- Beranda
- Berita dan Politik
Kebiasaan Buruk, Menutupi Kejantanandengan Pembalut
...
TS
vergil329
Kebiasaan Buruk, Menutupi Kejantanandengan Pembalut
jpnn.com -Sejak SMA, Donjuan, 38, yakin bila dirinya makin bersemangat baik belajar maupunbekerja ketika memakai pembalut wanita.Karena itu, ia tak mau membuang kebiasaannya meskipun kini sang istri, Karin, 30,tidak ingin ia memakainya.
Menghilangkan kebiasaan berpuluh-puluh tahun itu tidaklah mudah. Apalagi, dipaksa oleh istri tersayangnya.Tak mau diatur dan dipaksa, Donjuan akhirnya memutuskan menalak cerai Karin di Pengadilan Agama (PA), Klas 1A Surabaya, Senin (23/1).Dalam proses talak cerai itu, Donjuan mengaku kalau istrinya dianggap terlalu mencampuri urusan pribadinya.
”Saya itu kurang apa? Saya itu tidak pernah selingkuh. Semua gaji saya serahkan istri. Ya emang dasarnya istri yang cerewet saja,” kata Donjuan di sela-sela talak cerainya.Terkait dengan kebiasaannya memakai pembalut wanita, Donjuan sebenarnya sudah sejak awal menceritakan kepada istrinya.
Keduanya baru menikah lima tahun lalu. Dengankondisi itu, arsitek di perusahaan properti ternama di Surabaya itu mau menikahi sang istriyang dulunya adalah anak magang di perusahaannya.”Kayak pakai cawet gitu. Saya pakai saja,” jelasnya.
Hal itu bermula ketika ia masih SMA. Ia malu karena kalau pakai celana masih kelihatan bentuk senjatanya.”Maaf ya, kejantanan tertutupi kalau pakai pembalut. Biasanya orang laki kan kelihatan gondalgandul, tapi kalau pakai pembalut tidak kelihatan,” jelasnya.
”Beberapa kali pernah tidak pakai, tapi lemes. Enggak pedelah. Kalau pakai pembalut pede, makanya saya lanjutkan,” jelasnya.Dulunya, sang istri tidak protes, namun lambat laun protes dan memintanya untuk tidak memakainya lagi.
gatau...harus komen apa
http://m.jpnn.com/news/kebiasaan-buruk-menutupi-kejantanan-dengan-pembalut?page=1
Menghilangkan kebiasaan berpuluh-puluh tahun itu tidaklah mudah. Apalagi, dipaksa oleh istri tersayangnya.Tak mau diatur dan dipaksa, Donjuan akhirnya memutuskan menalak cerai Karin di Pengadilan Agama (PA), Klas 1A Surabaya, Senin (23/1).Dalam proses talak cerai itu, Donjuan mengaku kalau istrinya dianggap terlalu mencampuri urusan pribadinya.
”Saya itu kurang apa? Saya itu tidak pernah selingkuh. Semua gaji saya serahkan istri. Ya emang dasarnya istri yang cerewet saja,” kata Donjuan di sela-sela talak cerainya.Terkait dengan kebiasaannya memakai pembalut wanita, Donjuan sebenarnya sudah sejak awal menceritakan kepada istrinya.
Keduanya baru menikah lima tahun lalu. Dengankondisi itu, arsitek di perusahaan properti ternama di Surabaya itu mau menikahi sang istriyang dulunya adalah anak magang di perusahaannya.”Kayak pakai cawet gitu. Saya pakai saja,” jelasnya.
Hal itu bermula ketika ia masih SMA. Ia malu karena kalau pakai celana masih kelihatan bentuk senjatanya.”Maaf ya, kejantanan tertutupi kalau pakai pembalut. Biasanya orang laki kan kelihatan gondalgandul, tapi kalau pakai pembalut tidak kelihatan,” jelasnya.
”Beberapa kali pernah tidak pakai, tapi lemes. Enggak pedelah. Kalau pakai pembalut pede, makanya saya lanjutkan,” jelasnya.Dulunya, sang istri tidak protes, namun lambat laun protes dan memintanya untuk tidak memakainya lagi.
gatau...harus komen apa
http://m.jpnn.com/news/kebiasaan-buruk-menutupi-kejantanan-dengan-pembalut?page=1
0
4.2K
63
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.8KThread•41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru