KONTROVERSIAL | Sejumlah langkah Soni, sebagai pelaksaa tugas, mementahkan kebijakan Ahok, gubernur yang sedang cuti itu.
"S. Sumarsono". Itulah tulisan pada emblem nama baju dinas Soni Sumarsono, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta.

Soni (bulan depan 58 tahun) ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk menggantikan Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama yang harus cuti karena menjadi inkumben Pilkada DKI 2017.

Selama menjabat Soni melakukan sejumlah langkah yang mengundang perhatian. Apa saja contohnya, sila melihat infografik.

Tentang rencana anggaran atau Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2017, misalnya. Tahun lalu Ahok menyatakan tak terima.

"Januari nanti sudah ketok palu (APBD 2017), APBD kita cacat ini," ujar Ahok (Tempo.co, 24/11/2016).

APBD DKI 2017 sudah sah. Versi Soni lebih mahal Rp1,43 triliun dibandingkan versi Ahok.

Revisi Soni itu secara hukum merupakan kewenangannya. Peraturan Mendagri No. 74/2016 memberi peluang itu.

Demikian pula langkah Soni lainnya, misalnya menghidupkan lagi dana hibah untuk Badan Musyawarah Betawi.

Langkah terbaru Soni adalah melakukan rapat pada hari libur, dalam perjalanan kereta api wisata Jakarta - Yogyakarta akhir pekan ini (13/1/2017). Berangkat Jumat, pulang Ahad.

Alasannya, "Setelah bekerja setahun penuh, saya kira tidak ada salahnya mereka rekreatif. Pilihannya tadi mau di Ancol, tapi bosan. Ternyata, 60% belum pernah ke Yogyakarta..." (CNN Indonesia, 9/1/2017)

Dalam sebuah blog atas namanya, yakni soni-sumarsono.com, Soni menulis ihwal jabatannya sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri: "Sebuah tugas yang berat namun menantang bagi saya untuk bisa mewujudkan keotonomian daerah yang benar-benar mandiri dalam NKRI."



Sumber : https://beritagar.id/artikel/infogra...t-gubernur-dki

---

Baca juga dari kategori INFOGRAFIK :

- Angka kematian demamberdarah di Indonesia

- Urus STNK lebih mahal tapi bisa antarkota

- Peran ekonomi kreatif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional