Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tomzcatzAvatar border
TS
tomzcatz
Lewat Facebook SBY: Pilih Gubernur yang Tak Mengekang Umat Islam
"Jangan rela suara masyarakat Jakarta dicuri, sehingga jika ada orang yang bukan penduduk Jakarta ikut memilih, baik dari luar Jakarta maupun dari negara lain," SBY.


Suara.com - Susilo Bambang Yudhoyono, ketua Partai Demokrat dan ayah calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, lewat Facebook pada Minggu dini hari (12/1/2017) menggungah sebuah tulisan bertajuk "Rakyat Jakarta Memilih".

Tulisan yang terdiri dari enam paragraf dan 613 kata itu secara umum berisi panduan untuk memilih gubernur Ibu Kota pada 15 Februari mendatang.

Jika diperhatikan dengan seksama tulisan SBY itu disusun secara sistematis. Paragraf pertama berisi pendahuluan dan harapan agar warga Jakarta bisa memilih gubernur yang terbaik.

Di paragraf kedua, SBY - bekas presiden ke-6 Republik Indonesia, langsung membeberkan kualitas individual seorang gubernur yang baik menurut dia. Di antaranya adalah amanah, jujur, cakap, penyayang, tegas, adil, taat hukum, dan "yang bekerja untuk semua".

"Gubernur yang pandai menjaga perkataan dan tindakannya, agar tidak menggangu kebhinnekaan masyarakat Jakarta yang berbeda-beda dalam agama, etnis, suku bangsa dan asal daerahnya," lanjut SBY.

"Gubernur yang tidak mengekang dan membatasi kegiatan umat Islam dalam peringatan hari-hari besar Islam dan juga aktivitas agama yang lain," imbuh dia.

Setelah itu, SBY berbicara soal ekonomi dan kesejahateraan rakyat Jakarta di paragraf ketiga. Selain hal-hal umum soal lapangan kerja, investasi, dan usaha kecil, ia berbicara soal pemimpin yang "membangun perumahan rakyat tanpa melakukan penggusuran sewenang-wenang".

Sementara di paragraf keempat ia bicara soal keamanan, ancaman narkotika, dan gubernur yang "berani menghentikan obyek-obyek reklamasi yang nyata-nyata merusak dan tidak memenuhi syarat."



Di paragraf kelima ia memperingatkan aparat negara seperti TNI, polisi, dan Badan Intelijen Negara untuk netral adil dan tak berpihak.

"Jangan rela suara masyarakat Jakarta dicuri, sehingga jika ada orang yang bukan penduduk Jakarta ikut memilih, baik dari luar Jakarta maupun dari negara lain (orang asing)," tulis SBY.

Di paragraf terakhir ia bicara soal "wahana demokrasi" dan mengingatkan publik akan warisannya setelah 10 tahun berkuasa.

"Sebagai orang yang pernah memimpin negeri ini selama 10 tahun, saya tentu tidak ingin negara yang dengan segala jerih payah dan pengorbanan ini kita bangun, lantas dirusak oleh tangan-tangan yang serakah dan tidak bertanggung jawab," tutup dia.

Hingga Minggu pagi tulisan SBY itu sudah dibagikan lebih dari 620 kali dan dikomentari lebih dari 2.100.
http://m.suara.com/news/2017/02/12/061000/lewat-facebook-sby-pilih-gubernur-yang-tak-mengekang-umat-islam

*Makin lama kok makin alay nih mantan,mainan sosmed mulu hobi nya..

Tambahan berita:
http://www.merdeka.com/tag/j/jakarta
Masa tenang pilkada, SBY unggah tulisan 'Rakyat Jakarta Memilih'
Merdeka.com - Masa kampanye Pilkada DKI Jakarta sudah selesai pada Sabtu (11/2) kemarin. Saat ini, tiga pasangan cagub-cawagub DKI tengah melalui masa tenang sebelum tiba hari pencoblosan pada Rabu 15 Februari mendatang.
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, memberikan perhatian khusus pada pelaksanaan Pilgub DKI Jakarta. Dalam akun Facebook resmi miliknya Susilo Bambang Yudhoyono, pria akrab disapa SBY itu menyampaikan pesan untuk memilih calon pemimpin DKI Jakarta lima tahun ke depan.

"...15 Februari 2017 akan menjadi hari yang bersejarah. Jika pilihan kita salah, kita akan 'menderita' selama 5 tahun ke depan," begitu sepenggal pesan SBY untuk Pilkada DKI yang dia posting sekitar 10 jam lalu. Demikian dikutip dari Antara, Minggu (12/2).
SBY berharap rakyat Jakarta tidak tergoda oleh iming-iming uang dalam menentukan pilihannya, karena pemberi maupun penerimanya akan mendapatkan hukuman.

Dia juga mengingatkan kepada rakyat Jakarta agar melaporkan kepada Bawaslu dan pihak-pihak yang berwajib apabila merasa menerima ancaman dalam menentukan pilihan.

"Marilah, sekali lagi, kita jadikan pilkada Jakarta ini sebagai wahana demokrasi yang baik. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak baik, yang merusak rasa keadilan dan hak-hak rakyat kita," ujar SBY.

SBY mengatakan sebagai orang yang pernah memimpin negeri ini selama 10 tahun, dirinya tidak ingin negara yang dibangun dengan segala jerih payah dan pengorbanan kemudian dirusak oleh tangan-tangan yang serakah dan tidak bertanggung jawab.

"Kita semua tidak rela. Semoga Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, mengabulkan doa dan permohonan kita agar Pilkada Jakarta ini benar-benar berjalan dengan aman, tertib dan lancar, serta jujur dan adil," kata SBY.
Diubah oleh tomzcatz 12-02-2017 10:24
0
23.6K
364
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.