jelowedtAvatar border
TS
jelowedt
Habib Rizieq: Kalau Salah Kami Minta Maaf ke Mega, Begitu Sebaliknya


Jakarta - Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab belum secara resmi melaporkan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ke polisi terkait pidato di HUT ke-44 PDIP pada Selasa (10/1/2017). Habib Rizieq masih membuka pintu komunikasi.

"Soal Megawati, itu baru penyampaian informasi di Mabes Polri. Kami siap dimediasi 24 jam oleh kepolisian, kalau kami salah kami minta maaf ke Megawati, begitu juga sebaliknya," ujar Rizieq saat rapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/1/2017).

Pernyataan Megawati yang dipersoalkan oleh Rizieq itu berada di bagian awal pidato Megawati. Mulanya Mega menegaskan bahwa, PDIP partai ideologis dengan ideologi pancasila. Dengan diakuinya 1 Juni 1945 sebagai hari lahir, maka kata dia, pancasila adalah ideologi sah bangsa Indonesia.

Namun, menurut Mega, pancasila sebagai ideologi bangsa akhir-akhir ini terganggu. Ada sekelompok orang yang berusaha memaksakan ideologi tertutup. "Ideologi tertutup tersebut hanya muncul dari suatu kelompok tertentu yang dipaksakan diterima oleh seluruh masyarakat. Mereka memaksakan kehendaknya sendiri; tidak ada dialog, apalagi demokrasi," kata Mega dalam pidatonya.

Para penganut ideologi tertutup ini melakukan tindakan yang hanya didasarkan pada kekuasaan totaliter. Bagi mereka, teror dan propaganda adalah jalan kunci tercapainya kekuasaan.

"Tidak hanya itu, mereka benar-benar anti kebhinekaaan. Itulah yang muncul dengan berbagai persoalan SARA akhir-akhir ini. Di sisi lain, para pemimpin yang menganut ideologi tertutup pun memosisikan dirinya sebagai pembawa "self fulfilling prophecy", para peramal masa depan. Mereka dengan fasih meramalkan yang akan pasti terjadi di masa yang akan datang, termasuk dalam kehidupan setelah dunia fana, yang notabene mereka sendiri belum pernah melihatnya," papar Mega.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya tidak takut dan siap menghadapi pelaporan Rizieq Shihab. "Kami tidak takut dan kami siap berhadapan dengan Bapak Rizieq," kata Hasto kepada wartawan, Selasa (17/1/2017).

"Sekiranya Pak Rizieq ada yang tidak puas, sampaikan melalui jalur hukum, dan kamu akan siapkan pembela hukum terbaik," tambah Hasto.

Menurut dia, memang selama ini Rizieq selalu mencari celah untuk 'menyerang' Megawati dan PDIP. Kini Rizieq menemukan celah itu melalui pidato yang disampaikan oleh Megawati di HUT PDIP ke-44 pada Selasa (10/1/2017) lalu. Terkait pidato tersebut, Hasto menyerahkan penilaiannya kepada masyarakat.

"Biar rakyat yang menilai pidato Ibu (Mega)," kata Hasto.

"Ini (pidato) untuk kebaikan bangsa dan negara tidak bermaksud melecehkan mana pun. Ini tanggung jawab ketua partai untuk menyampaikan kebenaran di atas kebenaran," pungkasnya.
(van/try)

https://news.detik.com/berita/d-3398...itu-sebaliknya


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Diubah oleh jelowedt 17-01-2017 09:21
0
22.3K
265
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.6KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.