Kata orang hidup itu indah layaknya kupu kupu yang bersayap indah...terbang dengan lemah gemulai mengepakkan sayap indahnya...
Kata orang hidup itu proses layaknya ulat yang buruk rupa yang bermetamorfosa menjadi kupu kupu yang indah...
Kata orang hidup itu sederhana layaknya kupu kupu yang hanya bekerja menyerbukkan bunga menjadi buah aja...
Kata orang hidup itu pilihan layaknya ulat yang memilih bertahan hidup dari kerasnya dunia dan memilih mati sebagai kupu kupu dengan segala keindahan yang hanya sesaat...


Seandainya kita adalah kupu kupu apakah kita bisa menikmati keindahan yang ada meskipun hanya sebentar ?
Meski hanya sebagai kupu kupu hitam putih.....

PROLOG

BRRUAK....BUK...PLAK....PLAK....suara terdengar dari rumunan manusia yang terlihat wajah wajahnya di penuhi amarah dan kebencian... Di antara kerumunan itu terlihat seorang anak manusia berseragam sekolah terkapar dengan wajah penuh darah...



"Wooy...Bangs****t....Anj*ng kalian...Beraninya keroyokan..." ucap gw sambil berlari ke arah kerumunan itu


BUK..BUK...BRAKK...BUK... satu persatu kerumunan itu berjatuhan karena pukulan dan tendangan gw.....BUKK...SRETT......SREETT... suara gesekan pisau belati dengan kulit gw yang entah dari mana datangnya...Entah berapa kali pukulan dan sayatan itu terdengar dan cairan berwarna merah mulai membasahi seragam sekolah yang gw pake...



"Polisi...Polisi...Polisi....Cabut...Cabut...." teriak salah seorang di dalam kerumunan dan dalam seketika hanya tersisa gw dan seseorang dengan seragam penuh darah di wajahnya

"Lo ga papa sob..." tanya gw sambil memapah tubuhnya

"Gw gapapa...thanks udah bantuin gw..." ucapnya sambil mengelap darah di wajahnya dengan baju seragamnya

"Lo sekolah di sini juga ? " tanya gw sambil merapikan sepatu converse yang terlepas

"Iya...gw Choky...lo sapa ? " ucapnya sambil mengulurkan tangannya

"Gw Javier...lo bisa panggil gw Jave atau Jawir..." jawab gw sambil bersalaman

"Lo kelas mana kok gw ga pernah liat ?" tanya Choky

"Gw SESAT ( Sepuluh Sosial Satu)...Lo ? " ucap gw

"Pantesan gw ga pernah liat lo...Gw ELCITY (Eleven Science Two) ..." jawabnya

"Gw ke kantin aja Sob...males gw ke kelas pake baju ginian..." ucap gw sambil berjalan ke arah kantin

"Okey Bro..." jawab Choky




Gw duduk di kursi kantin dan gw bakar sebatang nikotin untuk menenangkan pikiran gw...sekilas gw melihat beberapa luka di sekujur tubuh gw yang ternyata masih mengeluarkan darah segar di bagian perut dan lengan gw...hufff....Bangs*tt...




"Vier...kamu berantem lagi ? " ucap Luna sambil duduk di sebelah gw

"Hehehehe...Iye Luna...tadi ada anak kelas 11 yang di kroyok di tanah kosong deket situ..." ucap gw

"Kamu ikut Luna ke UKS...ntar Luna obatin..." ucap Luna sambil menarik lengan gw menuju UKS



Gw hanya terdiam dan mengikutinya...sudah sering kali gw masuk rumah sakit karena berantem dan hanya Luna yang selalu membuat gw berpikiran normal...Luna teman gw satu satunya yang paling mengerti keadaan gw yang bodoh dan bandel ini...Luna anak orang kaya dan cantik yang menjadi pujaan anak anak sekolah ini....



"Ted...ambilin alkohol sama betadine...plester jangan lupa....ada pasien tetap nih..." teriak Luna saat memasuki UKS sekolah

"Iya Luna...sebentar...Jave berantem lagi ? " tanya Teddy yang selalu setia bertugas di UKS sekolah ini

"Olah raga Ted...." jawab gw nyengir

"Di mana Jave ? sama siapa berantemnya ? " tanya Teddy sambil membantu luna mencuci luka gw pake alkohol 70%

"Gw bantuin Si Chocky anak 11 IPA 2....Tau di kroyok sama anak mana..." jawab gw sambil meringis karena luka di perut agak dalam

"What ???? Kak Chocy yang ganteng itu berantem ? wajah gantengnya luka ga Jave ? " tanya Teddy panik

"Bonyok sih kayaknya...tapi tau deh bentuknya kayak apa sekarang..." jawab gw sekenanya

"Abis ini samperin aja Ted...kamu rawat baik baik tuh cowok ganteng pujaanmu...jangan ampe lecet..." ucap Luna tertawa sambil memakaikan perban di lengan kanan gw

"Siyap Luna...abis ini aku samperin ke kelasnya....duh kasihan si choky..." jawab Teddy khawatir

"Lo ga kasihan ama gw Ted ? " goda gw

"Eh pangeran kodok...kan udah ada tuh princess yang jagain tuh..." jawab Teddy sambil menunjuk Luna




Luna hanya bisa tersenyum tanpa gw tau artinya apa...bagi gw yang terlahir dari keluarga yang hancur agak susah menerima sikap lembutnya Luna...yang gw tau hanya kekerasan fisik dan mental yang selalu gw lihat dan gw terima sepanjang hidup gw...masih teringat dimana Ibu gw sering di pukul sama lelaki bajing*n yang mengaku sebagai bapak gw...dimana ibu gw hanya bisa meratap dan menangis sambil memeluk gw setiap kali lelaki bajing*n itu pulang dengan membawa pramuria dan mulut penuh bau alkohol....Arrrgghhhh....Fu*king assh*le...

















-------------------------------------------------------------------------------
Kupu-kupu hitam putih terbang di sekitarku
Melihat ia menari hatiku terpatri
Sepasang merpati bercumbu di balik awan
Kemudian ia turun menukik sujud syukur pada-Nya