Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

chayankuAvatar border
TS
chayanku
Resmi, FUI dan GNPF Serukan Aksi 112
Resmi, FUI dan GNPF Serukan Aksi 112
Sabtu, 04 Februari 2017 – 08:43 WIB

Resmi, FUI dan GNPF Serukan Aksi 112

jpnn.com -Forum Umat Islam (FUI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI), resmi mengumumkan lanjutan aksi damai.

Melalui laman Instagram-nya, GNPF MUI mengungkao akan membuat aksi yang sedikit berbeda dengan dua aksi sebelumnya yakni 411 dan 212.

"GNPF MUI menyerukan untuk mengikuti long march jalan sehat Spirit 212 yang diprakarsai FUI, Sabtu 11 Feb 2017. Kumpul di Monas 7 WIB. Long March dari Monas ke Bunderan HI. Allahu Akbar," tulis pengumuman aksi yang diserukan akun resmi GNPF MUI, bela.quran, Sabtu (4/2).

Dalam aksi tersebut, sejumlah pengurus GNPF dan beberapa tokoh ulama akan hadir. Di antaranya Ketua GNPF, Ustaz Bachtiar Nasir, Wakil Ketua GNPF, Zaitun Rasmin, Munarman, dan Ketua Dewan Pembina GNPF, Habib Rizieq Syihab.

Sebelumnya FUI juga telah menjelaskan dalam aksi itu juga didatangkan ratusan pengkhatam quran dari seluruh Indonesia
http://www.jpnn.com/news/resmi-fui-d...rukan-aksi-112


Panglima TNI: Ada Indikasi Demo Besar-besaran
Selasa, 31 Januari 2017 13:29 WIB

Resmi, FUI dan GNPF Serukan Aksi 112
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengaku mendapat informasi, bahwa pada masa tenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017, akan digelar demo besar-besaran.

Salah satu tuntutannya adalah masalah Pilkada dan keimanan, namun Panglima TNI tidak menjelaskan lebih lanjut.

"Bawasu harus berani, karena ada indikasi ada demonstrasi besar-besaran," ujar Gatot Nurmantyo dalam pemaparannya di Rakornas Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2017, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2017).

Dalam pemaparannya itu, Panglima TNI juga mengingatkan bahwa Indonesia bukanlah negara agama, melainkan negara yang agamis.
Hal tersebut dengan jelas tertulis di Pancasila sila pertama, yakni "Ketuhanan Yang Maha Esa."

Oleh karena itu semua pihak harus berpegang teguh pada ideologi tersebut.

"Ini yang penting, kampanye pilkada tidak boleh bertentangan dengan agama, dan tidak boleh menyinggung agama lain," ujar Gatot Nurmantyo yang disambut tepuk tangan oleh peserta Rakornas.

Usai pemaparan, dalam kesempatan wawancara dengan wartawan Panglima TNI kembali menjelaskan hal tersebut.
Bahwa pihaknya mendapat informasi bahwa akan ada demo di masa tenang.

Kata dia hal tersebut tidak masalah, selama aksi itu tidak menyinggung soal pilkada.

"Saya dapat info, kalau hari tenang akan ada demo. Kalau demo nggak masalah, asal tidak menyangkut masalah tentang pilkada, disitulah perlu Bawaslu mengawasi, agar benar-benar tenang semuanya. Itu saja," ujarnya.

"Saya yakin namanya di Republik Indonesia itu negara demokrasi, pasti ada ruang untuk kita berdemokrasi, demo itu suatu hal yang wajar saja, yang penting kita tertib," ujarnya.
http://www.tribunnews.com/nasional/2...-besar-besaran

---------------------------

NKRI itu adalah negara Demokrasi terbesar nomor 3 di Dunia pada saat ini,
Jadi biasalah unuk rasa seperti itu.
What's wrong?


emoticon-Angkat Beer

0
7.6K
102
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.