Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yukichannAvatar border
TS
yukichann
HILANGNYA PETANI KARET JAMAN PKI
]
[*]
[/list]Asalamulaiakum wr.wb
Salam jas merah gan emoticon-Wow
Hari ini mau share cerita sesuai dengan pengalaman yang diceritakan paman. Mungkin foto-foto tidak dicantumkan karena hal ini tidak diusut oleh pemerintah hingga saat ini.
Spoiler for note:


Pada tahun 1961, paman saya sudah berusia 20an. Beliau bernama Sodik. Pamann kerja sebagai pengarit rumput untuk makan kerbau milik kades. Panggil ajah mang sodik. Mang sodik adalah pribumi asli wates,Bogor (sekarang depok).
Dahulu, hanya warga asli yang tinggal hanya sekitar 7 rumah di kampung wates. Dibelah oleh kali maka hanya ada jembatan kecil dan menyebabkan sulitnya untuk melakukan kegiatan ekonomi.
..
Ditahun tersebut ada perkebunan karet disekitaran tangerang selatan. Tetapi mang Sodik tidak ingat tempatnya karena faktor usia. Dia hanya menyebut gaplek.
Katanya, setiap sore ada yang dateng kerumah-rumah untuk menawarkan pekerjaan sebagai buruh karet. Banyak yang tergiur karena upahnya singkong dan ubi perminggu dan kerja dari pagi hingga bada asar.
Tetapi ayah dan enyak mang sodik menolak untuk ikut karena sudah bekerja sebagai buruh tani dan mang sodik juga sudah ada kerjaan sama pak kades.

Singkat cerita, karena jarang sekali orang luar datang ke kampung maka warga kampung menyebutnya juragan karena pakaian nya bagus. Juragan yang dimaksud adalah orang yang menawarkan oekerjaanya tersebut. Jaman sulit yang mencekik masyarakat membuat siapapun menerima. Tanpa pikir panjang, tetangga mang Sodik namanya Purwo ikut dengan juragan tersebut. Dan beberapa orang juga ikut. Rata-rata seumuran mang Sodik yang ikut kerja.
Hari pertama mereka memang pulang sehabis ashar dan seterusnya seperti itu. Mereka memang digaji senampan ubi dan dibagikan ke warga yang tidak ikut kerja di perkebunan karet.
Menurut Purwo kerjanya enak hanya mengumpulkan getah karet. Karena belum bisa baca dan menulis maka para pekerja melakukan cap jari sebagai tanda kesepakatan kerja. Hal itu baru dilakukan sekitar beberapa minggu.

Lalu, setelah beberapa tahun meletuslah G30S PKI yang membuat beberapa orang yang dicurigai sebagai PKI hilang misterius. Maka, para pekerja di perkebunan karet dikabarkan hilang. Awalnya beberapa pihak perkebunan datang ke setiap rumah untuk menyampaikan kabar tapi hanya dijelaskan bahwa pekerja karet tersebut menghilang tanpa sebab. Baru diketahui dari kampung sebelah ternyata pemilik kebun tersebut adalah seorang petinggi di PKI. Menurut kang sodik, para orangtua pekerja meminta bantuan para dukun untuk mencari keberadaan anaknya. Hasilnya nihil alias sudah tidak ada didunia. Dan sebagian masih belum jelas antara hiduo atau mati termasuk Purwo.

Menurut mang Suyo teman akrab mang sodik, ayah mang suyo melihat truk tentara mengangkut orang-orang dan langsung membawanya.

Sampai sekarang tidak ada yang tahu kemana emoticon-Takut
Untuk perkebunan nya sudah menjadi kota dan tidak ada lagi.
Semoga allah cepat memberikan petunjuk amiiinnn.
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
4K
23
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.7KThread43.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.