- Beranda
- The Lounge
Percaya Atau Tidak, Ini Yang Bikin Cita-Cita Kita Jadi Nyata
...
TS
linuxmints
Percaya Atau Tidak, Ini Yang Bikin Cita-Cita Kita Jadi Nyata
“Gantunglah Mimpi Setinggi Langit”
Baca pepatah di atas mungkin udah ga asing yah, pepatah yang udah sering kita denger semenjak mengenyam bangku sekolah dasar. Yes! Kalimat di atas seakan udah tertanam di mindset kita untuk tak perlu takut bermimpi dengan apa yang kita inginkan. “Gantunglah Mimpi Setinggi Langit” menjadi pepetah kalimat yang sering di ucapkan oleh Bapak/Ibu guru untuk memotivasi kita agar mampu mendaki dan tercapai apa yang kita cita-citakan, meskipun harus melewati berbagai aral rintangan dan perjalanan yang berdarah-darah sekaliapun (sedikit lebayatun jamidun.. hehehhe
).
Dan biasanya ini erat hubungannya dengan pertanyaan yang temen kita atau guru kita sering menanyakan kepada kita, “Apa cita-citamu kalau sudah besar nanti?”, dengan polos kita menjawabnya “Besok Besar Saya Ingin Jadi Pilot, agar bisa ngajak orang tua keliling dunia..”. Tentu dulu kita menjawab dengan sepolos mungkin apa adanya, atau mungkin memang ada benarnya bahawa sedari kecil kita sudah memimpikan apa yang terucap tadi. Banyak cita-cita yang sedari kecil bisa tercapai beneran, tetapi ada juga beberapa mereka yang memang justru jauh bener dari yang dicita-citakan. Termasuk TS yang dulu bercita-cita pingin jadi Guru, eh.. malah sekarang jadi petani
. Apapun yang kita terima intinya bersyukur saja deh gan... ! Tapi kali ini ga ngomong apa yang sudah kita capai, tapi bakal ngomongin tentang apa yang harus kita lkukan untuk bisa mencapai cita-cita atau mimpi yang kita idam-idamkan.
Ini merupakan pengalaman pribadi dan hasil ngobrol dengan beberapa orang, termasuk intisari yang ane peroleh dari berbagai kegagalan yang pernah TS alami.
Jangan Hanya Sekedar Ucapan, Bulatkan Niat dan Tekad
Berdasarkan pengalaman TS yang juga pernah ngalamin beberapa kali gagal dalam menggapai mimpi, ini ternyata ada sesuatu hal yang ga sinkron antara mimpi dengan niat dalam diri kita sendiri. Betapa hebatnya apa yang kita citakan, dan setinggi di langit cita-cita kita seakan tak akan mudah tercapai kalau seandainya agan sendiri tidak memiliki niat yang sungguh-sungguh. Nah, biasanya penyakit orang kita kalo lagi awal-awal doang semangat, giliran tengah-tengah udah mulai kendor yang berujung niatnya mulai memudah dan berujung cita-cita ga tercapai alias gagal. Pernah kalian ngerasain yang kaya gini?
Belajarlah Pada Siapapun Dan Belajarlah Darimanapun
Banyak orang bilang kalau “ilmu itu harus ada gurunya”, agan setuju dengan ungkapan ini?. Padahal menurut ane ilmu bisa kita temukan dalam berbagai hal koq, tak hanya bisa kita petik dari guru kita, bahkan dari apa yang kita lihat sekitar atau bahkan dari berbagai pengalaman pribadi atau orang lain bisa menjadi guru terbaik yang akan menuntun kita agar bisa meraih cita-cita.
Tak hanya niat yang tulus dan sungguh-sungguh saja, akan tetapi untuk bisa meraih apa yang sudah kita impian butuh bekal pengetahuan. Tentu untuk bisa dapetin pengetahuan ini bisa kita peroleh dari belajar, mulai dari membaca buku, literatur, ebook, atau belajar dari pengalaman orang yang kita temui langsung.
Optimis Bukan Berarti Ke Pedean Lhoo..
Beberapa orang sering melontarkan kalimat yang terkadang mengganggu pikira kita, seperti “Jangan terlalu pede, tar nyesek lo!”. Ane termasuk orang yang selalu pede + optimis dalam memimpikan segala sesuatu hal, termasuk mimpi ane yang dulu pernah mendambakan menjadi seorang musisi ternama, pernah bercita-cita jadi guru, bahkan sampai bercita-cita jadi artis... (artis kelas RT kali yak). Dalam perjalanannya, tentu rasa optimis mutlak diperlukan sebagai booster agar bisa mencapai apa yang kita citakan, tak perduli apa kata orang dan tak perduli rintangan yang ada, intinya adalah percaya dengan kemampuan yang kita punya...
Membayangkan Indahnya Cita-Cita Yang Tercapai
Pernah ga sih agan sendiri merasa diposisi yang malas dan berasa down? Seakan berasa ingin nyerah dan takluk dengan keadaan. Jurus jitu yang pernah ane lakukan adalah membayangkan betapa indahnya seandainya kit aberada posisi yang kita tuju alias tercapai. Eitss.. beda yah antara berkhayal dengan apa yang ane lakukan. Membayangkan keberhasilan memang hampir mirip dengan berkhayal, tapi di sini tujuannya sebagai booster untuk mengingatkan pada diri kita sendiri dengan indahnya sebuah keberhasilan yang bakal dirasakan. Menurut kalian sendiri apakah ini perlu?
Kesempatan Terkadang Tak Datang 2 Kali
TS sendiri termasuk orang yang percaya dengan ungkapan yang satu ini lhoo.. kalau yang namanya kesempatan ga datang dua kalia. Ente sendiri percaya ga sih gan? Karena berdasarkan pengalaman ane, ketika sudah bermimpi untuk menjadi sesuatu, dan ketika dihadapkan pada sebuah kesempatan, tentu ga bakal menyia-nyiakan kesempatan itu dong? Pada intinya sih, disaat kita ada jalan atau kesempatan, jangan pernah untuk melewatkannya. Pergunakan kesempatan yang ada sebagai kendaraan untuk kita bisa melaju menuju cita-cita.
Ketika Jalan Tak Sesuai Harapan
Tidak sedikit di dunia ini orang yang ga bisa ngerasain bagaimana indahnya berhasil menggapai apa yang kita impikan sedari dulu bahkan mungkin sedari kecil, karena pada kenyataanya banyak jalan cerita yang membawa kita menjauh dari cita-cita. Seperti pengalaman teman ane yang dulunya pernah bermimpi menjadi guru, akan tetapi jalan cerita hidupnya membawa dirinya menjadi pedagang kain / textile, yang lambat laun kesuksesan materi tentu dengan sedikit mudah dia raih hingga label “Orang Kaya” sudah melekat pada dirinya. Nah, kalo sudah seperti ini gimana gan?
Sebuah cita-cita tentu ga mudah diraih, bahkan kegagalan bisa membuat keberhasilan kita menjadi tertunta, dan ini beneran faktanya lhooo.. karena teman ane yang kaya dan notabennya banyak duit ini sudah bisa membangun sebuah tempat belajar yang dia sendiri menjadi salah satu guru yang mengajar di sekolah tersebut. Meskipun jalannya berkelok-kelok, pada intinya cita-cita yang dia impikan sedari kecil sudah tercapai dengan menyandang predikat “Pak Guru..”
Bagaimana Dengan jalan agan sendiri dalam menempuh apa yang sudah dicitakan, apa sejauh ini masih malas-malasan atau sekarang ini dalam posisi yang hampir tercapai? Tambahin dong cerita pengalamannya agar bisa bermanfaat untuk agan agan yang lain yang sedang dan masih berjuang untuk mencapai apa yang diimpikan..
Baca pepatah di atas mungkin udah ga asing yah, pepatah yang udah sering kita denger semenjak mengenyam bangku sekolah dasar. Yes! Kalimat di atas seakan udah tertanam di mindset kita untuk tak perlu takut bermimpi dengan apa yang kita inginkan. “Gantunglah Mimpi Setinggi Langit” menjadi pepetah kalimat yang sering di ucapkan oleh Bapak/Ibu guru untuk memotivasi kita agar mampu mendaki dan tercapai apa yang kita cita-citakan, meskipun harus melewati berbagai aral rintangan dan perjalanan yang berdarah-darah sekaliapun (sedikit lebayatun jamidun.. hehehhe
). Dan biasanya ini erat hubungannya dengan pertanyaan yang temen kita atau guru kita sering menanyakan kepada kita, “Apa cita-citamu kalau sudah besar nanti?”, dengan polos kita menjawabnya “Besok Besar Saya Ingin Jadi Pilot, agar bisa ngajak orang tua keliling dunia..”. Tentu dulu kita menjawab dengan sepolos mungkin apa adanya, atau mungkin memang ada benarnya bahawa sedari kecil kita sudah memimpikan apa yang terucap tadi. Banyak cita-cita yang sedari kecil bisa tercapai beneran, tetapi ada juga beberapa mereka yang memang justru jauh bener dari yang dicita-citakan. Termasuk TS yang dulu bercita-cita pingin jadi Guru, eh.. malah sekarang jadi petani
. Apapun yang kita terima intinya bersyukur saja deh gan... ! Tapi kali ini ga ngomong apa yang sudah kita capai, tapi bakal ngomongin tentang apa yang harus kita lkukan untuk bisa mencapai cita-cita atau mimpi yang kita idam-idamkan.Ini merupakan pengalaman pribadi dan hasil ngobrol dengan beberapa orang, termasuk intisari yang ane peroleh dari berbagai kegagalan yang pernah TS alami.
Jangan Hanya Sekedar Ucapan, Bulatkan Niat dan Tekad
Berdasarkan pengalaman TS yang juga pernah ngalamin beberapa kali gagal dalam menggapai mimpi, ini ternyata ada sesuatu hal yang ga sinkron antara mimpi dengan niat dalam diri kita sendiri. Betapa hebatnya apa yang kita citakan, dan setinggi di langit cita-cita kita seakan tak akan mudah tercapai kalau seandainya agan sendiri tidak memiliki niat yang sungguh-sungguh. Nah, biasanya penyakit orang kita kalo lagi awal-awal doang semangat, giliran tengah-tengah udah mulai kendor yang berujung niatnya mulai memudah dan berujung cita-cita ga tercapai alias gagal. Pernah kalian ngerasain yang kaya gini?
Belajarlah Pada Siapapun Dan Belajarlah Darimanapun
Banyak orang bilang kalau “ilmu itu harus ada gurunya”, agan setuju dengan ungkapan ini?. Padahal menurut ane ilmu bisa kita temukan dalam berbagai hal koq, tak hanya bisa kita petik dari guru kita, bahkan dari apa yang kita lihat sekitar atau bahkan dari berbagai pengalaman pribadi atau orang lain bisa menjadi guru terbaik yang akan menuntun kita agar bisa meraih cita-cita.
Tak hanya niat yang tulus dan sungguh-sungguh saja, akan tetapi untuk bisa meraih apa yang sudah kita impian butuh bekal pengetahuan. Tentu untuk bisa dapetin pengetahuan ini bisa kita peroleh dari belajar, mulai dari membaca buku, literatur, ebook, atau belajar dari pengalaman orang yang kita temui langsung.
Optimis Bukan Berarti Ke Pedean Lhoo..
Beberapa orang sering melontarkan kalimat yang terkadang mengganggu pikira kita, seperti “Jangan terlalu pede, tar nyesek lo!”. Ane termasuk orang yang selalu pede + optimis dalam memimpikan segala sesuatu hal, termasuk mimpi ane yang dulu pernah mendambakan menjadi seorang musisi ternama, pernah bercita-cita jadi guru, bahkan sampai bercita-cita jadi artis... (artis kelas RT kali yak). Dalam perjalanannya, tentu rasa optimis mutlak diperlukan sebagai booster agar bisa mencapai apa yang kita citakan, tak perduli apa kata orang dan tak perduli rintangan yang ada, intinya adalah percaya dengan kemampuan yang kita punya...
Membayangkan Indahnya Cita-Cita Yang Tercapai
Pernah ga sih agan sendiri merasa diposisi yang malas dan berasa down? Seakan berasa ingin nyerah dan takluk dengan keadaan. Jurus jitu yang pernah ane lakukan adalah membayangkan betapa indahnya seandainya kit aberada posisi yang kita tuju alias tercapai. Eitss.. beda yah antara berkhayal dengan apa yang ane lakukan. Membayangkan keberhasilan memang hampir mirip dengan berkhayal, tapi di sini tujuannya sebagai booster untuk mengingatkan pada diri kita sendiri dengan indahnya sebuah keberhasilan yang bakal dirasakan. Menurut kalian sendiri apakah ini perlu?
Kesempatan Terkadang Tak Datang 2 Kali
TS sendiri termasuk orang yang percaya dengan ungkapan yang satu ini lhoo.. kalau yang namanya kesempatan ga datang dua kalia. Ente sendiri percaya ga sih gan? Karena berdasarkan pengalaman ane, ketika sudah bermimpi untuk menjadi sesuatu, dan ketika dihadapkan pada sebuah kesempatan, tentu ga bakal menyia-nyiakan kesempatan itu dong? Pada intinya sih, disaat kita ada jalan atau kesempatan, jangan pernah untuk melewatkannya. Pergunakan kesempatan yang ada sebagai kendaraan untuk kita bisa melaju menuju cita-cita.
Ketika Jalan Tak Sesuai Harapan
Tidak sedikit di dunia ini orang yang ga bisa ngerasain bagaimana indahnya berhasil menggapai apa yang kita impikan sedari dulu bahkan mungkin sedari kecil, karena pada kenyataanya banyak jalan cerita yang membawa kita menjauh dari cita-cita. Seperti pengalaman teman ane yang dulunya pernah bermimpi menjadi guru, akan tetapi jalan cerita hidupnya membawa dirinya menjadi pedagang kain / textile, yang lambat laun kesuksesan materi tentu dengan sedikit mudah dia raih hingga label “Orang Kaya” sudah melekat pada dirinya. Nah, kalo sudah seperti ini gimana gan?
Sebuah cita-cita tentu ga mudah diraih, bahkan kegagalan bisa membuat keberhasilan kita menjadi tertunta, dan ini beneran faktanya lhooo.. karena teman ane yang kaya dan notabennya banyak duit ini sudah bisa membangun sebuah tempat belajar yang dia sendiri menjadi salah satu guru yang mengajar di sekolah tersebut. Meskipun jalannya berkelok-kelok, pada intinya cita-cita yang dia impikan sedari kecil sudah tercapai dengan menyandang predikat “Pak Guru..”
Bagaimana Dengan jalan agan sendiri dalam menempuh apa yang sudah dicitakan, apa sejauh ini masih malas-malasan atau sekarang ini dalam posisi yang hampir tercapai? Tambahin dong cerita pengalamannya agar bisa bermanfaat untuk agan agan yang lain yang sedang dan masih berjuang untuk mencapai apa yang diimpikan..
0
5.1K
14
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.9KThread•82.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru