Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

victimofgip.99Avatar border
TS
victimofgip.99
Wasekjen MUI Beberkan Cerita Penghadangan Suku Dayak
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain membenarkan insiden penghadangan terhadap dirinya oleh sejumlah warga adat Dayak di Bandara Susilo Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Dia mengaku dihadang oleh sedikitnya 30 orang berpakaian adat Dayak.

“Saya tak turun dari pesawat. Mereka menghunuskan mandau (golok), saya diserbu saat muncul di depan pintu,” ujar Tengku saat ditelepon Tempo, Kamis, 12 Januari 2017.

Menurut Tengku, kelompok orang yang diketahui merupakan anggota Dewan Adat Dayak itu sudah berbaris menunggu pesawat yang mendarat. Kelompok tersebut, ujarnya, membawa spanduk yang berisi penolak terhadap Front Pembela Islam (FPI). “Spanduknya dicetak rapi, tak mungkin spontan. Isinya menolak FPI, saya kan bukan FPI, saya (dari) MUI.”

Pria yang merupakan ustad tersebut mengaku sempat shock dengan kejadian tersebut. “Golok itu sampai di depan kaki saya, kalau bukan karena ada dua orang polisi, bisa kena,” ujar Tengku.

Kata Tengku, pintu pesawat sempat ditutup oleh pramugari karena penghadangan itu. Pihak maskapai pun sempat menaikkan sejumlah penumpang baru ke dalam pesawat. “Saya kembali lagi ke Pontianak. Kondisi saya baik, tapi saya bingung ada kejadian (penolakan) begini.”

Adapun agenda kedatangan Tengku ke kabupaten tersebut untuk memenuhi undangan Bupati Sintang, dalam rangka peringatan Maulid Nabi. Dia datang bersama anaknya, Lukman Hakim, dan seorang ustad lain.

“Saya diundang bupati, mau beri ceramah di Masjid Agung. Ada juga agenda pelantikan cabang Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI),” tuturnya.

Tengku meminta masyarakat Muslim tak terprovokasi oleh kejadian tersebut. Menurutnya butuh kedewasaan pada masyarakat agar tak terjadi perpecahan. “Lagipula bukan semua orang Kalimantan yang menolak. Saya sudah sejak 15 tahun lalu dakwah, sudah berkali-kali keliling Kalimantan, tak ada masalah.”

Kepala Bidang Humas Polda Kalbar, Komisaris Besar Suhadi SW sempat mengatakan bahwa penolakan itu adalah bentuk kesalahpahaman. Polisi pun sempat mengimbau semua pihak tidak terprovokasi.



https://m.tempo.co/read/news/2017/01...gan-suku-dayak

Ada dua hal yang menunjukkan kalau orang Dayak jadi korban berita fitnah yang selama ini rajin diproduksi oleh para penjilat si Ahok.

1. Mengira kalau Ustadz Zulkarnain sebagai orang FPI padahal TIDAK.

2. Menuduh ada ceramah Ustadz Zulkarnain yang mengatakan orang Dayak Kafir, padahal tidak ada bukti sama sekali Ustadz Zulkarnain pernah mengatakan itu.


Hati hati dengan berita provokasi yang sangat masif dibuat para penjilat Ahok untuk menyerang MUI dan umat islam.
Diubah oleh victimofgip.99 13-01-2017 04:21
0
24.3K
361
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.