Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mdani85Avatar border
TS
mdani85
Ulil Abshar-Abdalla: Sosok Ahok Sangat Berbahaya bagi Kerukunan Umat Beragama
Ulil Abshar-Abdalla: Sosok Ahok Sangat Berbahaya bagi Kerukunan Umat Beragama
JAKARTA, Jaringnews.com - Selain menyebut tudihan bahwa Presiden RI Keenam memesan fatwa MUI dari Ma'ruf Amin sebagai tudungan yang bengis, aktivis keagamaan yang juga salah satu Ketua DPP Partai Demokrat Ulil Abshar-Abdalla di akun Twitternya @ulil menyebut Ahok adalah menjadi sosok yang sangat berbahaya bagi kerukunan umat beragama.

"Sekarang saya akan twit soal Ahok. Saya tak pernah ngetwit soal pribadi Ahok selama ini, sampai soal Kiai Maruf ini muncul. Selama ini twit2 saya paling hanya mengkritik Jokowi atau mempromosikan AHY. Tapi mengkritik Ahok, nyaris ndak pernah. Tetapi gara2 kasus Kiai Maruf ini, terpaksa saya bicara terus-terang soal Ahok. Terpaksa, karena kondisi "force majeur". Tadi siang saya ngetwit bhw Ahok ini "too dangerous to our social fabric." Saya serius dg twit itu. Tidak main2," kicaunya beberapa jam yang lalu di @ulil.

Ia menegaskan sejak awal hingga sekarang, sikapnya jelas tanpa tedeng aling-aling bahwa Ahok tidak melecehkan agama.

"Ini sikap saya. Tapi bkn berarti Ahok tak lakukan kesalahan. Dia lakukan blunder politik yg bodoh dg pernyataan2nya yg kurang perlu soal Al Maidah dulu. Sekarang Ahok melakukan blunder lg dg memproduksi kesalahan yg bikin marah segmen umat yg penting, yaitu NU.."

Sebagaimana diketahui, dalam persidangan dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) pada Selasa 31 Januari 2017 lalu, Ahok dan kuasa hukumnya menebar isu penyadapan pembicaraan Presiden RI ke-6 dengan KH Ma'aruf Amin.

"Saya tahu tak semua warga NU marah dg perlakuan Ahok atas Kiai Maruf. Tapi yg marah, harus diakui, banyak jg. Jangan 'denial' dong. Kalau pengurus pusat GP Ansor mengeluarkan pernyataan keras untuk bela Kiai Maruf, ini sudah 'wake up call,. Ahok 'crossing the line'. Blunder2 Ahok ini menegaskan satu hal: dia tak sensitif terhadap konteks sosial. Insensitivitas dia bisa bahayakan hubungan2 keumatan."

Ulil mengakui merawat harmoni sosial itu susah. Dan tampaknya Ahok "took this too lightly". Ia pun menyebut Ahok hanya mau jalan dengan ego dan arogansinya sendiri.

"Ahok "complain" karena diperlakukan tak adil oleh FPI. Fair enough. Ini komplain yg "justified". Saya jg bukan pendukung FPI. Tp yg saya sayangkan: jika Ahok tahu berhadapan dg kelompok spt FPI, kenapa dia bikin pernyataan2 yg justru bisa "membunuh"-nya sendiri?"

Ia menengarai Ahok kini tidak hanya saja membuka front dengan FPI, tetapi dengan umat NU.

"Maunya apa orang ini? Mau merusak hubungan sosial dan keumatan? Kalau Anda seorang pemikir bebas di kampus, boleh lah bikin statemen yg kontroversial soal agama. Tapi kalau pejabat publik kayak Ahok? Ahok jangan niru2 Gus Dur, ikut2an mau bikin statemen yg kontroversial soal agama. Ndak maqam-nya. Harus tahu diri."

Ia pun menasehati Ahok sebagai pejabat publik seharusnya berhati-hati ketika berhadapan dengan isu-su sosial yang potensial membangkitkan kemarahan orang banyak. Kalau seorang pejabat publik sembrono dengan berceloteh seenaknya, ia harus siap menghadapi resikonya dan jangan menyalahkan umat atau rakyat.

Membela Ahok dengan argumen pluralisme dan kebhinnekaan dalam situasi dan konteks seperti ini, terangnya, jelas "completely misplaced".

"Saya justru berpendapat, Ahok tampaknya tak peduli dg kebhinnekaan. Dia hanya peduli dg egonya sendiri. Jika Ahok peduli dg kebhinnekaan, dia tak akan berlaku kasar pada Kiai Maruf. Sbb ini potensial bikin marah warga nahdliyyin."

Apalagi diketahui, NU itu ormas yang selama ini paling "friendly" pada Ahok. Nahdliyyin yang dukung Ahok juga banyak. Ia pun heran, kok bisa Ahok berlaku kasar pada tokohnya.

Ia pun penyebut insentisitivitas Ahok pada konteks sosial sudah sampai pada derajat yang "intolerable".

"We cannot afford having him as governor anymore! Membiarkan Ahok pada posisi publik yg penting spt gubernur jelas tak bisa dibenarkan. Membahayakan kehidupan sosial."

"Tak pernah saya seterus terang ini. Tapi saya harus mengatakannya: Ahok berbahaya bagi hubungan antar-agama di negeri ini. Sikap2 sosial Ahok sama sekali tak kondusif dan "kompatibel" dg tujuan bersama untuk merawat harmoni sosial. Sekian," pungkasnya.
0
2.5K
41
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.