- Beranda
- Berita dan Politik
WAHHH... ADA HAL YANG ANEH TERJADI DI PILKADA 2017. Lalu, apa itu..?
...
TS
jualbeli29
WAHHH... ADA HAL YANG ANEH TERJADI DI PILKADA 2017. Lalu, apa itu..?
OK, agan2 semua, apa kabar..?
Insya alloh, dalam keadaan baik semua, ya..
Pasti agan2 semua sudah tahu kalo PILKADA merupakan salah satu hajatan besar di Negeri ini. Kenapa disebut begitu?
Karena, tak sedikit uang yang dikeluarkan pemerintah untuk menyelenggarakan ini semua, gan.. Triliunan.... Busyeeet....
Kalo ngga percaya, cek aja sendiri..
Tentu, kita sebagai masyarakat hanya bisa berharap dengan biaya yg se-GEDE itu, harus sebanding dengan kualitas Pemimpin yang terpilih nanti... Betul ngga..??
Bukan hanya biaya yang BESAR, gan.. Pemerintah juga dituntut untuk menjamin Hak Asasi Manusia (HAM) masyarakat, baik dalam berpendapat, berpolitik, sosial dan lain sebagainya..
Nah, ternyata dibalik semua yang tadi itu, ada "HAL ANEH TERJADI DI PILKADA 2017" kali ini. Apa itu..?
Baik, kita cari tahu bersama2...
Kita mulai saja ya dari yang satu ini :
Pilkada Gubernur Banten 2017
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Banten melakukan pengundian "nomor urut" calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 di daerah tersebut, pada Selasa, 25 Oktober.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Wahidin Halim-Andika Hazrumy mendapatkan nomor urut satu. Wahidin-Andika didukung oleh 7 partai dengan total kursi sebanyak 57. Ketujuh partai tersebut adalah Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PKS, PKB, Partai Hanura, dan Partai Amanat Nasional.
Sedangkan pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarif mendapatkan nomor urut dua. Rano Karno merupakan gubernur petahana, yang naik jabatan setelah gubernur sebelumnya, Ratu Atut Chosiyah, dipenjara dalam kasus korupsi. Pasangan Rano-Embay diusung oleh 3 partai, yaitu PDIP, PPP, dan Partai Nasdem.
Nah, perlu diingat agan2 semua, petahana Gubernur Banten mendapat No urut 2..
Lalu, apa yg aneh dari dari semua itu? Lanjut terus ya, nanti kita akan tahu jawabannya...
Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2017
Ok, kali ini kita akan membahas Pilkada Gubernur DKI Jakarta ya,..
Tepatnya pada tanggal 25 Oktober 2016, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta secara resmi mengumumkan pembagian nomor urut dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. KPU menyatakan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mendapat nomor urut 1. Sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mendapat nomor urut 2 dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendapat nomor urut 3.
Dan, bisa dilihat agan2 semua ternyata hal yang sama kembali terjadi di Pilkada Gubernur DKI Jakarta, yaitu petahana mendapat No urut 2.
Kenapa bisa pas sama ya..? Lanjut terus ya gan...
Pilkada Kota Tasikmalaya 2017
Pasangan Dicky Candranegara-Denny Romdony maju pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2017 dengan nomor urut 1. Sementara petahana Budi Budiman- Muhammad Yusuf nomor urut 2, dan Dede Sudrajat-Asep Hidayat nomor urut 3.
Demikian hasil penetapan nomor urut dan daftar pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Selasa, 25 Oktober 2016.
Dan lagi2 ternyata hal yang sama terjadi di Pilkada Kota Tasikmalaya, yaitu petahana mendapat No urut 2.
Nah, agan2 yg patut kita lihat keanehan yg terjadi adalah semua petahana mendapatkan No urut 2. Apakah ini semua adalah sebuah KEBETULAN...?
Insya alloh, dalam keadaan baik semua, ya..
Pasti agan2 semua sudah tahu kalo PILKADA merupakan salah satu hajatan besar di Negeri ini. Kenapa disebut begitu?
Karena, tak sedikit uang yang dikeluarkan pemerintah untuk menyelenggarakan ini semua, gan.. Triliunan.... Busyeeet....
Kalo ngga percaya, cek aja sendiri..
Spoiler for biaya untuk Pilkada 2017:
Tentu, kita sebagai masyarakat hanya bisa berharap dengan biaya yg se-GEDE itu, harus sebanding dengan kualitas Pemimpin yang terpilih nanti... Betul ngga..??
Bukan hanya biaya yang BESAR, gan.. Pemerintah juga dituntut untuk menjamin Hak Asasi Manusia (HAM) masyarakat, baik dalam berpendapat, berpolitik, sosial dan lain sebagainya..
Nah, ternyata dibalik semua yang tadi itu, ada "HAL ANEH TERJADI DI PILKADA 2017" kali ini. Apa itu..?
Baik, kita cari tahu bersama2...
Kita mulai saja ya dari yang satu ini :
Spoiler for Pilkada Gubernur Banten 2017:
Pilkada Gubernur Banten 2017
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Banten melakukan pengundian "nomor urut" calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 di daerah tersebut, pada Selasa, 25 Oktober.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Wahidin Halim-Andika Hazrumy mendapatkan nomor urut satu. Wahidin-Andika didukung oleh 7 partai dengan total kursi sebanyak 57. Ketujuh partai tersebut adalah Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PKS, PKB, Partai Hanura, dan Partai Amanat Nasional.
Sedangkan pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarif mendapatkan nomor urut dua. Rano Karno merupakan gubernur petahana, yang naik jabatan setelah gubernur sebelumnya, Ratu Atut Chosiyah, dipenjara dalam kasus korupsi. Pasangan Rano-Embay diusung oleh 3 partai, yaitu PDIP, PPP, dan Partai Nasdem.
Nah, perlu diingat agan2 semua, petahana Gubernur Banten mendapat No urut 2..
Lalu, apa yg aneh dari dari semua itu? Lanjut terus ya, nanti kita akan tahu jawabannya...
Spoiler for Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2017:
Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2017
Ok, kali ini kita akan membahas Pilkada Gubernur DKI Jakarta ya,..
Tepatnya pada tanggal 25 Oktober 2016, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta secara resmi mengumumkan pembagian nomor urut dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. KPU menyatakan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mendapat nomor urut 1. Sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mendapat nomor urut 2 dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendapat nomor urut 3.
Dan, bisa dilihat agan2 semua ternyata hal yang sama kembali terjadi di Pilkada Gubernur DKI Jakarta, yaitu petahana mendapat No urut 2.
Kenapa bisa pas sama ya..? Lanjut terus ya gan...
Spoiler for Pilkada Kota Tasikmalaya 2017:
Pilkada Kota Tasikmalaya 2017
Pasangan Dicky Candranegara-Denny Romdony maju pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2017 dengan nomor urut 1. Sementara petahana Budi Budiman- Muhammad Yusuf nomor urut 2, dan Dede Sudrajat-Asep Hidayat nomor urut 3.
Demikian hasil penetapan nomor urut dan daftar pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Selasa, 25 Oktober 2016.
Dan lagi2 ternyata hal yang sama terjadi di Pilkada Kota Tasikmalaya, yaitu petahana mendapat No urut 2.
Nah, agan2 yg patut kita lihat keanehan yg terjadi adalah semua petahana mendapatkan No urut 2. Apakah ini semua adalah sebuah KEBETULAN...?
Spoiler for Tidak ada sebuah kebetulan di Dunia ini:
tien212700 memberi reputasi
1
2.6K
31
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671KThread•40.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru