Halo agan-agan semua !!! Pada tau kan yang di atas itu gambar apa? Ya, betul! Itu adalah salah satu hardware paling penting yang ada pada komputer, namanya keyboard.
Lalu apa yang akan ane bahas soal keyboard ini? Karena semua orang di dunia ini sudah tau apa fungsi keyboard, maka ane gak akan bahas soal itu lagi. Jadinya, ane akan menulis tentang beberapa jenis layout keyboard yang mungkin belum agan – agan ketahui untuk menambah wawasan mengenai hardware yang satu ini.
Maksudnya berdasarkan layout itu yang kayak gimana? Coba deh perhatikan keyboard agan, bagaimana susunan huruf yang terlihat dari kiri ke kanan. Ya, seperti itulah layout keyboard, yaitu cara penempatan atau penyusunan huruf/angka/karakter/simbol pada keyboard dengan tujuan untuk mempermudah agan dalam mengetik.
Layout keyboard sendiri banyak jenisnya. Tidak hanya model QWERTY yang menjadi layout mainstream keyboard di dunia. Ada beberapa layout keyboard lain yang bisa dibilang lebih baik dan lebih ergonomis dibanding layout QWERTY.
Di bawah ini ane akan memberikan beberapa penjelasan tentang 10 layout keyboard yang pernah dibuat.
1. QWERTY
Spoiler for 1:
Spoiler for QWERTY:
Agan semua pasti tau layout keyboard yang satu ini. QWERTY adalah layout yang paling familiar dan paling banyak digunakan secara global. Menurut ane, orang-orang yang pernah mengetik di dunia ini pasti pernah merasakan mengetik dengan menggunakan layout QWERTY, meski cuma sekali. Lalu bagaimana sejarah layout ini sampai bisa populer seperti sekarang?
QWERTY pertama kali ditemukan oleh seorang penemu mesin ketik asal Amerika Serikat, Christopher Sholes. Ternyata layout ini diciptakan sudah lama sekali, yaitu pada tahun 1873. Hmm.. sudah seabad lebih ya berarti umurnya. Layout ini pertama digunakan di mesin ketik Remington No.2 yang mungkin saat ini sudah berada di museum atau di rumah kolektor barang antik yang kaya raya.
Mengapa QWERTY dibuat? Pada saat itu, saat zaman mesin ketik masih menggunakan layout alfabetik (ABCD, dst) para pengetik yang menggunakan mesinnya sering mendapat masalah mekanik pada mesin ketika mengetik terlalu cepat. Karena kemampuan mengetik yang terlalu cepat inilah tombol – tombol tertentu sering macet, terlebih saat melakukan penggantian baris.
Oleh karena itulah Opa Sholes bereksperimen untuk memperlambat kecepatan mengetik ini dengan cara menyusun ulang tombol – tombolnya menjadi kombinasi yang sulit dan huruf – huruf yang diletakkan berjauhan satu sama lain. Alhasil terciptalah QWERTY, layout dengan tujuan untuk menyulitkan kita dalam mengetik, namun justru menjadi layout keyboard terpopuler hingga kini.
Mulai tahun 1873, QWERTY dijadikan standar resmi untuk mesin ketik. Layout ini juga dianggap mempercepat pengetikan dan menghindari terjadinya jamming. Namun, bukan berarti QWERTY tanpa kekurangan. Menurut penelitian, layout QWERTY membebankan untuk lebih menggunakan tangan kiri (57%) daripada tangan kanan (43%). Padahal mayoritas orang di dunia adalah right-handed. Karena sebab itulah, QWERTY bisa dibilang kurang ergonomis.
2. DVORAK
Spoiler for 2:
Spoiler for DVORAK:
DVORAK bukanlah huruf-huruf yang tersusun dari kiri ke kanan pada bagian "top row keys" seperti halnya QWERTY. DVORAK juga bukan akronim. DVORAK diambil dari nama belakang seorang professor dari University of Washington, Dr. August Dvorak (Tak ada hubungan apapun dengan Antonín Dvořák ). Layout ini juga bisa agan sebut DSK, yang merupakan kepanjangan dari DVORAK Simplified Keyboard.
Dvorak lahir (dipatenkan) pada 12 Mei 1936 setelah melalui 18 tahun riset dan penelitian oleh Om August. Ia merasa jika layout QWERTY memiliki banyak kekurangan yang mempengaruhi kenyamanan dan kecepatan dalam mengetik. Contoh kekurangan pada QWERTY seperti terlalu mengandalkan tangan kiri dalam bekerja, sedangkan mayoritas orang lebih mengandalkan tangan kanannya. Selain itu susunan huruf yang terletak pada “home row” QWERTY hanya berisikan 32 persen huruf yang sering digunakan dalam mengetik.
Lain halnya dengan DVORAK. Menurut Om August sendiri, layout ciptaannya lebih mengandalkan tangan kanan dalam bekerja karena menempatkan beberapa huruf yang sering diketik pada bagian kanan dan pada home row nya berisikan 70 persen huruf yang sering digunakan pada saat mengetik. Layout ini juga diklaim dapat meningkatkan kecepatan mengetik sebesar 74% dan peningkatan akurasi sebesar 68% jika dibanding QWERTY.
Banyak orang yang menganggap jika DVORAK itu lebih efisien, lebih cepat, dan lebih ergonomis ketimbang QWERTY, bahkan sudah dibuktikan lewat beberapa penelitian para ahli. Namun, biar bagaimanapun juga, Dvorak tetap kalah dari QWERTY yang sudah terlanjur menjadi tradisi keyboard di dunia.
3. COLEMAK
Spoiler for 3:
Spoiler for COLEMAK:
COLEMAK merupakan layout buatan seorang programmer bernama Shai Coleman pada tahun 2006. Nama COLEMAK merupakan gabungan nama dari Coleman dan DVORAK. Meskipun namanya mengandung unsur DVORAK, namun bukan berarti layout keyboard ini mirip seperti layout tersebut. Malah bisa dibilang lebih mirip seperti layout QWERTY.
Seperti DVORAK yang merupakan solusi atas kelemahan QWERTY, layout ini diciptakan untuk memperbaiki kesalahan kesalahan yang ada pada layout DVORAK. Beberapa perbaikan diantaranya adalah mengatur ulang huruf huruf yang sering digunakan agar terletak pada home row dan mengganti tombol caps lock menjadi backspace. COLEMAK bertujuan untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi dalam mengetik serta menjaga jari-jari pengguna tidak capek.
Selain itu COLEMAK juga mengatasi masalah utama pada DVORAK, yaitu susunan huruf yang sangat berbeda dari QWERTY, sehingga pengguna QWERTY terlalu susah untuk mempelajari DVORAK. Maka dari itu, layout ini didesain agar lebih friendly dan lebih mudah dipelajari bagi pengguna QWERTY. Ini dikarenakan hanya ada 17 perubahan susunan huruf dari layout QWERTY.
Mungkin jika agan agan di sini ingin belajar layout selain QWERTY, colemak bisa menjadi opsi terbaik untuk dipelajari. Jika ada yang ingin lebih tahu banyak tentang COLEMAK, silahkan agan kunjungi situs ini : https://colemak.com/FAQ.
4. MINIMAK
Spoiler for 4:
Nama layout ini berasal dari Minimax (Minimum Change, Maximum Benefit) dan akhiran DVORAK, jadilah MINIMAK. Layout ini sengaja dibuat dengan perubahan tombol seminim mungkin dari layout QWERTY agar tetap ‘QWERTY Friendly’ dan tetap memperhitungkan peningkatan kecepatan dan efisiensi dalam mengetik. MINIMAK ingin membuktikan jika peningkatan efisiensi dan kecepatan mengetik tidak harus melakukan banyak perubahan dalam susunan tombol seperti halnya Dvorak (25 perubahan). Namun bukan berarti layout ini sama efisiennya seperti DVORAK, hanya 83% dari tingkat performa DVORAK yang bisa disamakan oleh layout ini.
Layout ini terdiri dari 3 varian yang bisa digunakan. Diantaranya adalah 4 key-layout (hanya 4 perubahan letak tombol dan 60% menyamai performa Dvorak), 8 key layout (75% menyamai performa DVORAK), dan 12 key layout (83% menyamai performa DVORAK).
Spoiler for 4-key Layout:
Spoiler for 8-key Layout:
Spoiler for 12-key Layout:
5. MALTRON
Spoiler for 5:
Spoiler for MALTRON:
Layout ini dibuat oleh perusahaan Maltron pada tahun 1977. Desain layout ini dibuat khusus untuk keyboard 3D Ergonomical buatan Maltron sendiri. Meskipun terlihat membingungkan dan kurang enak dipandang, tetapi layout ini diklaim memiliki sisi ergonomis yang lebih baik daripada layout DVORAK
Spoiler for Keyboard Maltron:
MALTRON memiliki 3 petak tombol. 2 petak berisikan huruf – huruf pada bagian kiri dan kanan, sedangkan 1 petak berisikan angka/numpad terletak di bagian tengah, Peletakkan huruf E pun terletak di bawah di dekat tombol tab. Ini dimaksudkan agar huruf E yang sering digunakan dapat lebih mudah dijangkau dengan ibu jari. Pada bagian home row, Maltron memiliki susunan ANISF pada petak bagian kiri dan DTHOR pada petak bagian kanan.
6. AZERTY
Spoiler for 6:
Spoiler for AZERTY:
AZERTY merupakan layout yang pada dasarnya mengikuti layout QWERTY. Perubahan yang dilakukan semata-mata hanya untuk menyesuaikan layout QWERTY ke Bahasa Perancis. Beberapa perubahannya terletak pada huruf Q dan W yang ditukar dengan huruf A dan Z. Lalu huruf M juga dipindahkan ke sebelah kanan huruf L dan tanda ; (semicolon) dipindahkan ke bagian bottom row. Pada bagian angka juga dibalik menjadi simbol sebagai tombol primer, jadi jika ingin menulis angka harus menekan tombol shift dulu.
AZERTY merupakan layout keyboard standar untuk Perancis atau negara yang menggunakan Bahasa Perancis sebagai bahasa wajib. Negara lain yang juga memakai AZERTY sebagai layout keyboard adalah Belgia, meskipun beberapa tombol non-alfabetik memiliki posisi yang berbeda.
7. QWERTZ
Spoiler for 7:
Jika AZERTY diatas diperuntukkan untuk Perancis, maka lain halnya dengan QWERTZ yang dikhususkan untuk negara Jerman dan beberapa negara di Eropa Tengah.
Perubahan Qwertz terletak pada pertukaran posisi huruf Y dan Z. Alasan hal ini dilakukan karena di Jerman huruf Z adalah huruf yang paling sering digunakan daripada huruf Y dan juga dalam kosakata Bahasa Jerman huruf Z sering muncul bersebelahan dengan huruf T. Huruf – huruf umlaut (ä, ö, ü) juga ditambahkan di layout ini.
Layout QWERTZ memiliki beberapa varian, diantaranya adalah :
Spoiler for QWERTZ Negara Jerman:
Spoiler for QWERTZ Negara Swiss:
Spoiler for QWERTZ Negara Serbia dan Montenegro, Slovenia, dan Bosnia:
Spoiler for QWERTZ Negara Hungaria:
Spoiler for QWERTZ Negara Romania:
Spoiler for QWERTZ Negara Ceko:
8. QZERTY
Spoiler for 8:
Spoiler for QZERTY:
Keyboard ini pada dasarnya tampak sama seperti layout AZERTY. Perbedaannya hanya pada huruf Q dan A. Layout ini digunakan oleh banyak orang di Italia, namun bukan berarti ini adalah layout standar atau eksklusif bagi negara Italia.
9. JCUKEN
Spoiler for 9:
Spoiler for JCUKEN:
Jcuken atau ЙЦУКЕН merupakan layout khusus alphabet Cyrillic, yaitu alphabet yang biasa digunakan oleh orang – orang Russia. Jcuken sudah dijadikan standar layout keyboard/typewriter di Russia sejak 1917. Sekedar info, Home row keys layout Jcuken terdiri dari huruf : F, Y, V, A, R, O, L, D, Zh, E.
10. F-Keyboard
Spoiler for 10:
Spoiler for F-Keyboard:
Layout terakhir ini adalah layout asli buatan negeri kebab, Turki. Layout ini dedesain oleh Ihsan Sitki Yener pada tahun 1955. Dinamakan F-keyboard karena huruf pertama dari top row layout ini adalah huruf F. Mungkin jika diberi nama FGGIOD terlalu sulit untuk dibaca.
Layout ini terbukti efisien karena penggunaan tangan yang digunakan saat mengetik hampir seimbang (49% kiri, 51% kanan). Namun sayang, sekarang F-Keyboard bukanlah layout mayoritas di negaranya sendiri. Eksistensinya mulai memudar karena pada tahun 1990-an keyboard - keyboard berlayout QWERTY mulai datang ke negara tersebut.
Jadi, itulah kesepuluh layout keyboard yang bisa ane tulis di thread ini. Mungkin agan-agan tertarik untuk belajar salah satu layout keyboard di atas biar gak kaget kalo nanti misalnya kerja di Jerman atau Russia.
Jika agan emang pengen belajar, sebaiknya agan pilih keyboard yang mirip – mirip sama qwerty dulu, seperti colemak atau minimak. Kalau mau langsung ke layout yang agak rumit seperti dvorak sih gak masalah, tetapi agan harus sabar dan rajin biar bisa menguasainya.
Tetapi kalau agan sudah bisa menguasai layout lain, agan jangan lupakan QWERTY. Ini karena layout tersebut masih akan awet dipakai sebagai worldwide layout hingga beberapa tahun ke depan, setidaknya 15-20 tahun lagi sampai kita tidak menggunakan keyboard untuk bekerja.
Voice recognition baby!, hehe.
Quote:
Sekian dari saya. Maafkan bila terdapat banyak kesalahan di thread ini dikarenakan ini thread pertama yang saya buat.
Ane harap agan2 di sini mau kasih saran atau masukkan untuk ane agar kedepannya bisa membuat thread yang lebih baik lagi. Terima Kasih.