akarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menggarisbawahi sejumlah isu penting dalam sambutannya di acara Rapim Polri 2017 yang digelar di PTIK Rabu (25/1).

"Kita lihat saat ini ada polisarisasi di masyarakat sebagai ekses dari proses pilkada. Keamanan pasca-pilkada juga menjadi perhatian karena akan menimbulkan pro dan kontra," kata Tito dalam sambutannya.

Hal lain yang menjadi perhatian Tito--dalam acara yang diikuti ratusan jenderal Polri dan akan dihadiri Presiden Joko Widodo--adalah tantangan intoleransi keagamaan.

"Di penghujung 2016 ada dua aksi keagamaan, yakni 411 dan 212. Memang dapat ditangani dengan baik, namun kegiatan itu menimbulkan dua indikator, khususnya aksi 212 yang dihadiri ribuan massa," tambah Tito.

Aksi 212 itu, masih kata Tito, menunjukkan ada perubahan di masyarakat dan menguatnya kelompok transnasional dan punya pengaruh yang besar.

"Ini berbahaya bagi NKRI. Jadi agenda (rapim) bukan hanya soal pilkada. Juga konflik vertikal, seperti di Papua, kasus-kasus konvensional seperti narkotika, cyber crime, dan human trafficking," sambungnya.

Selain para jenderal Polri, acara ini juga dihadiri para mantan Kapolri, Panglima TNI, para menteri, ketua KPK, kepala BIN, dan pimpinan lembaga negara lain.

Acara dibuka pukul 07.00 WIB dan Presiden Jokowi dijadwalkan datang pada pukul 08.00 WIB.

http://www.beritasatu.com/nasional/4...akan-nkri.html

Pengen masuk sorga kok bikin acara demo??