Quote:
Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, menyindir Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena belum menyediakan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Hal itu disampaikan Agus saat kampanye dan berorasi di hadapan warga, Senin (9/1/2017).
"Sudah ada ruang terbuka belum di sini? Untuk olahraga, di mana olahraga?" kata Agus dari atas panggung.
(Baca: Kalender Dibagi-bagikan Saat Agus Kampanye di Tugu Selatan)
Terkait dengan itu, Agus berjanji bila nanti terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta, permukiman padat di sana akan dibangun ruang terbuka untuk warga.
Caranya adalah dengan menggelontorkan bantuan dana bergulir sementara sebesar Rp 1 miliar per RW setiap tahunnya.
"(Bantuan) itu juga untuk menghidupkan komunitas. Di sini ada PKK enggak? Ada posyandu? PAUD? Semua bisa dilakukan di situ. Setuju?" kata Agus.
Selain menyoroti ketiadaan ruang terbuka, Agus juga menemukan saluran air yang kotor dan jalan berlubang sebagai masalah di Kelurahan Tugu Selatan.
Lebih luas lagi, Agus menilai Jakarta Utara memang memiliki permasalahan serius seperti penanganan banjir dan pengelolaan sampah.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...i.tugu.selatan
dikira gampang apa nyari lahan kosong yg bisa dibeli pemprov
toh ahok udah bangun hampir 200 RPTRA sejak menjabat
kalau masalah pembangunan kami lebih percaya ahok, kalau yg lain nanti mangkrak seperti hambalang gimana
belajar debat lagi sono del..
Quote:
Quote:
Original Posted By Doedoeng108►Ciri2 Kandidat Gubernur yang keren ;
1.
Lebih banyak menjatuhkan lawan daripada bicara kualitas diri. Hal ini dilakukan karena kemungkinan lawannya memang lebih berkualitas
2.
Maunya monolog dan tidak mau dialog. Calon yang demikian kemungkinan tidak menguasai persoalan di lapangan.
3.
Janji selangit tapi tak paham teknis. Besar kemungkinan calon tersebut hanya memberi janji dan tidak akan ditepati.
4.
Lebih banyak atraksi daripada isi. Calon pemimpin seperti ini cenderung lebih banyak foto daripada isi kampanye.
5.
Kalau terdesak, langsung merasa difitnah. "Kita mau Pilkada, bukan nonton sinetron," jelas Teman Ahok.
6.
Selalu menyalahkan orang lain, tapi tidak ada solusi. Calon seperti ini jualannya perubahan