TEMPO.CO , Michigan—Seorang pria selamat meski mengalami patah leher dan terbaring dalam hujan salju selama 24 jam.

Seperti dilansir The Independent, Ahad 15 Januari 2017, keajaiban ini terjadi berkat anjing sang korban yang terus memeluk dengan menutupi tubuh tuannya semalaman dari hujan salju.
Selain memberi kehangatan untuk sang tuan, Bob, anjing bernama Kelsey itu juga terus menggonggong untuk meminta bantuan warga sekitar.

Kecelakaan ini terjadi saat Bob meninggalkan rumah untuk mengumpulkan kayu bakar. Karena berpikir hanya berjalan sejauh beberapa meter dari rumah, Bob hanya mengenakan pakaian dalam panjang atau long john, kaos dan selop meski suhu sekitar minus 4 derajad Celsius.

Tanpa disangka, pria warga Michigan, Amerika Serikat ini terpeleset hingga patah leher.

“Saya menjerit meminta tolong, tapi tetangga terdekat berjarak ratusan meter. Apalagi saat itu sudah pukul 22.30,” kata Bob, sedih.

Namun, bantuan segera tiba, dalam bentuk anjing Golden Retriever bernama Kelsey. Anjing berusia lima tahun peliharaan Bob itu langsung tidur di atas tubuh tuannya dan menjaganya tetap terjaga dengan terus menjilkat wajah dan tangannya.


“Ia terus menggonggong tetapi tidak meninggalkan saya sama sekali. Dia membuat saya hangat dan terjaga agar tetap hidup,” ujar Bob.

Saat pagi Tahun Baru tiba, suara Bob sudah hilang. Tapi Kelsey terus menggonggong. “Gonggongan Kelsey akhirnya menarik perhatian tetangga yang menemukan saya pukul 6.30.”

Tetangga Bob langsung menelepon tim medis. Bob sempat mengalami hipotermia dan suhu tubuhnya hanya 21 derajad Celsius. Suhu tubuh manusia normal adalah 37 derajad Celsius. Hebatnya, Bob tidak mengalami gangguan pada tubuhnya sama sekali.

“Ini berkat Kelsey yang menghangatkan saya semalaman.”
Dokter Chaim Colen, dari Rumah Sakit McLaren Northern Michigan yang menangani Bob juga kagum karena pria itu cepat pulih setelah operasi patah leher. “Dia sudah mampu bergerak, padahal pasien lainnya butuh waktu berpekan-pekan.

Bob pun sangat berterima kasih kepada dua pahlawannya, Kelsey dan dokter Colen. “Mereka pahlawan-pahlawan saya. Saya akan selalu bersyukur dan berterima kasih.”



https://m.tempo.co/read/news/2017/01...nnya-semalaman