilang ga pernah gini sebelumnya ke perempuan, baru kali ini kasar ke perempuan (ke saya). Doi bilang saya anak kampung yang kampungan, makanya doi juga ikut jadi kampungan.
Yang saya heran, kenapa doi bisa bilang saya menjadi penyebab perubahan dia menjadi kasar. Saya berani jamin, semarah apapun saya, saya berusaha untuk tetap sopan dan mengutarakan dengan halus agar tidak menyinggung, saya tidak pernah mengeluarkan kata kotor (demi Tuhan).
Doi bilang saya suka ngelawan, doi bilang doi maunya saya diam aja dan akui kesalahan.
Sebagai manusia yang mempunyai naluri membela diri, saya kurang bisa menerima untuk mengakui kesalahan yang tidak saya perbuat.
Walaupun saya tidak salah, bahkan saat doi bersalah pun saya yang selalu punya inisiatif minta maaf duluan.
"Aku minta maaf, aku sadar aku salah, dan aku mengakuinya"
Setelah meminta maaf pun tetap saja saya dipojokkan, penjelasan saya doi anggap perlawanan. Demi apapun, saya tidak bermaksud melawan atau menjawab. Saya hanya ingin menjelaskan agar kesalahpahaman dan tuduhannya ke saya tidak semakin melebar.
Saya kalau salah, saya siap meminta maaf.
Kadang, saya rindu menjadi perempuan "selalu benar".
Jadi, pertanyaannya: apakah memang saya penyebab perubahan doi?
Fyi, doi sudah begitu sedari awal pacaran.
Doi selalu bilang kalau itu bukan diri doi yang asli, yang saya bingung kalau itu bukan doi yang asli kok bisa terjadi berulang ulang?
0
2.4K
21
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Ask da Boys
3.6KThread•5.2KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya