Senin, 16 Januari 2017 | 19:51 WIB
Bandung Ali Yusuf
Ketua Umum LSM GMBI, M Fauzan Rachman bersama perwakilan sejumlah ormas Sunda menyampaikan petisi desakan pembubaran FPI ke DPRD Jabar. Massa diterima langsung ketua DPRD Jabar, Ineu Purwadewi Sundari.
POJOKBANDUNG.com, BANDUNG- Desakan agar Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan menggema di Bandung. Kemarin, puluhan ormas Sunda mendesak pemerintah agar membubarkan FPI. Desakan ini disampaikan ke DPRD Jabar. Rombongan dipimpin Ketua Umum LSM GMBI, M Fauzan Rachman. Massa diterima langsung oleh Ketua DPRD Jabar, Ineu Purwadewi Sundari. Mereka diterima di halaman DPRD Jabar.
Petisi dibacakan langsung oleh Fauzan Rachman. Petisi desakan pembubaran tersebut ditandatangani sejumlah lembaga, yakni LSM GMBI, Jangkar, Pagurro, Garuda Putih, Paguyuban Sunda Wani, BBC, Pagar Nusa, Garda Bangsa dan lain -lain.
Di hadapan dewan, Fauzan mendesak pemerintah Indonesia dan pihak terkait agar membubarkan FPI dan menyatakan jika FPI sebagai ormas terlarang. Selain ke DPRD Jabar, petisi tersebut juga akan disampaikan kepada Presiden Republik Indonesia, Polhukam, Menhu HAM, Mendagri dan DPR RI.
“Kami menganggap kehadiran FPI yang ingin menjadikan negara Indonesia menjadi negara Islam sudah meresahkan warga Indonesia. Apalagi, aksi FPI kerap tidak mentaati hukum dengan cara main hakim sendiri,” tegas Fauzan.
Ia menegaskan, Jabar jangan menjadi daerah yang dianggap intoleran terhadap keberagaman. Apalagi ada upaya pengganti ideologi bangsa.
Pada kesempatan itu, Fauzan juga menjelaskan, Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan sudah membina Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) sejak 2009 lalu. Saat itu Anton sebagai perwira menengah bertugas sebagai Kapolwil Priangan.
Ketua Umum LSM GMBI, Fauzan Rahman mengaku senang dibina langsung oleh jenderal bintang dua tersebut. Apalagi Anton merupakan putra daerah yang memiliki basis besar anggota GMBI.
“Kami bangga dididik menjadi orang yang benar. Sekarang kita ingin komitmen membantu masyarakat bawah,” kata Fauzan di Bandung, Senin (16/1).
Sejak didirikan 2002 silam, GMBI memang diidentikan sebagai Ormas yang dicap premanisme. Lambat laun GMBI terus berbenah, apalagi ketika mulai mengenal Anton yang juga pernah menjadi Kapolda Sulsel tersebut.
“Anton saat itu merasa pantas membina kita. Anton jelas bisa melihat kalau lembaga ini bisa dididik dan dibina bisa menjadi bagus. Kita siap menjaga komitmen itu, enggak ada masalah. Asalnya keras, sekarang beralih dan tetap taat proses hukum,” jelasnya.
Fauzan juga membantah kedatangan massa GMBI ke Mapolda Jabar pada Kamis (12/1) lalu atas perintah Kapolda Jabar Irjen (Pol) Anton Charliyan. “Perlu diluruskan, kedatangan GMBI ke Polda Jabar waktu itu bukan perintah atau instruksi Kang Anton. Jadi gerakan itu (datang ke Polda Jabar) dari ketum, yaitu saya,” ucap Fauzan. (man/mun)
http://bandung.pojoksatu.id/read/2017/01/16/ormas-sunda-kirim-petisi-bubarkan-fpi/
Maju terus... pantang mundur...
Ini katanya bakalan di sebar ke penjuru negri..
Berapa banyak ormas bakalan ikut petisi ini ya..
Bersatu kita teguh... hajar FPI