[img][/img]

Metrotvnews.com, Jakarta: Tim hukum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak sabar menunggu kesaksian Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin dalam persidangan kasus dugaan penistaan agama. Ketua tim kuasa hukum Ahok, Sirra Prayuna mengatakan, kesaksian Ma'ruf akan menarik untuk didengarkan.


Ma'ruf akan menjelaskan proses lahirnya sikap MUI terkait pernyataan Ahok mengutip surat Al Maidah di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016. Sirra berpendapat, semestinya sebelum sikap dan pendapat itu dikeluarkan, MUI mengeluarkan fatwa haram hukumnya Muslim memilih pemimpin non-Muslim.


"Ini jumping conclusion, seharusnya tetapkan dulu satu fatwa," kata Sirra di lokasi sidang, Gedung Kementerian Pertanian, Jalan RM Harsono, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2017).


Karena menilai ada yang tidak tepat,  tim kuasa hukum Ahok akan menggali proses lahirnya sikap MUI kepada Ma'ruf. Kuasa hukum Ahok juga perlu mengklarifikasi karena ada isu pertemuan Ma'ruf dengan salah satu pasangan calon gubernur DKI Jakarta sebelum sikap MUI lahir.


"Sebelum sikap dan pandangan itu ada, ada satu pertemuan dengan salah satu paslon, saya sebut saja paslon nomor urut satu (Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni) pada 7 Oktober. Ini kami dalami motif melahirkan sikap keagamaan dengan cepat," jelas Sirra.


Melihat latar belakang Ma'ruf, kuasa hukum Ahok meragukan objektivitasnya. Sebab, Ma'ruf pernah bergabung dengan PPP dan PKB. Selain itu, Ma'ruf pernah duduk sebagai Dewan Pertimbangan Presiden era Susilo Bambang Yudhoyono.


"Profilnya kami lihat nanti dalam keterangan netral atau obyektif, kami nilai itu," pungkas Sirra.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...kang-ketua-mui

---

Kumpulan Berita Terkait KASUS HUKUM AHOK :

- Keluhan Pengguna Jalan RM Harsono saat Sidang Ahok

- [img][/img] Tim Hukum Ahok Akan Gali Latar Belakang Ketua MUI

- Pakar: Saksi Seharusnya Menyaksikan Langsung dan Mengingat Pidato Ahok