BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Bendera Palestina, 'aksi tak damai', dan komitmen Indonesia

Bendera Palestina terlihat dalam aksi menuntut penangkapan Ahok dalam kasus dugaan penodaan agama, di Monas, Jakarta, Indonesia, Jumat (2 Desember, 2016).
Kedutaan Besar Palestina menyesalkan penggunaan bendera negara itu dalam aksi-aksi tak damai di Indonesia. Pernyataan tersebut termaktub dalam rilis pers Kedutaan Besar Palestina, bertanggal 21 Januari 2017.

"Kedutaan (Palestina) menyesal setelah mengamati fenomena belum lama ini, bahwa bendera Palestina dikibarkan saat aksi tak damai, yang murni berkenaan dengan urusan domestik Indonesia," demikian bunyi rilis itu.

Mereka menilai penggunaan bendera dalam aksi macam itu tidak bisa dianggap sebagai dukungan atau solidaritas untuk Palestina.

"Teman sejati dan murni mesti mempertahankan stabilitas dan perdamaian di negara mereka sendiri, bila mereka tulus ingin menciptakan perdamaian di Palestina."

Sejak Rabu (25/1), foto pernyataan Kedubes Palestina itu ramai tersebar di media sosial.
Pemerintah Palestina bangga dgn kedekatan kita, namun keberatan jika bendera kebangsaan dipakai utk demo & hal² yg dpt berdampak negatif???? [URL="https://S E N S O RcoCEiA7EoD"]pic.twitter.com/coCEiA7EoD[/URL]
— TNI Angkatan Udara (@_TNIAU) January 25, 2017
Meski begitu, pernyataan itu tak memerinci kelompok-kelompok yang mengibarkan bendera Palestina dalam aksi-aksi tak damai.

Namun, dalam catatan teranyar, bendera Palestina sempat terlihat dalam aksi massa Front Pembela Islam (FPI) di Polda Metro Jaya, Senin (23/1).

Padahal aksi tersebut tidak membahas masalah Palestina. Sebaliknya, aksi itu lebih berkait urusan domestik Indonesia. Massa FPI menggelar aksi demi mendukung pimpinan mereka, Rizieq Shihab, yang tengah terantuk sejumlah gugatan hukum.

Bendera Palestina juga sering diusung dalam aksi-aksi menuntut penuntasan kasus dugaan penodaan agama yang tengah membelit Gubernur DKI Jakarta (nonaktif), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Adapun FPI tampil sebagai penggerak utama dalam aksi-aksi itu--juga berkenaan urusan domestik.

Alhasil, sejumlah pengguna media sosial mengaitkan pernyataan Kedubes Palestina dengan aksi-aksi yang digerakkan FPI. Sejumlah sindiran pun ditujukan kepada FPI dan kelompok lain yang pernah mengusung bendera Palestina dalam aksi-aksi massa.
Aksi bela Rizieq kok bawa2 bendera Palestina, emang Rizieq orang Palestina? Atau agenda aksinya bela Palestina?
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) January 25, 2017 Kenapa bendera asing Palestina selalu ada di setiap aksi gerombolan FPI? Ini Indonesia atau Arab?
#BelaPOLRI
#BubarkanFPI [URL="https://S E N S O Rv4wEN7kBT2"]pic.twitter.com/v4wEN7kBT2[/URL]
— Daemoen (@Mentimoen) January 16, 2017 Kedutaan Palestina aja menolak penggunaan benderanya dlm setiap demo anti Ahok [URL="https://S E N S O R2I3ZDs6xLb"]pic.twitter.com/2I3ZDs6xLb[/URL]
— BambangArianto.MA (@BamsBulaksumur4) January 25, 2017 Karena Kesal Palestina melarang Penggunaan Bendera Palestina utk Demo2nya. @RizieqSyihabFPI serukan FPI saat demonya mengibarkan Bendera ini [URL="https://S E N S O R0h1FTZqvw6"]pic.twitter.com/0h1FTZqvw6[/URL]
— #JokowiTakutFPI ???? (@wakilgubernurKW) January 25, 2017 orang yg demo bawa bendera Palestina mungkin 11-12 sama yg bawa bendera Slank ke konser band lain. salah tempat.
— falen (@falenpratama) January 25, 2017
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Dewan Syuro DPD FPI Jakarta, Novel Bamukmin, balik menuding pernyataan Kedubes Palestina tidak mencerminkan suara rakyatnya.

"Biarin saja mereka protes. Kami yakin protes Kedubes Palestina itu tidak mewakili suara rakyat Palestina," kata Novel, seperti dilansir RMOL, Rabu (25/1).

Novel pun mengklaim bahwa pengibaran bendera Palestina dalam aksi-aksi FPI merupakan bentuk dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Perkataan senada sesekali melintas di linimasa Twitter.
Oknum Kedubes Palestina belagu! Mngkin sdh keenakan dapat fasilitas Diplomat,sementara rakyat Palestina berjuang disana! [URL="https://S E N S O RcJeYvL6mlH"]https://S E N S O RcJeYvL6mlH[/URL]
— Support FPI ✊️ (@maulanatigor1) January 25, 2017 Masalah #Palestina bukan masalah bendera tapi masalah Aqidah & Iman.#PalestinaMilikKami [URL="https://S E N S O RJGFDMu7Q4g"]pic.twitter.com/JGFDMu7Q4g[/URL]
— Menapak Jejak✊ (@BungWinar) January 25, 2017 Pemerintah dukung Palestina
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, meminta masyarakat agar menghormati sikap Palestina seputar penggunaan bendera mereka.

"Sebaiknya kita menghormati dan menghargai pandangan itu dengan cara memenuhi harapan mereka. Bagaimanapun juga, mereka adalah negara sahabat yang harus kita hormati pandangannya," ujar Lukman, dinukil Kompas.com.

Sebagai catatan, dengan atau tanpa aksi-aksi yang membawa bendera Palestina, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk ikut menyelesaikan konflik Palestina dan Israel. Bahkan, Indonesia juga mendukung kemerdekaan Palestina.

Teranyar, komitmen itu ditunjukkan oleh kehadiran delegasi Indonesia dalam forum Proses Perdamaian Timur Tengah (MEPP), yang dihadiri 70 negara di Paris, Prancis (15/1).
4. Kehadiran Indonesia pd konferensi #MEPP mrpkn bentuk pengakuan masy intl thd komitmen & dukungan penuh RI thd kemerdekaan #Palestine [URL="https://S E N S O RDWeKD7a7dm"]pic.twitter.com/DWeKD7a7dm[/URL]
— KEMLU RI (@Portal_Kemlu_RI) January 15, 2017
Presiden Joko "Jokowi" Widodo juga berulang kali menegaskan sikap Indonesia yang mendukung kedaulatan Palestina.

Hal itu sudah ditegaskan sejak masa kampanye Pemilihan Presiden 2014. "Jokowi dan JK, punya komitmen mendukung penuh Palestina untuk menjadi negara yang merdeka dan berdaulat," kata Jokowi, dalam satu sesi debat kandidat jelang Pilpres 2014.

Contoh lain, termaktub dalam pidato Jokowi di Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Jakarta (4 Maret 2016). Kala itu, Jokowi meminta anggota OKI ambil bagian dalam penyelesaian konflik Palestina-Israel.

"Indonesia dan dunia Islam siap melakukan langkah-langkah konkret untuk mendesak Israel mengakhiri penjajahannya atas Palestina dan menghentikan kesewenang-wenangan," kata Jokowi, dikutip BBC Indonesia (7 Maret 2016).



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...tmen-indonesia

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Jejak dan kontroversi Patrialis

- KPK benarkan penangkapan Patrialis Akbar

- Tambang asing harus tunduk pada aturan divestasi baru

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
12.1K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread730Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.