"Siang itu, aku merasa sukses. Gemuruh tepuk tangan dari satu kabin pesawat mewarnai pelunasan hutang kuliahku kepada orangtua. Semua berjalan lancar, tidak ada rasa tegang dan akupun serasa mengobrol dengan teman di warung kopi"

Boleh jadi, ini hanyalah angan belaka. Tapi pemuda bernama Robin itu mau keluar dari anggapan masyarakat mengenai sistem yang tertanam bagaikan pohon beringin dengan akarnya yang kuat. Presentasi formal, pakaian parlente, rambut klimis, damn persetan dengan itu semua ! Mau jadi apa jika mengikuti selalu, ayok jadilah pionir. Begitulah suasana hati Robin tiap harinya

Mimpi itu, coba ia bagikan ke teman sejawat maupun tidak sejawat. Yang penting, semua orang harus tahu bahwa gagasan ini akan terwujud. Keluarga sengaja Robin tidak sampaikan karena ia khawatir mereka akan berfikir yang tidak-tidak. Ia, akan menyampaikan ketika rencana ini akan terwujud 100%

Waktu pun berlalu, namun Robin tidak. Ia masih tetap dengan pendiriannya untuk mewujudkan mimpinya mempresentasikan karyanya kepada penguji diatas 1000 kaki. Oh tidak, ia pun menyadari bahwa mimpi itu harus segera terwujud. Ketika melihat tanggal, ia menyadari begitu cepatnya waktusampai-sampai mimpinya itu belum tersampaikan

"Aku harus mencari orang yang punya kekuatan, kekuasaan, dan ketidakpuasan" begitu ujarnya dalam hati. Robin ingin agar mimpinya dikritisi dengan sebaik mungkin karena itu ia mencari orang-orang dengan kriteria tersebut dengan syarat rencana dasarnya tidak berubah yakni presentasi skripsi di dalam pesawat. Petualangan mencari pun akan dimulai besok jam 4 pagi

Kriiiiink..... bel pun berbunyi, bergegas Robin mengecek handphone dengan sigap untuk mencari manusia dengan 3 kriteria tersebut. Screening pun dimulai tanpa wawancara maupun fit and proper test karena ia hanya mengandalkan gosip dari teman sekitar. Robin percaya gosip itu lebih dari fakta

Ketemulah satu orang, ia adalah dosen terkenal dan wajahnya sering terpampang di layar LCD. Yup, dia memang jarang muncul di televisi melainkan di Youtube dalam rangka membagikan ilmunya melalui kuliah umum. Singkat cerita robin pun langsung akrab dengannya dikarenakan mereka berasal dari daerah yang sama

Sedikit demi sedikit Robin bercerita, namun sang dosen tidak menerimanya dengan sedikit. Maklum saja, dosen itu jago berimajinasi. Dan sampailah kepada kesimpulan bahwa Robin bisa presentasi asalkan memiliki perlengkapan yang portabel, bisa dijadiin proyektor, baterai tahan lama, serta suara speakernya lebih nikmat dari telolet remix

Terkejutlah Robin, setelah seharian mencari ternyata barang yang ia temukan ada. Namanya Moto Z



Mengutip dari link iniMoto Z itu bisa diganti-ganti modnya dan variannya keren banget sih :

Speaker Mod

Dengan fitur ini, Robin bisa bikin 1 ruangan pesawat nyimak dengan khusyuk apa yang ia sajikan melalui presentasi. Apalagi dengan hadirnya teknologi JBL. Audienspun makin cinta.

Insta-share Projector Mod

Ini nih, fitur yang paling penting. Di pesawat, Robin tentu harus melakukan presentasi. Tapi, masa perlu pakai proyektor? Moto Z aja udah bisa niih dijadiin proyektor dan pastinya bikin audiens lu makin terkagrum-kagum

Incipio offGRID™ Power Pack Mod

Apalah arti cinta? Eh baterai maksudnya. Jadi gini, semuanya itu bakalan bisa berjalan dengan lancar kalau ada baterai yang menopang. Mod ini bisa bikin baterai Moto Z nambah sekitar 20 jam. Amazing !

Sudah cukup, ini saja yang aku akan persiapakan. Materi mah, sudah ada tinggal bikin konsep yang matang. Tukas Robin, akhirnya cerita ini bersambung......(kalau ada modal ane lanjutin lagi gan)