Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

diancuk.koeAvatar border
TS
diancuk.koe
Menyoal Pengiriman KTP dari Kamboja untuk Saudara Istri Ahok
Sengkarut permasalahan e-KTP terus bermunculan. Yang terbaru adalah temuan pengiriman KTP dari Kamboja yang ditujukan kepada Leo (Saudara Istri Ahok, Veronika Tan).‎ Selain itu, ada juga temuan Mendagri Tjahjo Kumolo terhadap hologram e-KTP buautan negara Prancis dan Tiongkok.

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Tim Sukses Ahok-Djarot, Ace Hasan Sadjili, menampik adanya upaya kecurangan melalui KTP tersebut. "Itu tidak benar sama sekali," ungkapnya melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu (8/2/2017).

Senada dengan Ace, Juru Bicara Tim Sukses Ahok-Djarot lainnya, Raja Juli Antoni, juga menampik hal tersebut. "Gak lah, aneh-aneh saja," terangnya melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu (8/2/)

Sebelumnya diketahui, Mendagri Tjahjo Kumolo menemukan permasalahan ini setelah diangkat menjadi menteri.

"‎Akan kita sampaikan ke Mabes Polri, Tolong cek karena saya dapat dari Prancis, China. Berarti yang beredar di negara kita mungkin bisa asli tapi palsu," katanya

KTP Ganda Bukan Hoax

Disisi lain, maraknya KTP ganda yang beredar di sosial media jelang Pilkada DKI Jakarta, cukup menghebohkan. Viral di internet, gambar tiga e-KTP berjajar namun memuat foto wajah dari satu orang yang sama. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan foto ini adalah palsu.

"Berdasarkan hasil pelacakan Tim monitoring Pilkada Dirjen DukCapil, Ketiga foto ini #palsu krn menggunakan data milik orang lain," kata Tjahjo lewat akun Twitter @tjahjo_kumolo, Sabtu (4/2/2017) pukul 20.08 WIB.

Namun mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Andi Arief menyatakan KTP ganda yang beredar itu bukan hoax. Tapi nyata hasil penangkapan petugas Bea Cukai dan FedEx. KTP ganda itu dikirim dari Kamboja dengan tujuan alamat Jakarta.

"Ini bukti waktu penangkapan disaksikan Pegawai Fedex dan Bea cukai (lihat kanan bawah)," kata Andi Arief di akun twitternya, Selasa (7/2/2017).
Andi memperlihatkan foto KTP-KTP ganda yang berjejer.

Andi Arief menyatakan informasi terbongkarnya kiriman KTP ganda dari Kamboja diperoleh dari kawannya di FedEx.

Seperti diketahui Andi Arief pernah menjabat Komisari PT Pos Indonesia (2 Januari 2006 - 17 Juni 2009). "Saya dulu komisaris PT Post. Kawan saya banyak. Mereka menunjukkan bukti kiriman FedEx dari kamboja isinya KTP/NPWP palsu," kata Andi.

"Menurut Pegawai Fedex, kiriman KTP dari kamboja ditangkap petugas Bea cukai Jumat (3/2/2017) dinihari lalu, tujuan pengiriman juga jelas."

"KTP #banyak yang beredar di media itu hasil tangkapan kiriman melalui  FedEx berasal dari kamboja, tujuan pengiriman warga di Jakut."

"Kalau Depdagri, Bawaslu, KPU tidak  menindaklanjuti KTP #banyak ini, tugas rakyat dalam pilkada nanti awasi penggunaan E KTP etnis tertentu. Saya perjelas, ini bukti pengiriman melalui FedEx KTP #banyak berasal dari kamboja, tujuan jakarta."

Andi Arief menunjukkan form pengiriman. Disitu tertera: Pengirim: ROBIN Phnom Penh Cambodia. Penerima: LEO Jl. Taman Surya Kel. Pegadungan Jakarta 11830.

"Saya menyarankan Depdagri, KPU dan Bawaslu segera temui pihak Fedex dan bea cukai bandara. Gampang lakukan penyelidikan."

"Para wartawan harus membantu Depdagri, Bawaslu dan KPU. kirim reporter ke bea Cukai dan Fedex."

"Untuk kepentingan negara, Depdagri, KPU dn Bawaslu jangan malu menganulir pernyataan KTP ganda adalah Hoax. selidiki ke bandara, gampang."

"Dimana barang bukti KTP #banyak? Menurut kawan saya di Fedex, diserahkan ke Kasi  Penindakan Bea Cukai Soekarno Hatta..Bapak Said namanya."

"KTP yang beredar kemarin terlalu gegabah dibilang editan, Ayo depdagri, KPU, Bawaslu bergerak, selamatkan Pilkada."

"Pilkada DKI 15 februari 2017 bisa  terancam kecurangan akibat satu orang miliki banyak KTP dari etnis tertentu."

"Saya mendengar mendagri sudah mendapatkan info valid bahwa KTP #banyak yang beredar beberapa hari ini memang ada, bukan hoax. Alhamdulillah."

"Kita harus memberi penghargaan pada petugas di Bandara soekarno Hatta yang sudah menemukan bukti pengiriman KTP ganda utk etnis tertentu."

"Buat yang sudah mengesampingkan info dari saya soal KTP #banyak tidak perlu malu. Belajarlah untuk mempertajam keingintahuan dan kepedulian."

"Karena KTP #banyak faktanya ada dan faktanya dari Kamboja, tentu ini haris diantisipasi di pilkada atau kepentingan lain di luar pilkada."

"Penggunaan E KTP pada Pilkada harus betul-betul diawasi, tidak bisa KPU dan Bawaslu mengabaikan fakta kuat di lapangan yg ditemukan."

"Saya paham betul dan mengerti konsekuensi hukum apa jika saya menyebar hoax. Kapan saja polisi bisa menciduk saya jika saya menyebar hoax."

"Data yang benar tak mungkin bisa dikalahkan," tutup Andi Arief.
http://www.harianterbit.com/m/nasional/read/2017/02/09/76759/0/18/Menyoal-Pengiriman-KTP-dari-Kamboja-untuk-Saudara-Istri-Ahok
.
.
DPR curiga Bea Cukai tutup-tutupi kasus KTP palsu dari Kamboja
.
. Rimanews - Wakil Komisi II DPR RI, Lukman Edy, mencurigai Ditjen Bea dan Cukai menutup-nutupi temuan penyelundupan KTP elektronik palsu dari Kamboja, dengan menyebut hanya ada 36 lembar KTP yang diselundupkan.

"Kalau hanya 36 lembar enggak mungkin dikirim pakai Fedex dan tertangkap di bandara. 36 lembar cukup dibawa pakai tas biasa saja," kata Lukman Edy di Jakarta, hari ini.

Anggota Komisi II DPR RI hari ini melakukan sidak sebanyak dua kali ke kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta. Sidak pertama dilakukan oleh Lukman Edy, Wakil Ketua Komisi II, Fandi Utomo dan Sutriono.

Sidak kedua yang dipimpin oleh anggota Komisi II DPR RI, Agung Widyantoro bersama sejumlah anggota Komisi II DPR RI lainnya, yang juga tidak mendapat respons dari pihak bea cukai.

Menurut Lukman, sidak Komisi II itu bertujuan untuk mengetahui dan menangkap motif pengiriman KTP palsu tersebut.

"Kalau hanya pemalsuan maka kena pidana pemalsuan terhadap pelaku, tetapi kalau ada motif pilkadanya berimplikasi sangat luas. Termasuk kejahatan pemilu," ujar Lukman.

Lukman juga menyesalkan ketertutupan Dirjen Bea Cukai terkait alamat yang dituju oleh pengirim dan hanya menyebut kiriman KTP untuk seseorang bernama Leo.

"Kami mencurigai ada informasi yang disembunyikan. Bahkan pihak bea cukai juga menutupi alamat paketnya. Mereka tidak mau memberi tahu tujuan paket tersebut, padahal sudah terbuka di publik atas nama Leo," kata Lukman.

.
http://m.rimanews.com/nasional/hukum/read/20170209/316304/DPR-curiga-Bea-Cukai-tutup-tutupi-kasus-KTP-palsu-dari-Kamboja?utm_source=Opera&utm_medium=Nasional&utm_campaign=newsagregator
Diubah oleh diancuk.koe 10-02-2017 03:10
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
23.2K
229
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.