Kompas Minggu, hari ini menurunkan tulisan tentang masa depan Manor Racing, dus satu-satunya asa terakhir seorang Rio Haryanto untuk membalap F1 di 2017 .

Meski kegalauan akan tersedianya sponsor di musim ini masih belum jelas, namun harapan setipis apapun masih selalu ada, mengingat dua kursi yg masih available di Manor Racing. Paling tidak satu masalah saja yg masih mengganjal, urusan cari "duid"nya itu.

Apa lacur, berita Kompas hari ini membuat asa setipis rambut dibelah tujuh itu buyar. Manor Racing terancam bubar. Bahkan dijual seharga 1 poundsterling pun, ternyata tidak laku. Tapi jangan salah, harga jual 1 pound tidak membebaskan pemilik baru dari kewajiban2nya yang warbyasak, antara lain : biaya pemulihan operasional 423M, gaji/upah untuk 200 SdM yang terlibat di Manor yang belum pasti besarannya, investasi mesin dan komponen dikitaran angka 572M. Ruarr biasaa, sungguh duid yang sangat banyaaaakkkkk, makanya nggak heran sejauh ini blom ada pihak yg berminat.

Selain masalah tersebut, dus berarti waktu waktu dan waktu semakin mefet, dan ada lagi ketentuan yg akan menghambat kiprah di 2017: Regulasi 2017 mengharuskan setiap Tim menyediakan 2 mobil baru gress.
Kata Kompas, TIDAK SEBIJI PUN BAUT mobil 2016 bisa dipakai untuk musim 2017. Sangat kejam, sungguh kejam.

Nah, beranjak dari hal-hal tersebut, sungguh simpati kita patut ditujukan ke seorang RIO HARYANTO, anak bangsa Sang Tjahaja Asia guanteng maksimal, yang mau tak mau akan meluruhkan mimpinya mengharumkan Sang saka Merah Putih lewat ajang F1. Cukuplah setengah musim di 2016.

Sungguh tragis melankolis bin dramatis, yaaa kan agan2 Kaskusers.
Wat daya think about it ????????