Sempurna sekali keluarga saya…

1.
Numpang tinggal di pondok mertua indah karena istri gak mau tinggal di rumah keluarga saya (alasannya jauh dari tempat kerja)
akhirnya Ibu kandung saya hidup sendiri di rumahnya, karena ayah kami sudah tiada…
ok, well noted…
Mau hidup mandiri/ngontrak, kami belum mampu karena masih banyak hutang (kami akui itu memang kesalahan kami berdua di masa lampau)… ok well noted juga…

2.
Bapak mertua saya perokok berat, kalau merokok selalu di depan pintu rumah sehingga walaupun pintunya ditutup pun asap masih bisa bebas masuk ke dalam rumah lagi…
Sehingga kami pun (saya, istri dan anak saya yang baru berumur 4 bulan pun) bisa dengan leluasa menghirup asap rokok beliau…
Mau negur juga gak enak, karena istri saya sering pinjam uang ke beliau buat biaya sehari2…

3.
Adik ipar perempuan saya, seperti bina***…
jorok dalam hal perbuatan, kata2, sikap dan perilaku.
Tutur kata2nya gak jauh dari “bangs*t, anj*ng, ta*, bab*, mony*t, orang miskin, ngent**…”
Sikapnya seenak udel sendiri, gak tau terima kasih, suka morotin duit orang tua, gak pernah mau beres2 rumah, kamarnya berantakan, suka nyolongin uang dan barang2 kakak dan orang tuanya, senang maki2 orang tua, tetangga, kakak bahkan saya juga.
Kalau jalan suka sembarangan, pernah tangan anak saya yang sedang tidur di lantai hampir terinjak oleh dia. Saya tegur baik2 malah cuek bebek…

4.
Ibu mertua saya, orangnya baik kok.
Cuman suka sensitif kalau diingatkan sholat oleh istri saya, alasannya badan belum sehat benar, kakinya masih sakit kalau buat sholat…
Ibu mertua saya sering jadi pesakitan kalau adik ipar saya marah2, dan beliau hanya bisa nangis…
Beliau hanya bisa diam saat suaminya ngelepus merokok di rumah…
pernah saya kepikiran, kalau nanti saya punya rumah sendiri, saya mau ajak ibu mertua saya untuk tinggal bersama keluarga kecil saya… tentu saja minus bapak mertua dan adik ipar saya.
ok well noted… Gak perlu dibahas soal ibu mertua saya ini…
biarlah Tuhan yang menilai…

butuh sarannya gan, apa yang harus saya lakukan untuk menyikapi point nomor 2 dan nomor 3…

note: mohon maaf kalau ada yang bilang “aib keluarga dibongkar2”, karena saya pun juga gak menyebutkan identitas keluarga yang saya ceritakan di atas.