Merdeka.com- Puri Himeji merupakan salah satu benteng sekaligus kastil bernilai sejarah yang ada di Prefektur Hyogo. Kastil ini merupakan tempat keberadaan Okiku-ido atau sumur Okiku.
Okiku-ido merupakan bagian dari legenda mistis paling terkenal di Jepang. Di sinilah tempat bersemayam arwah Okiku, seorang gadis cantik yang dibunuh dengan dilemparkan ke dalam sumur. Konon Okiku dihukum mati karena menghilangkan satu dari sepuluh pusaka milik tuannya.

Kadang saat malam terdengar suara ratapan Okiku dari dalam sumur. Dia melolong sedih setiap menghitung jumlah pusaka yang tak genap. Jika ada yang mendengar tangisan Okiku, mereka harus meneriakkan kata 'sepuluh' agar arwah tersebut tenang dan berhenti menangis.

Merdeka.com - Di sinilah hantu tanpa kepala Anne Boleyn gentayangan. Anne adalah satu dari 8 istri Raja Henry VIII. Anne dihukum pancung atas perintah suaminya sendiri setelah gagal memberikan pewaris lelaki.

Sejak meninggal dunia pada tanggal 19 Mei 1536, hantu Anne Boleyn kerap berkeliaran di Tower of London. Sang ratu kerap mengisengi para penjaga dengan sosoknya yang putih pucat tanpa kepala. Selain di Tower of London, penampakan hantu Anne juga dilaporkan terjadi di Hever Castle, Blickling Hall, Salle Church, dan Marwell Hall.

Merdeka.com- Masih ingat dengan boneka Annabelle yang muncul di film The Conjuring dan Annabelle? Boneka ini ternyata benar-benar ada dan sekarang menjadi bagian dari Warren Occult Museum. Museum yang berada di Moodus, Connecticut ini menyimpan benda-benda mistis dan berhantu. Pemilik sekaligus pengelolanya adalah pasangan investigator fenomena paranormal Ed dan Lorraine Warren.

Di sana Annabelle mendapat perlakuan istimewa. Boneka yang aslinya bersosok imut ini diletakkan di dalam sebuah lemari kaca kecil. Di depan pintunya yang tersegel tertera larangan keras untuk membuka lemari. Pasalnya, boneka Annabelle masih sering menunjukkan keanehan di malam hari. Konon boneka ini kerap bergerak dan mengeluarkan suara-suara misterius dari dalam lemari tempatnya berada.

Merdeka.com - Dilansir Mentalfloss, The Headless Nun adalah hantu wanita yang bergentayangan di kawasan French Fort Cove, Kanada. Sang biarawati terus mencari kepalanya yang hilang sejak tewas pada tahun 1700-an. Pada masa itu, banyak wanita terhormat dari Prancis yang dikirim ke Kanada untuk menjadi biarawati.

Naas, biarawati yang satu ini menemui ajal saat bertemu dengan sepasang pelaut keji yang tengah memburu harta karun. Dalam cerita yang lain, sang biarawati dibunuh oleh seorang pria. Akhir dari masing-masing versi tetap sama, The Headless Nun berkeliaran selama berabad-abad untuk mencari bagian tubuhnya yang hilang.

Merdeka.com - Siapa yang tak mengetahui kisah Si Manis Jembatan Ancol? Cerita hantu perempuan ini sudah menjadi salah satu urban legend di Jakarta. Bahkan sempat diadaptasi ke film dan sinetron horor.

Konon Si Manis Jembatan Ancol adalah seorang gadis lugu yang tinggal di Betawi pada zaman VOC. Gadis perawan yang katanya bernama Siti Ariah atau Mariyam ini menjadi incaran juragan-juragan kaya, namun memutuskan untuk melarikan diri daripada harus menjadi gundik. Namun nyawanya justru melayang di tangan dua orang centeng. Jasadnya dibuang dari Jembatan Ancol yang saat itu masih berupa jembatan gantung dan sejak saat arwahnya bergentayangan di sana.

Merdeka.com - Kisah The Red Lady of Huntingdon College diketahui publik melalui buku 13 Alabama Ghosts and Jeffrey karya Kathryn Tucker Windham. Melalui buku itu, Kathryn menceritakan kisah gadis malang bernama Martha. Martha merupakan murid pindahan dari New York. Gadis ini sangat pemalu dan kesulitan bersosialisasi. Setiap malam dia suka berkeliaran di asrama-asrama untuk memandang langit penuh bintang. Tak pernah keluar satu kata pun dari bibirnya.

Meskipun tak memiliki seorang teman pun, teman-teman seangkatan Martha mengingatnya sebagai seorang gadis pendiam yang menggilai warna merah. Seluruh perabotan di kamar berikut baju-bajunya berwarna merah terang. Hingga kematiannya tiba, Martha masih terus berkeliaran di asrama-asrama Huntingdon College. Sosoknya dikenali dari pakaian serba merah yang masih dikenakannya hingga hari ini.

Merdeka.com- Olive Thomas adalah seorang bintang film bisu, aktris panggung ternama, dan gadis flapper dari tahun 1920-an. Hidupnya benar-benar glamor bak Kim Kardashian dan Paris Hilton. Namun Olive meninggal di usia yang masih sangat muda. Perempuan ini tewas karena keracunan cairan merkuri yang seharusnya digunakan untuk mengobati penyakit sifilis suaminya.

Tak diketahui apakah Olive sengaja menenggak cairan mematikan tersebut sebagai upaya bunuh diri atau tidak. Yang pasti, sejak kematiannya hantu Olive kerap muncul di New Amsterdam Theater. Teater itu pernah menyaksikan zaman kejayaan Olive sebagai aktris. Olive kerap muncul dalam balutan gaun hijau penuh manik-manik seperti yang dia kenakan saat mementaskan Ziegfeld Follies. Tangannya menggenggam botol biru dan dia kerap menggoda para pria sebelum lenyap.

Karena sering muncul di teater, para pengelola tempat itu jadi punya kebiasaan menyapa Olive sebelum pergi. Katanya ucapan "Selamat malam, Olive" akan membuat arwah sang aktris tenang dan tak lagi mengganggu.