JAKARTA (Pos Kota) – Dua penyebar brosur yang bersi hal-hal yang buruk terkait pasangan calon (paslon) nomer 1 Pilkada DKI mendapat bayaran untuk aksinya. Mereka sudah dua hari beroperasi di Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara.

Panitia Pengawas Lapangan (PPL) Panwaslu Jakarta Utara menangkap SA (22) dan Jo (27), Rabu (8/2/2017). Keduanya kedapatan menyebar brosur yang berisi hal-hal negatif tentang pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni dengan menyelipkannya di pagar rumah warga di Komplek Walikota Jakarta Utara. Sedikitnya 650 brosur hasutan disita sebagai barang bukti.

Srianto Budiono, petugas PPL Kelurahan Kelapa Gading Timur, mengatakan kedua peyebar brosur mengaku bekerja di biro jasa. “Mereka kurir. Sehari-hari tugasnya memang menyebar brosur ke rumah-rumah warga. Kadang brosur minimarket, tapi sudah dua hari ini menyebar brosur hasutan itu,” jelasnya.

Kedua orang itu, sambungnya, mendapat bayaran atas pekerjaannya. “Dibayar Rp75 ribu sehari tanpa uang makan dan transpor,” katanya.

Selama dua hari bertugas, SA dan Jo telah menyebar 133 brosur. “Bos dua orang itu telah diketahui,” tambahnya, “kasus sudah dilaporkan ke polisi.” (ajie/yp)

http://poskotanews.com/2017/02/08/penyebar-brosur-menghasut-agus-stlvi-dibayar-rp75-ribu-sehari/

Memalukan ! Takut dengan paslon no 1 kah?