Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

congormautAvatar border
TS
congormaut
3 Mahasiwa UII Tewas, Ketua Mapala Akhirnya Buka Mulut
3 Mahasiwa UII Tewas, Ketua Mapala Akhirnya Buka Mulut

TEMPO.CO , Yogyakarta – Menyusul tragedi
meninggalnya tiga peserta pendidikan dasar
The Great Camping XXXII, Mapala Unisi UII
Yogyakarta menyatakan siap bertanggung
jawab. Mapala Unisi juga menyatakan
permohonan maaf dan belasungkawa
terhadap ketiga korban dan keluarganya,
yaitu Muhammad Fadli, Syaits Asyam, dan
Ilham Nurpadmy listia Adi.
Baca juga: Tiga Mahasiswa Tewas, Rektor
UII Mengundurkan Diri
“Kalau ada temuan kekerasan fisik yang
menyebabkan korban meninggal, kami siap
bertanggung jawab. Kalau itu jadi bukti
pidana, kami siap junjung tinggi proses
hukumnya,” kata Ketua Mapala Unisi UII
Imam Noor Rizky saat menyampaikan
keterangan pers di ruang sidang gedung
Pascasarjana Fakultas Hukum UII di Jalan
Cik Diro Yogyakarta, Jumat, 27 Januari
2017.
Dia pun membantah anggapan bahwa
Mapala UII menghindar dari publik dan
media, melainkan karena ada kesepakatan
dengan pihak Rektorat UII untuk
menyampaikan informasi melalui Humas UII
untuk menghindari kesalahpahaman dan
kesimpangsiuran informasi. Saat ini, Mapala
UII juga tengah menunggu kerja Tim Pencari
Fakta UII yang tengah melakukan
investigasi.
“Kami imbau publik untuk sabar dan percaya
pada hasil tim yang tengah bekerja,” kata
Imam.
Pernyataan duka mendalam juga
disampaikan Sekretariat Bersama
Perhimpunan Pecinta Alam (Sekber PPA)
DIY. Melalui pernyataan sikap yang dibuat
dengan dihadiri 170 orang dari 60 organisasi
PPA di Kantor Kelompok Pencinta Alam dan
Lingkungan Hidup (KPALH) Setrajana Fisipol
UGM pada 27 Januari 2017 pukul 02.08
dinihari, mereka mendukung evaluasi
internal dan proses hukum yang berlaku
terhadap Mapala UII.
“Kami ajak pencinta alam memegang teguh
kode etik dan nilai-nilai hak asasi manusia,”
kata Koordinator Gunung Hutam Sekber PPA
DIY Dimas Satria saat ditemui setelah
konferensi pers.
Sekber PPA DIY juga siap memfasilitasi
evaluasi dan mengkaji ulang sistem
pendidikan dasar dengan menghormati
otonomi tiap-tiap organisasi pencinta alam.
“Prosedur keamanan dan keselamatan
diutamakan,” kata Dimas.
Konferensi pers tersebut juga dihadiri
seratus lebih aktivis pencinta alam dari
berbagai organisasi. Mereka turut memenuhi
ruang konferensi pers dan di luar ruangan.
Mereka mengenakan atribut seragam
masing-masing organisasi.

SUMBER

harus berani lah...lha kalo kaga ada kekerasan fisik ya masak tau2 ada korban kyk gitu emoticon-Traveller
0
10K
62
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.