- Beranda
- Berita dan Politik
Ketua MK: "Handphone" Kami Sudah Pasti Disadap KPK
...
TS
hendra.yg
Ketua MK: "Handphone" Kami Sudah Pasti Disadap KPK
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat mengatakan, keterlibatan hakim konstitusi dalam kasus hukum merupakan persoalan individu.
Hal itu tergantung pada integritas, moralitas, dan pribadi masing-masing hakim.
Sebagai Ketua MK, Arief mengaku selalu mengingatkan delapan hakim MK untuk menjaga kehormatan dan martabat MK.
"Tiap kali sidang, kami itu hakim menjalankan Mahkamah ini harus disinari oleh sinar Ketuhanan. Kita bertanggungjawab terhadap Tuhan selain kepada rakyat bangsa dan negara" ujar Arief, saat jumpa pers di Gedung MK, Jakarta, Kamis (28/1/2017).
Arief juga meyakini bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ikut memantau kinerja MK.
Pemantauan ini untuk menjaga kredibiltas para hakim, sehingga tidak melakukan perbuatan yang menyimpang.
"Sudah dikatakan hape (handphone) kami itu pasti sudah disadap KPK ,dan kami juga mempersilakan KPK untuk menyadap. Jadi, itu kami yakin sehingga harus berjalan di jalan yang lurus yang benar. Tapi kalau smapai terjadi peristiwa seperti ini, kami tidak bisa apa apa lagi," kata dia.
Arief mengaku menyesal terkait kabar penangkapan terhadap salah satu hakim MK oleh KPK.
Oleh karena itu, MK menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada rakyat Indonesia.
"Kami seluruh hakim konstitusi merasa sangat prihatin dan menyesalkan peristiwa tersebut yang terjadi di saat Mahkamah Konstitusi tengah berikhtiar untuk membangun sistem yang diharapkan dapat menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, dan kode etik hakim konstitusi beserta seluruh jajaran Mahkamah Konstitusi," papar Arief.
ember
Quote:
Fahri Hamzah Ceramahi KPK Pakai Alquran, Penyadapan Dosa Besar
Komisi III DPR yang membidangi masalah hukum saat ini tengah rapat kerja dengan pimpinan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Rapat yang seharusnya meminta laporan kinerja KPK itu, justru menjadi ajang bagi anggota Fraksi PKS Fahri Hamzah mengkritik keras KPK.
Tak tanggung-tanggung, Fahri yang selama ini geram kepada KPK akibat mantan presidennya di PKS yakni Luthfi Hasan Ishaaq ditetapkan menjadi tersangka, langsung menceramahi lembaga pemberantasan korupsi yang dipimpin Abraham Samad.
"Kesannya semua politisi itu jahat. Politisi itu pada dasarnya jahat. Ini masalahnya sistem, bukan kejahatan moral. Sebenernya ini KPK keliru (pemikiran) atau bagaimana?" kata Fahri di ruang rapat Komisi III DPR, Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Fahri juga mengkritisi secara langsung langkah KPK yang terus menerus menciduk para politisi. Menurutnya, KPK, telah menciptakan gambaran partai politik yang buruk. Padahal, partai politik adalah tumpuan bangsa Indonesia. "Carilah musuh yang gagahan dikit," tambah Fahri.
Wakil Sekretaris Jenderal PKS ini juga menyindir soal upaya pemberantasan korupsi melalui cara penyadapan. Lantaran, kata Fahri, penyadapan itu bagian dari jalan pintas KPK untuk menetapkan orang menjadi tersangka korupsi. Bahkan, Fahri siap menjadi konsultan KPK secara gratis untuk memberi masukan terkait masalah penyadapan itu.
"Jangan ambil jalan pintas, jalan pintas bapak itu adalah penyadapan. Karena itu saya meminta bapak-bapak untuk berfikir ulang. Kalau perlu saya jadi konsultan bapak-bapak secara gratis," paparnya.
Fahri juga menilai KPK telah melakukan dosa besar dengan melakukan penyadapan. Lantaran menurutnya penyadapan yang dilakukan KPK kepada beberapa target operasinya bagian yang dilarang oleh agama Islam.
Tak segan-segan, Fahri langsung menceramahi pimpinan KPK dengan melantunkan ayat Al-Quran yakni Surat Al-Hujurat ayat 12 dengan menggunakan bahasa arab.
"Di dalam Alquran ini dosa besar. Saya punya dalilnya yaitu Al-Hujurat ayat 12. Jangan pikir saya nggak bisa baca alquran, saya bacakan, saja lebih fasih baca Alquran daripada orang arab," tutur Fahri. Fahri pun melanjutkan perkataannya dengan memaca surat Al-Hujarat ayat 12.
Inti dari ayat tersebut yakni sebagai berikut:
"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari sangkaan kerena sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu adalah dosa dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang dan janganlah setengah kamu mengumpat setengahnya yang lain. Adakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? (Jika demikian keadaan mengumpat) maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh itu, patuhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertakwalah kamu kepada Allah; sesungguhnya Allah Penerima taubat, lagi Maha mengasihani," ungkap Fahri dalam mengartikan ayat tersebut dengan bahasa Indonesia.
Saat membaca itu, Fahri pun membuka tabletnya dan mulai melantukan ayat tersebut. Sontak aksi Fahri ini pun mengundang tepuk tangan dari anggota Komisi III lainnya.
Di ujung pernyataanya, Fahri meminta KPK agar tidak terjebak pada industri media yang saling bunuh. Fahri mencurigai ada praktek media yang sengaja untuk menjelekkan karakter PKS.
"Ada lagi bilang, jenggot boleh panjang tapi ketika lihat perempuan doyan banget. Saya nggak terima ini. Sebentar lagi pemilu, demokrasi harus kita jaga jangan menghancurkan parpol," teriak Fahri sambil mengacungkan tangannya kepada para pimpinan KPK.
ember
wakil dari surga terbukti benar
dibodohi pake ay
Diubah oleh hendra.yg 26-01-2017 13:55
0
10.6K
Kutip
114
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.4KThread•41.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru