Enak banget kalau ada tipe teman yang seperti ini, karena ia selalu bersedia untuk menjadi EO alias menyusun rencana reuni. Nggak seperti cewek lain yang memiliki problem “terserah” hingga berujung pada kegagalan, orang ini bahkan seperti sudah memiliki bakat untuk mengatur segala rencana dalam acara. Sehingga kamu nggak perlu bingung lagi harus bertemu dimana, kemana, makan apa, dan kegiatan apa yang akan dilakukan.

Dia adalah orang yang nggak pernah ada respon ketika diajak ngumpul bareng. Ketika kamu kirim notif ketemuan, baik melalui Whatsapp, Line, Facebook, Twitter, Instagram, pokoknya di semua kontak sosmednya, nggak pernah ada respon balasan. Sekalipun ada, dia hanya membalas dengan pertanyaan “dimana, kapan?”. Setelah kamu membalasnya, dia menghilang tanpa jejak lagi.

Kalau tipe tadi adalah orang yang nggak diketahui keberadaannya di segala socmed, tipe ini justru kebalikannya. Ia yang mendapat kabar akan diadakan reuni langsung menjadi humas di segala medsos. Dengan kepiawaiannya merangkai kata-kata, ia nggak bosen-bosen ngajakin semua orang untuk ikut acara reuni. Bahkan ia sampai rela mengganti profil picturenya dengan banner acara.

Entah karena dulu hubungan pertemanan retak karena suatu masalah, atau karena sekarang kamu lebih cantik dan lebih sukses darinya, ia merasa bahwa kamu adalah orang yang paling menyebalkan dan nggak ingin ia temui di dalam acara reuni. Meski kamu nggak melakukan sesuatu yang salah saat acara reuni, ia tetap memandangmu dengan tatapan iri.

Nggak mau kehilangan moment reuni dan pacaran, dia akan selalu membawa pasangannya dimanapun reuni diadakan. Ada beberapa alasan yang bisa melatarbelakangi kenapa ia selalu membawa pacar kemana-mana. Pertama, ingin pamer pacar baru. Kedua, ingin membuktikan pada mantan yang juga hadir di acara itu kalau pacarnya yang sekarang lebih baik. Ketiga, ingin mengumumkan pernikahan. Mungkin juga alasan keempat, karena ia nggak punya orang lain untuk mengantar-jemput ke tempat reuni.

Teman dengan tipe ini selalu memberi kepastian bisa ikut saat diajak reuni, tapi nggak hadir saat hari H. “Sip, gue pasti dateng, tenang aja” menjadi kata-kata yang biasa dia ucapkan saat kamu ngajak temen yang PHP ini. Tapi sehari sebalum hari H dia nggak ada kabar sama sekali. Tipe teman seperti ini akan membuat kita sebel kalau ia sudah dipercaya sebuah tanggung jawab, tapi dengan alasan yang nggak jelas ia nggak bisa melakukan tanggung jawab itu.

Tipe teman ini akan selalu memberi alasan sibuk saat diajak kumpul-kumpul. Entah urusan pekerjaan, sudah ada janji lain, sampai alasan yang bikin kamu nggak ngerti apa yang sebenarnya dia sedang kerjakan. Saking seringnya dia menolak ajakan kumpul-kumpul dengan seribu alasan, kamu jadi malas ngajak orang ini karena kemungkinan besar ajakanmu kali ini ditolak lagi.

Ada kalanya kamu akan bersemangat datang dalam acara reuni karena ada orang yang dulu pernah kamu suka akan datang saat acara reuni. Karena dulu ia adalah orang yang tampan, sekarang kamu jadi penasaran bagaimana rupa wajahnya saat ini, apakah bertambah tampan atau malah sebaliknya. Saking populernya cowok ini, bahkan namanya sering dijual dalam iklan notif. “eh, nanti si anu katanya mau dateng. Dia tambah ganteng nggak ya?“

Dalam acara reuni nggak afdol rasanya kalo nggak ada berita panasnya. Nah, temanmu yang satu ini jago banget membuat berita menjadi hot gossip untuk dibincangkan. Apapun yang menjadi bahan pembicaraannya adalah seputar gosip. Dengan keahliannya menginvestigasi dan stalking dari berbagai media sosial sebelum acara reuni, ia bisa meyakinkan bahwa gosipnya adalah benar adanya. Bahkan dengan keahliannya bertutur kata, kamu dan peserta reuni yang tadinya berisik sendiri langsung diam saat dia mulai berbicara.

Acara bakal jadi pecah, seru dan rame ketika ada orang yang rela jadi objek teraniyaya, hahaha. Bukan tipe yang terniaya juga sih, tapi dia adalah orang yang tercipta untuk membuat semua tertawa karena tingkah konyolnya. Nggak hanya pandai membuat cerita lucu, dia bahkan rela bertingkah ekstra supaya acara reunimu meriah dan menjadi hari yang nggak terlupakan. Saking ramenya, bukannya dia yang merasa malu tapi malah teman-temannya yang merasa malu karena dia begitu atraktif dan heboh.