PROKAL.CO, SAMARINDA. Pergaulan anak baru gede (ABG) sekarang kian memprihatinkan. Orangtua harus lebih waspada dan memperketat pengawasan. Di wilayah Sungai Kunjang, polisi berhasil membongkar pesta seks ABG. Dua orang ABG perempuan dibujuk melayani 10 teman sepermainannya.

Dua korban yang masih duduk di bangku SMP, sebut saja Mawar dan Melati, sama-sama berusia 13 tahun. Keduanya digauli dan diraba-raba.
Peristiwa tersebut terjadi Kamis, 5 Januari. Beberapa jam pasca kejadian hingga Sabtu (7/1), anggota Polsekta Sungai Kunjang dipaksa bekerja keras melakukan penyelidikan untuk membongkar kasus itu.

Satu persatu pria yang mencabuli dan menggagahi Mawar serta Melati dijemput polisi di kediaman mereka masing-masing. Rata-rata pria yang menikmati kemolekan tubuh Melati dan Mawar juga masih di bawah umur, yakni antara 15 hingga 16 tahun.

10 orang yang diamankan polisi adalah KH, EC, RZ, RF, RD, IL, AL, DD, UF dan SL. KH dan kawan-kawannya mengerjai Mawar serta Melati di sebuah rumah, yang menjadi tempat tongkrongan mereka di kawasan Loa Bakung, Sungai Kunjang.

Sebelum digauli dan dicabuli, Mawar sempat diajak mengisap aroma lem. Sementara Melati hanya sempat dicabuli. Melati diraba, karena saat kejadian dia sedang kedatangan tamu bulanan. "Hasil pemeriksaan sementara, yang sempat menggauli korban (Mawar, Red) hanya empat orang. Yakni RZ, SL, UF dan AL. Namun yang lain ikut mencabuli.

Korban yang lain (Melati, Red) juga dicabuli. Namun untuk peran yang detail, kami masih mengembangkan pemeriksaan terhadap mereka," beber Kapolsekta Sungai Kunjang Kompol Apri Fajar Hermanto, didampingi Kanit Reskrim Ipda Suyatno, dikonfirmasi Sapos sore kemarin.

Informasi yang dihimpun, kejadian berawal saat KH yang merupakan teman sekolah Mawar dan Melati, salah satu SMP Kota Tepian, mengajak keduanya untuk menuju lokasi tongkrongan mereka. Begitu tiba, sebagian ABG pria lain sudah menunggu. Lalu dimulailah acara mengisap aroma lem.

Setelah itu satu persatu ABG lain berdatangan. Diduga sudah setengah teler akibat mengisap aroma lem, teman-temannya mulai menarik Mawar ke salah satu ruangan.
"Hasil interogasi, yang pertama menggauli korban adalah RZ. Teman-temanya menunggu," beber Suyatno.

Setelah RZ, satu persatu SL, UF dan AL ikut ambil bagian. Sedangkan teman-temannya yang lain hanya ikut meraba saja. Sementara Melati juga dibawa ke ruangan lain. Melati juga ikut dikerjai.

"Keterangannya, korban lain (Melati, Red) hanya dicabuli. Dia tak sampai diajak berhubungan badan," tutur salah seorang anggota Polsekta Sungai Kunjang lainnya.
Saat ini, RZ dan teman-temannya masih menjalani pemeriksaan di markas Polsekta Sungai Kunjang. "Semua teman-teman korban yang ikut melakukan persetubuhan dan pencabulan ini masih kami minta keterangan," terang Suyatno.

Terungkapnya kasus tersebut berawal laporan pihak keluarga Mawar. Pihak keluarga curiga dengan prilaku ABG berparas cantik tersebut. Saat ditanya semula Mawar mengaku ketika pulang sekolah dan melintas di tempat sepi ditarik dua pemuda. Setelah itu dia pingsan dan ketika bangun tiba-tiba berada di semak-semak. “Begitu dapat laporan kami mengembangkan penyelidikan. Kami menemukan kejanggalan. Kami lalu menghimpun informasi terakhir korban dengan siapa. Kami dapat nama korban lain (Melati, Red),” urai Suyatno.

Setelah diperiksa Melati akhirnya buka suara perihal kejadian sebenarnya. Akhirnya Mawar mulai terbuka jika sebenarnya bukan dikerjai di semak-semak, melainkan di tempat tongkrongan mereka. “Akhirnya pelaku satu persatu kami amankan,” tandas Suyatno.

http://m.samarinda.prokal.co/read/news/7215-alamak-ada-pesta-seks-siswa-smp-di-sungai-kunjang

Parah. Esempe udah aneh2.