Bekasi, kini.co.id – Aksi demo besar-besaran menuntut terdakwa kasus penistaan agama, Basuki T Purnama seringkali dipandang miring oleh sejumlah pihak. Terlebih soal dana, banyak pihak yang mencurigai dana tersebut berasal dari donatur yang mendompleng aksi umat Islam itu.

Bagaimana tidak, seolah tak pernah kekurangan dana, umat Islam dengan santainya turun ke jalan di mana makanan dan minuman melimpah, bebas diambil.

Namun hal itu ditepis oleh Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), KH Bachtiar Nasir.
Ia mengatakan dana Aksi Bela Islam datang dari sumbangsih umat Islam di seluruh Indonesia melalui bank-bank syariah.

Menepis semua kecurigaan, Bachtiar juga mengatakan dana Aksi Bela Islam telah diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan setelah aksi berakhir, masih ada Rp3,1 miliar dalam saldo rekening tersebut.

“Bank syariah itu juga sudah mengeprint 7.000 lembar kertas sebagai bukti untuk menunjukan kepada KPK bahwa dana tersebut murni dari umat Islam yang turut menyumbang, 7.000 lembar kertas prin itu juga belum selesai, karena pihak Bank syariah saat itu kelelahan,” kata dia menjawab pertanyaan seorang santri dalam Dialog Kebangsaan dan Deklarasi Umat Islam di Pondok Pesantren At-taqwa, Ujung Harapan, Kecamatan Babelan, Rabu (25/1/2017).

Bukan hanya jutaan rupiah, umat Islam mengirimkan bantuan dengan jumlah yang beragam. Kata dia, ada yang membantu donasi dengan mengirimkan Rp20 ribu, bahkan Rp10 ribu.

Jumlah uang yang masih tersisa, kata Bachtiar, telah diberikan pada korban Gempa Aceh dan Bima.


http://nasional.kini.co.id/2017/01/25/20192/banyak-yang-curiga-ternyata-begini-aliran-dana-aksi-bela-islam


yg cash2an ???