Sidang Ahok: Jumlah Massa yang Berada di Luar Pengadilan Kian Hari Semakin Berkurang
Selasa, 31 Januari 2017 09:59 WIB


Tribunnews.com/Dennis

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Massa yang pro dan kontra dengan terdakwa dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama mulai sedikit di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.

Ahok menjalani persidangan kedelapan. Sidang berlangsung pukul 09.00 WIB. Massa pro dan kontra Ahok yang datang ke Gedung Kementan, total hanya berjumlah seratusan. Massa dipisahkan di dua sisi Gedung Kementan.

Jumlah massa semakin berkurang dari sidang pertama yang berjumlah ribun. Massa dipisahkan di dua sisi Gedung Kementan.

Mereka dibatasi dengan kawat berduri, serta seratusan aparat kepolisian yang berjaga. Polisi berjaga, di dalam kompleks Kementan dan Jalan RM Harsono. Terlihat ada empat water cannon dan dua barracuda yang berada di Jalan RM Harson

Sekitar pukul 07.00 WIB, Jalan RM Harsono, Jakarta Selatan, di depan Gedung Kementan, ke arah Ragunan sudah ditutup. Penutupan dilakukan sejak dari perempatan Jalan RM Harsono dan Jalan TB Simatupang.

TMC Polda Metro Jaya menyebutkan arus lalu lintas di kedua jalan tersebut sudah padat jelang sidang Ahok.

"Lalin depan TL Pertanian terpantau padat, rekayasa lalin dilakukan dpn Kementerian Pertanian krn ada sidang lanjutan," tulis TMC Polda Metro Jaya dalam akun Twitter-nya @TMCPoldaMetro, Selasa (31/1/2017).

Pada sidang kedelapan, Senin 30 Januari 2017, terdapat lima saksi, yakni Ketua MUI KH Ma'ruf Amin, nelayan Pulau Panggang Jaenudin alias Panel bin Adim, Sahbudin alias Deni juga nelayan Pulau Panggang, Anggota KPU DKI Jakarta Dahlia Umar, dan saksi pelapor di Jakarta Ibnu Baskoro.