– Ratusan migran penumpang kapal dilaporkan hilang di Laut Mediterania, setelah kapal yang ditumpanginya tenggelam di lepas pantai Libya.

Seperti dilaporkan BBC , Minggu (15/1), para penjaga pantai Italia melakukan pencarian dan menemukan delapan mayat di perairan, serta menyelamatkan empat orang lainnya. Namun, puluhan orang diyakini masih belum ditemukan. Pencarian mengalami kesulitan karena hari mulai gelap.

Kapal pengangkut migran ini tenggelam antara Libya dan Italia, sekitar 50 km dari pantai Libya. Sebuah kapal Angkatan Laut Perancis, dua kapal dagang dan dukungan tim yang menggunakan pesawat, terlibat dalam pencarian tersebut. Hingga kini belum dilaporkan apa kebangsaan dari para migran yang tenggelam.

Jumlah migran yang melakukan perjalanan menuju ke Eropa mengalami penurunan setelah puncak krisis migran di akhir tahun 2015. Namun, penyeberangan laut masih menjadi pilihan paling populer bagi migran, meskipun ini sangat berbahaya.

Sebelumnya, pada Jumat (13/1), penjaga pantai Italia juga telah menyelamatkan 550 migran yang tengah dalam perjalanan di Laut Mediterania. Organisasi Doctors Without Borders yang terlibat dalam penyelamatan mengatakan, lebih dari seribu orang telah tiba di Eropa melalui laut dalam dua minggu pertama 2017.

Badan pengungsi internasional PBB (UNHCR) memperkirakan, sebelum kejadian ini, sedikitnya 11 orang tewas atau hilang. Pada tahun 2016, UNHCR mengatakan 5.000 orang tewas saat mencoba mencapai Eropa dengan rute Mediterania – jumlah tertinggi belum pernah terjadi sebelumnya. Badan itu mengatakan, peningkatan ini disebabkan maraknya perdagangan manusia.


sumur