sazabi75Avatar border
TS
sazabi75
Pelaku Mutilasi Dua Muslimah Catut Band Pussy Riot
inilah..com, Kazan – Dua wanita muslimah ditikam hingga tewas dalam pembunuhan keji di Kazan, Rusia. Sadisnya lagi, darah korban dilaburkan ke tulisan “Free Pussy Riot” di dinding rumah tempat kejadian perkara.

Nenek Farida Zaripova berusia 76 tahun dan putrinya Liliya Zaripova, 38 tahun, di bunuh di Ibu Kota Republik Tatarstan, Kazan. Mayat korban ditemukan para tetangganya Rabu (29/8/2012) malam. Kedua perempuan itu diperkirakan dibunuh antara tanggal 24 dan 26 Agustus, ujar penyelidik.

Tubuh para perempuan tanpa dosa itu bahkan dimutilasi dan ditemukan beberapa luka akibat tusukan, tulis kantor berita Interfax mengutip keterangan polisi. “Mereka dibunuh dengan cara sangat keji. Pembunuh menikam tubuh nenek dan puterinya masing-masing delapan sampai sepuluh tusukan,” kata juru bicara Komite Investigasi Rusia Andrey Sheptitskyi Izvestia.

“Penyelidik kami sangat terkejut. Kita tidak pernah melihat pembunuhan seperti ini sebelumnya, lebih dahsyat daripada film horror,” tambahnya. Tulisan yang ditorehkan di dinding apartemen diduga darah korban. Komite Investigasi belum menyebut komposisi zat dalam darah korban. Reserse kriminal dan ahli forensik terus menyisir TKP.

Penyelidik mengatakan belum tahu motif pembunuhan keji ini, sampai-sampai pembunuh menorehkan tulisan “Free Pussy Riot” di dinding. Motif perampokan mungkin yang melatar belakangi pembunuhan keji ini.

Pembunuhan keji ini tidak mungkin dilakukan penggemar band punk Pussy Riot, meskipun polisi akan menyelidiki segala kemungkinan dalam pembunuhan ganda ini, tulis kantor berita Rusia lainnya Komsomolskaya Pravda. Polisi penyelidik mengatakan motif perampokan kemungkinan lebih kuat, karena semua laci tampak morat marit di tempat kejadian.

Nenek dan puterinnya Zaripova tinggal bersama di apartemen. Sang nenek lebih banyak tinggal di apartemen, sementara anaknya bekerja di sebuah toko kelontong dekat apartemen itu, ujar para tetangganya.

Farida sangat berhati-hati dan tak pernah membuka pintu bagi mereka yang tak dikenalnya. Sementara Liliya tak mau berlama-lama meninggalkan ibunya yang terus bersedih karena anak lelakinya tewas dalam kecelakaan mobil, sementara suaminya meninggal karena penyebaran kanker.

Sementara itu Nokolay Polozov, pengacara Pussy Riot, menyebut pembunuhan ini sebagai perbuatan “keji dan koto serta provokatif. Saya berduka, bajingan-bajingan itu mencatut nama Pussy Riot,” ujarnya kepada Interfax kemarin. [mdr]

[url]http://web.inilah..com/read/detail/1899862/pelaku-mutilasi-dua-muslimah-catut-band-pussy-riot[/url]

keji dan kotor serta provokatif emoticon-Mad (S)
0
3.3K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
78.9KThread10.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.