Tahun 2016 bisa dibilang surga buat para gamers karena banyak banget game seru nan keren, dipadukan dengan teknologi yang makin canggih sangat memanjakan para gamers.
Tapi semakin tinggi harapan, semakin tinggi juga kekecewaan yang bisa muncul. Kadang manis di awal, pahit di akhir. Meski begitu, mengecewakan bukan berarti buruk gan. Ada sisi tertentu yang bikin gamers kecewa dengan game ini, meski pastinya ada sisi keren dari game-game ini, misalnya dari kekuatan visual, gameplay dan konsep ceritanya.
Quote:
10. Final Fantasy XV
Meski berusaha nawarin sesuatu yang baru dan beda untuk sebuah franchise yang udah ada selama lebih dari 3 dekade, gameplay dan konten misi Final Fantasy XV bisa dibilang fantastis. Tapi di bagian cerita, Final Fantasy XV bisa dibilang sebagai franchise yang punya konten cerita paling berantakan. Mengecewakan untuk game yang udah ditunggu selama 10 tahun terakhir.
Quote:
9. Street Fighter V
Game fighting pastinya butuh support dan proses balancing yang harus dipikirin dengan matang. Tapi Capcom, developer Street Fighter V justru membuat game ini terasa kayak game Early Access. Meski gameplaynya solid, konten levelnya minim, karakternya sedikit, dan lamanya update untuk penyempurnaan mode multiplayer. Nggak banyak gamers yang mau nunggu update Capcom, semacam udah kehilangan gairah jadi males. Lebih baik Capcom nunda aja game ini dan launchingnya pas udah perfect semuanya.
Quote:
8. Homefront: The Revolution
Game action open-world satu ini emang nggak bikin gamers berharap banyak. Meski ada klaim kalo beragam update udah berhasil ngatasin hampir semua masalah teknis, tapi atmosfer yang mempesona ini malah berakhir dengan nggak ditunjang gameplay dan konten misi yang menarik. Klise, konten lemah dan berakhir mengecewakan.
Quote:
7. Star Ocean: Integrity and Faithlessness
Buat gamers yang ngefans sama seri franchise Star Ocean, JPRG ini selalu berpusat pada perjalanan melintasi dunia dan bertemu dengan berbagai peradaban dengan skala kemajuan yang berbeda-beda. Tapi di seri terbaru ini, justru kerasa cuma sebagai pamer kualitas visual dan pencapaian teknologi yang udah dicapai tri-Ace. Kontennya bisa dibilang minim yang diperparah beberapa scene justru hanya dijabarkan lewat kata-kata tanpa visualisasi.
Quote:
6. Umbrella Corps
Capcom pertama kali ngenalin Umbrella Corps yang awalnya dikira untuk kembali ke arah survival horor. Tapi ternyata Capcom justru membawa franchise andalannya ini ke arah yang lebih action. Game yang sempat dijual seharga game AAA ini reviewnya buruk, komunitasnya juga cepat mati bahkan popularitasnya udah tenggelam sebelum tahun 2016 berakhir. Panteslah game ini mengecewakan.
Quote:
5. Battleborn
Ada segudang alasan kenapa Battleborn dari Gearbox Software ini berujung sebuah kegagalan besar. Keputusan untuk memasukkan UI yang sangat padat dengan banyaknya informasi membuat layar terasa berantakan, karakternya juga nggak memorable dan skillnya penuh warna warni sehingga player jadi bingung. Yang paling fatal adalah mereka lebih mentingin resolusi dan cisual di konsol dengan gameplay 30 fps.
Quote:
4. Mirror's Edge Catalyst
Kebangkitan kembali Mirror's Edge ini adalah sesuatu yang udah disuarain gamers sejak lama. Apalagi game ini pake pendeketan visual dan gameplay yang unik. Tapi di tahun 2016, seri reboot Mirror's Edge, Catalyst justru nggak sebaik yang dibayangkan. Dunia yang terlihat indah malah terasa hambar, misi sampingan nggak menarik dan nggak ada kebebasan buat eksplor dunianya.
Quote:
3. Mafia III
Awalnya seri ini digadang-gadang bisa bersaing dengan Uncharted 4: A Thief's End sebagai kandidat game third person shooter terbaik di tahun 2016. Tapi game open-world ini malah punya segudang masalah. Mulai dari AI yang nggak responsif, misi sampingan yang terasa malas, dan sense of progress yang nggak membuat player merasa sebagai bos mafia.
Quote:
2. No Man's Sky
Game yang penuh dengan hype, diklaim kalo ada triliunan planet yang bisa dijelajahin dengan ekosistem yang berbeda satu sama lain, game ini malah dianggap mengumbar janji palsu. Meski punya banyak dunia, tapi ngga ada perbedaan yang signifikan. Nggak ada multiplayer mode, nggak ada hewan kayak di trailernya, bahkan nggak ada juga perang luar angkasa dalam skala yang epic. Meski begitu, berita baiknya Hello Games masih terus mengerjakan dan menyempurnakan game ini.
Quote:
1. Mighty No.9
Untuk sebuah game yang udah diantisipasi dan disebut-sebut akan jadi penerus MegaMan, Mighty No. 9 bisa disebut rongsokan yang udah berantakan, bahkan sebelum dijual bebas ke pasaran. Game ini mendapat dukungan dana besar dari Kickstarter ini justru membuahkan kekecewaan. Mulai dari visual, desain stage, efek ledakan, sampai fitur yang mengecewakan untuk gamers.
Source