SEJAK 2012, dunia sepakbola dikejutkan dengan fenomena klub-klub Liga Super China yang berani menggelontorkan dana besar untuk mendatangkan pemain sepakbola berkualitas. Saat itu, Shanghai Shenhua berani mendatangkan Didier Drogba dan Nicolas Anelka demi meningkatkan prestasi tim. Terbaru, atau pada bursa transfer Januari 2017, Shanghai SIPG berani mengeluarkan 60 juta pounds atau sekira Rp988 miliar untuk memboyong Oscar dos Santos dari Chelsea.

Meski bursa transfer liga Chinabaru akan ditutup pada Februari 2017, sejauh ini klub-klub dari Negeri Tirai Bambu sudah mengeluarkan 341 juta pounds atau setara dengan Rp5,6 triliun.

Tidak hanya jorjoran dalam biaya transfer, klub-klub Liga Super China juga tak segan mengeluarkan gaji besar kepada para pemainnya. Saat ini, penyerang Shanghai SIPG, Carlos Tevez, tercatat mendapat gaji 615 ribu pounds atau setara dengan Rp10 miliar per pekan. Bomber berpaspor Argentina tercatat sebagai pesepakbola dengan gaji tertinggi di dunia saat ini.

Ia melewati gaji Cristiano Ronaldo (Real Madrid) yang hanya dibayar 365 ribu pounds per pekan atau sekira Rp6 miliar. Bahkan dalam daftar 10 pesepakbola dengan gaji tertinggi di dunia saat ini, empat di antaranya diisi pemain-pemain yang aktif di Liga Super China.

Di balik aksi jorjoran tersebut, klub-klub Liga Super China juga mampu menguasai kompetisi antarklub Asia. Tercatat, Guanzhou Evergrande sukses dua kali menjadi kampiun Liga Champions Asia, tepatnya pada 2013 dan 2015.

Berikut ini, pengeluaran klub-klub Liga Super China dalam enam musim terakhir:

2012 160 juta pounds atau setara Rp2,6 triliun

2013 138 (Rp2,2 triliun)

2014 111 (Rp1,8 triliun)

2015 152 (Rp2,5 triliun)

2016 319 (Rp5,2 triliun)

2017 341 (Rp5,6 triliun)

sumur :

http://bola.okezone.com/read/2017/01...ga-super-china

duit sebanyak itu dapat dari mana ya gan mending di sumbangkan ke