Riau24.com- Kepolisian Resor Siak akhirnya berhasil meringkus perampok sekaligus pelaku percobaan pemerkosaan terhadap seorang ibu muda di Minas, WS, (28). Pelaku adalah Mukti Ali Harahap alias Kiki (34) warga Dusun Kampung Baru Desa Kapau Jaya Kecamatan Siak Hulu, Kampar.
Catatan kepolisian, pelaku sebelumnya juga melakukan perampokan dan penyekapan satu keluarga di Minas akhir Desember 2016 lalu. Pelaku ditangkap polisi saat mabuk-mabukan di warung tuak di Siak Hulu. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku saat berada di warung tuak, di Desa kampung Baru.
"Pelaku dan barang bukti telah diamankan Polres Siak," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Riau Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo, Minggu, 8 Januari 2017.
Guntur mengatakan, pelaku diringkus Tim Gabungan Opsnal Polres Siak setelah mendapat laporan keberadaan pelaku di Desa Buluh Nipis, Dusun Kampung Baru, Siak Hulu, Kampar.
Dari tangan pelaku, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti hasil rampasannya beberapa waktu lalu yakni 1 unit Hp City call warna hitam, 1 unit motor supra x 125 milik korban dan kalung emas milik korban.
Dalam aksinya, pelaku tidak sendiri, masih ada dua rekan lainnya yang saat ini masih diburu. kepada polisi, pelaku mengakui perbuatannya. "Polisi masih melakukan pengembangan keterlibatan dua pelaku lainnya," kata Guntur.
Kepolisian Resor Siak mencatat dua kejahatan dilakukan pelaku pada akhir Desember 2016 lalu yakni melakukan perampokan dan penyekapan satu keluarga Dwi Gunawan Putra (50) di daerah pemakaman muslim meranti, Kecamatan Minas, Siak.
Pelaku tidak segan melepaskan tembakan ke arah korbannya. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun pelaku berhasil menguras harta korban berupa 1 unit Motor Kawasaki KLX, uang tunai Rp 2 juta dan 3 Unit HP Merek Nokia,cSony Ericson serta tablet Samsung.
Sehari kemudian, pelaku juga melakukan perampokan sekaligus percobaan pemerkosaan terhadap seorang ibu muda WS, warga Jalan Yos Sudarso, Km 36, Desa minas barat, Siak.
Korban beruntung selamat dari upaya pemerkosaan perampok yang menyatroni rumahnya. Namun WS harus rela kehilangan seluruh harta bendanya dikuras perampok bersenjata api.
Guntur mengatakan, peristiwa terjadi sekira pukul 11.30. Saat itu hanya ada korban dan anaknya yang masih berusia 3 tahun di rumah. Ketika itu datang seorang pria tak dikenal berpura-pura mencari suami korban.
"Saat itu korban menyampaikan suaminya pergi memanen sawit," katanya.
Mengetahui suami korban tidak di rumah, lantas pelaku langsung beraksi dengan menodongkan sepucuk senjata api ke arah korban. Pelaku meminta korban mengumpulkan seluruh hartanya. Korban sempat menolak permintaan itu, namun pelaku mengancam akan menyakiti anak korban.
Namun niat perampok itu malah berubah, ia justru menginginkan bersenggama dengan korban. "kalau anak mu mau selamat, aku mau itu, sambil memegang kemaluan korban." kata pelaku sebagaimana dalam laporannya kepada polisi.
Korban sempat berteriak dan melawan, namun kalah tenaga. Pelaku berhasil mengikat tangan korban dan memukul kepala korban dengan gagang pistol hingga korban mengalami luka.
Dalam keadaan separuh sadar akibat pukulan itu, pelaku mencoba merudapaksa korban. Namun upaya pelaku gagal karena anunya tidak mau hidup.
Gagal merudapaksa korban gara-gara anunya loyo, pelaku kembali ingin menguras harta korban. Pelaku mengambil anting yang dipakai korban, 1 unit handphone dan 1 unit sepeda motor Supra 125 BM 7622 SJ. Usai menguras harta korban, pelaku langsung melarikan diri.
Atas kejadian itu, korban kemudian melapo ke Kepolisian Sektor Minas. (***)