Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

eddypepe93Avatar border
TS
eddypepe93
WANITA DAGANGAN
WANITA DAGANGAN
(PART SATU)
Di dalam tausyiah, Rusli duduk menyimak dengan cermat ceramah dari seorang ustadz yang juga adalah sahabatnya. Setengah jam berlalu, tema tausyiah itu tentang "Bahaya fitnah akhir zaman." Rusli menyimak begitu khitmat. Ada poin penting yang ia ambil dari pemaparan ustadz Zein. Yaitu, jika melakukan sebuah misi besar untuk kebenaran, jangan terburu-buru untuk diumbar. Sebab banyak orang jahiliyah yang tak suka dengan adanya kebenaran, lalu jika mereka tahu kalau ada yang ingin menggerakkan sebuah misi kebenaran, maka orang jahiliyah tersebut akan menyerang dengan fitnah, dan itu bisa terjadi pada zaman sekarang.

Sesudah ceramah, Ustadz Zein menghampiri tamu undangannya. Istri Rusli, Raina mengobrol dengan rekan-rekan perempuannya di majelis tersebut. Rusli diajak berbincang dua mata dengan ustadz Zein. Dalam sunyi, di dalam ruangan khusus ustadz itu mereka berbincang serius.

"Bagaimana? Sudah kamu dapatkan biduannya?" tanya ustadz Zein kepada sahabatnya itu.

Mereka duduk di lantai yang sudah disiapkan suguhan makan dan minuman.

"Ini, Tadz ..." Rusli menyodorkan ponselnya. Ia memberikan foto biduan Dewi kepada ustadz.

Ustadz Zein tersenyum kecil, sambil ia memerhatikan foto gadis biduan dangdut itu. Setelah beberapa menit, mereka kembali berdiskusi. Sambil menikmati suguhan yang tersedia. Sesekali mereka berbincang tentang hal yang lain.

"Saya sudah siapkan tempat yang aman untuk melakukan misi kita ini ... kamu harus siapkan wanita itu secepatnya ..." ujar ustadz. Wajahnya serius manatap Rusli.

Satu jam berlalu, obrolan mereka selesai untuk malam hari itu. Raina menelpon Rusli untuk segera pulang ke rumahnya. Sebab hari sudah hampir larut malam. Mereka pun berjabat tangan, Rusli pamit kepada ustadz Zein.

"Secepatnya kabarkan saya tentang biduan cantik itu ..." ujar ustadz sambil mengantar Rusli keluar ruangannya.

"Siap, Tadz ..." sahut Rusli dengan akrabnya.

***

Misi itu adalah ide dari Rusli awalnya, dan ia sudah pernah mengutarakan jauh sebelumnya kepada ustadz Zein. Bagi Rusli, hidupnya takkan pernah bermakna jika tanpa sesuatu hal yang menantang baginya. Makanya ia senang mengerjakan misi tersebut. Apalagi jika ada ustadz yang mau mencampurinya.

Dewi mengirim sebuah pesan kepada Rusli, bahwa dirinya bisa datang ke studio malam minggu. Artinya esok malam Rusli bisa bertemu lagi dengan Dewi. Dan ia pun segera mengabarkan kepada ustadz Zein tentang hal tersebut. Ia menutupi semua itu dari istrinya, kalau istrinya tahu, kemungkinan bisa gagal misi Rusli tersebut.

Besok malam minggu, Rusli diminta untuk membawa biduan tersebut ke sebuah apartement ustadz Zein di Jakarta. Mereka sudah paham, apa yang harus dilakukannya dalam misi rahasia tersebut.

Meskipun begitu, mereka juga tetap berhati-hati. Karena mereka tahu, resikonya akan besar. Jika ada orang munafik yang tahu, maka mereka akan mengumbar sebuah fitnah. Jadi perlahan nanti semua orang harus tahu tentang misi mereka itu.

Hari sudah malam, Raina dan Rusli sampai di rumahnya dengan selamat. Mereka kemudian tidur setelah makan malam berdua di rumahnya. Lima tahun sudah pernikahan mereka, tapi belum kunjung dianugerahi seorang anak pun.

*****WANITA DAGANGAN
Polling
0 suara
Apakah penulisnya ganteng?
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.4K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.